Sri Mulyani Minta Penerima LPDP Bangun Negara: Ini Pakai Uang APBN

Sri Mulyani mengatakan membangun negara merupakan kewajiban penerima PLDP karena beasiswa tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Feb 2022, 12:50 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2022, 12:50 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Buka Pameran LPDP 2017
Menteri Keuangan, Sri Mulyani berbincang dengan peserta usai membuka pameran pendidikan tinggi LPDP Edufair 2017 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (31/1). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta penerima program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk aktif pembangunan negara. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah menyumbang ide dalam perumusan kebijakan.

Sri Mulyani mengatakan membangun negara merupakan kewajiban penerima PLDP karena beasiswa tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Ini adalah dana yang berasal dari APBN, anggaran belanja pendapatan negara. Uang yang dikumpulkan dari perekonomian Indonesia untuk memajukan bangsa Indonesia," katanya dalam acara Webinar LPDP di Jakarta, Jumat (25/2/2022).

Jumlah penerima beasiswa LPDP telah mencapai 29.872 orang. Sebanyak 61,9 persen alumni LPDP bekerja di sektor publik seperti akademisi, peneliti, PNS, TNI, Polri, dan lainnya.

Selanjutnya, sebanyak 35,8 persen dari alumni LPDP bekerja pada sektor privat. Kemudian, 2,3 persen lainnya bekerja di sektor sosial.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Masih Kecil

Menteri Keuangan Sri Mulyani Buka Pameran LPDP 2017
Sri Mulyani saat menghadiri pameran pendidikan tinggi LPDP Edufair 2017 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (31/1). Exhibitor tersebut terdiri dari kampus terbaik dalam dan luar negeri, kedutaan besar negara sahabat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sri Mulyani menyebut, saat ini, rasio penerima program beasiswa LPDP terhitung kecil dibandingkan jumlah penduduk Indonesia. Untuk itu, pemerintah terus melanjutkan dukungan pembiayaan sebesar 20 persen dari porsi APBN untuk sektor pendidikan di setiap tahunnya.

"Penerima beasiswa LPDP ini adalah sedikit dari masyarakat Indonesia. Mereka hanya 0,01 persen dari penduduk Indonesia yang berpendidikan S2 atau S3. Ini adalah sebuah persentase yang sangat kecil," tutupnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya