Liputan6.com, Jakarta - Berita duka, Direktur Utama (Dirut) PT TransJakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo meninggal dunia. Jhony meninggal pada Minggu (3/10/2021) pagi.
Sardjono Jhony Tjitrokusumo meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto (RSPAD). "Wafat karena sakit. Di ICU sudah beberapa hari," kata Pejabat sementara Dirut PT Transjakarta, Welfizon Yusa.
Jhony menjabat sebagai Direktur Utama PT Transjakarta berdasarkan hasil keputusan para pemegang saham usai dilangsungkan Rapat Umum Peegang Saham (RUPS) PT Transportasi Jakarta pada Rabu 27 Mei 2020.
Advertisement
Jhony sendiri sebelum bergabung dengan Transjakarta adalah seorang penerbang yang pernah bekerja di beberapa maskapai dunia.
Pernah menjadi Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines 2010-2012, Pendiri dan pemilik Perusahaan Leste Aviation di Timor Leste tahun 2013.
Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Operasional Bandara Internasional Jawa Barat, Chairman West Java Enterprises Partnership dan Pendiri Leste Development And Invesment Company tahun 2016.
Selanjutnya ia menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura 1 (Persero) sejak 2017 hingga 2020 yang membawahi portofolio Bisnis Induk Usaha, IT dan Digitalisasi.
Baca Juga
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kinerja TransJakarta di Tangah Jhony
Sejak dipimpin oleh Jhony, Transjakarta banyak mengalami kemajuan dariberbagai sisi, khususnya dalam sisi transformasi digital. Diantaranya meluncurkan Aplikasi TIJE, Fasilitas Wifi berkecepatan tinggi, tanpa bayar dan tanpa batas kuota, penggunaan QR tiket sebagai akses masuk gate halte hingga penerapan teknologi face recognition sebagai akses masuk karyawan di kantor pusat.
Berikutnya melakukan revitalisasidan perbaikan sebanyak 46 halte terdampak demo pada bulan Oktober 2020 dengan pelayanan minimum kurang dari satu minggu, menerapkan skema Bus Driver Maintenance Insurance (BDMI) kepada Agen Pemegang Merek (APM) dan mitra operator.
Selain itu, Transjakarta juga berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi di bawah pimpinan beliau dan terakhir menghadirkan bus listrik yang bekerjasama dengan PT Higer Maju Indonesia (HMI) di akhir hayatnya.
Di luar itu, Transjakarta tetap menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah apabila tidak ada keperluan mendesak. Namun jika harus ke luar rumah karena terpaksa, selalu pastikan untuk selalu menerapkan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas hanya untuk keperluanan penting saja.
Advertisement