Liputan6.com, Jakarta Di Indonesia mulai marak terkait Non-Fungible Token (NFT) dan Metaverse. Sektor ini yang diinginkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk dimanfaatkan.
Ia meminta Telkom dan Telkomsel untuk melirik hal itu. Alasannya, itu jadi satu milestone perkembangan dunia digital.
Baca Juga
"Maka bagaimana Telkom fokus ke B2B, salah satunya tadi bangun tower, kedua fokus kepada data center, cloud dan lain-lainnya. Nah ini yang akan kita dorong juga bagaimana telkom untuk juga mulai juga melihat kesempatan untuk mengkonsolidasi data centernya supaya bisa seperti Mitratel untuk bisa bergerak lebih masif lebih besar," kata dia saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (25/1/2022).
Advertisement
Sementara untuk Telkomsel, diminta untuk fokus ke B2C yang menyambung Metaverse, Game Finance (GameFi) dan sektor yang lebih dekat dengan customer.
"karena kita harus seimbangi pertumbuhan daripada tadi kreator yang sekarang ada di anak muda di indonesia tapi jenis hasilnya berbeda lagi," katanya.
Melihat perkembangan digital dunia dengan segala tantangannya, kata dia, maka perlu juga diantisipasi. Dari sisi konsumer, yang saat ini sedang tren yakni NFY.
"Kalau kita NFT sendiri apa? Kalau dulu dari segi lukisan miaalnya, di indoneisa itu kalau dijual pertama dia dapat (keuntungan) tapi kedua ketiga dan lain-lain itu gak dapat, NFT masuk dimana kreator dapat hasil dari karyanya," katanya.
Mengacu pada berbagai riset yang dilajukan, Menteri Erick melihat potensi dari banyaknya anak musa yang ingin menjadi pemain game dan YouTubers.
"Dan ini juga menjadi income baru, karena sekarang namanya games itu sekarang ada ada game finance, Gamefee yang dimana terjadi pemasukan inocme kepada gamers itu, ini konteksnya beda masuk kantor dan mendapat gaji, ini suatu dunia lain yang memang harus kita iantisipasi," terangnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Metamorfosis
Ia mengatakan, saat ini pihaknya terus mendorong Telkom dan Telkomsel untuk bertransformasi dan berubah merespons perkembangan digital.
"Telkom dan telkomsel yang dari awal kita dorong dia harus berubah bermetamorfosis kepada apa yang terjadi di dunia saat ini," katanya.
Hal ini, kata Menteri Erick mutlak untuk dilakukan. Apalagi Indonesia punya potensi populasi muda akan meningkat beberapa tahun mendatang.
"kalau tidak kita bicara SDA yng aidhilirisasi tapi kita lupa protect market kita, yang sekarag pertumbuhan ekonomi digitalya masif, kalau dari SDM sendiri memang akhirnya lebih banyak yang populasi muda. Suka tak suka mereka akan gerak ke industri yang berbeda," tegasnya.
Advertisement