Pembangunan Ibu Kota Negara Baru Tunggu Aba-Aba Jokowi, Ini Daftar Proyek Prioritas

Ibu kota negara baru total akan memiliki luas area 256 ribu ha. Namun, tahap awal pembangunan akan berfokus pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Jan 2022, 16:40 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2022, 16:40 WIB
Siswa SD
Sejumlah siswa mencari lokasi calon ibu kota baru pada peta saat kegiatan belajar bertema wawasan Nusantara di SDN Menteng 02, Jakarta, Selasa (27/8/2019). Kegiatan belajar wawasan Nusantara itu memberitahukan lokasi pemindahan ibu kota RI dari Jakarta ke Kalimantan Timur.(merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tengah bersiap untuk memulai pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur. Namun, ia masih menunggu titah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Peraturan Presiden (Perpres) untuk bisa memulainya.

"Saya kira kalau perencanaannya, sarana dan prasarana sudah kita lakukan. Ini Undang-Undang sudah disahkan, tinggal nunggu perintah presiden dan penyediaan anggarannya dari Menteri Keuangan," ujar Menteri Basuki Hadimuljono di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (22/1/2022).

Kementerian Keuangan saat ini belum mengalokasikan anggaran untuk pembangunan ibu kota negara (IKN) yang akan bernama Nusantara. "Sekarang ini belum ada anggaran untuk IKN. Jadi belum bisa melakukan apa-apa. Kita persiapan saja," ungkap dia.

Ibu kota baru total akan memiliki luas area 256 ribu ha. Namun, tahap awal pembangunan akan berfokus pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 5.644 ha hingga kurun waktu 2024.

Kawasan tersebut terdiri dari berbagai infrastruktur utama sebuah ibu kota, diantaranya istana negara, hingga gedung pusat pemerintahan dan perwakilan rakyat.

"Dari total sekitar 256 ribu ha, tapi yang fokusnya 2021-2024 adalah di KIPP, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan. Jadi itu kantor presiden, kantor wapres, kantor-kantor pemerintahan, DPR, MPR," papar Menteri Basuki Hadimuljono.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Akses Konektivitas

Siswa SD
Sejumlah siswa mencari lokasi calon ibu kota baru pada peta saat kegiatan belajar bertema wawasan Nusantara di SDN Menteng 02, Jakarta, Selasa (27/8/2019). Kegiatan belajar wawasan Nusantara itu memberitahukan lokasi pemindahan ibu kota RI dari Jakarta ke Kalimantan Timur.(merdeka.com/Imam Buhori)

Selain itu, pemerintah juga akan membuka akses konektivitas dengan pembentukan jalan nasional maupun jalan tol menuju ibu kota baru.

Sebelumnya, pemerintah sendiri telah mempersiapkan sejumlah jaringan jalan sebagai akses menuju kawasan ibu kota baru. Presiden Jokowi juga telah meresmikan Jalan Tol Balikpapan- Samarinda (Balsam) Seksi 1 Balikpapan (Km 13)-Samboja sepanjang 22,03 km, dan Seksi 5 Sepinggan-Balikpapan (Km 13) sepanjang 11,09 km.

Secara rencana, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda nantinya akan memiliki sodetan akses menuju kawasan Ibu Kota Negara, tepatnya berlokasi di Km 14. Seluruh proyek tersebut rencananya akan dibiayai dengan menggunakan APBN.

"Jalan-jalan kawasan, jalan menuju ke IKN ke Balikpapan. Itu yang akan kita siapkan sampai tahun 2024, semua dengan APBN," ujar Menteri Basuki.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya