Trik Ampuh Hilangkan Asin Berlebih pada Ikan Asin, Cuma Butuh Satu Bahan

Hilangkan rasa asin berlebih pada ikan asin dengan trik sederhana memakai kertas. Simpel, praktis, dan hasilnya efektif.

oleh Silvia Estefina Subitmele Diperbarui 08 Apr 2025, 20:15 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2025, 12:23 WIB
Cara Mengolah Ikan Peda agar Tidak Terlalu Asin dan Tetap Nikmat
Ilustrasi ikan peda. (Foto: Cookpad/@ratnadnachan)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Ikan asin merupakan salah satu bahan pangan tradisional yang telah lama menjadi bagian dari kekayaan kuliner Nusantara. Di berbagai daerah di Indonesia, ikan asin kerap dijadikan lauk andalan karena rasanya yang khas, gurih dan menggugah selera. Tak hanya itu, proses pengolahannya yang sederhana membuat ikan asin digemari oleh banyak kalangan, terutama sebagai pilihan praktis dalam menu harian.

Meski demikian, di balik kelezatannya, ada tantangan tersendiri dalam mengolah ikan asin, yakni kandungan garam yang cukup tinggi. Proses pengawetan ikan asin memang mengandalkan garam sebagai bahan utama, agar ikan dapat bertahan lama tanpa perlu pendingin. Namun, hal ini sering kali membuat rasanya menjadi terlalu asin jika tidak diolah dengan tepat.

Berangkat dari masalah tersebut, berbagai upaya dilakukan oleh masyarakat untuk menurunkan kadar asin pada ikan. Beberapa orang merendam ikan dalam air hangat, sebagian lainnya menambahkan perasan jeruk nipis, atau bahkan merebusnya terlebih dahulu. Namun, baru-baru ini muncul sebuah metode yang cukup unik dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Metode ini bukan hanya sederhana, tetapi juga menggunakan bahan yang tidak terduga, yaitu kertas. Meskipun terdengar tidak biasa, cara ini dipercaya efektif menyerap kelebihan garam pada permukaan ikan sebelum dimasak. Penasaran triknya seperti apa? Simak informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (8/4/2025).

Alat dan Bahan yang Diperlukan

Ilustrasi ikan asin
Ilustrasi ikan asin (Photo by Benny Cai on Pixabay)... Selengkapnya

Mengurangi rasa asin pada ikan asin bukanlah hal yang rumit. Anda hanya memerlukan beberapa alat dan bahan sederhana yang umumnya sudah tersedia di dapur rumah. Tidak perlu peralatan khusus atau bahan yang sulit ditemukan.

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan wadah atau mangkuk berukuran sedang. Pastikan wadah tersebut cukup besar untuk menampung ikan asin secara merata, agar seluruh permukaannya dapat terendam air selama proses perendaman. Hindari menggunakan wadah yang terlalu kecil, karena hal ini bisa menghambat efektivitas penyerapan garam berlebih.

Selanjutnya, Anda membutuhkan kertas bersih yang bebas dari tinta, gambar, atau coretan apa pun. Jenis kertas yang digunakan bisa berupa kertas HVS polos, kertas nasi, atau kertas dapur yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Penggunaan kertas ini bertujuan untuk membantu menyerap kandungan garam berlebih yang menempel pada ikan asin.

Jika tidak memiliki kertas polos, Anda juga bisa menggunakan tisu dapur (kitchen towel) sebagai alternatif. Pastikan tisu tersebut berkualitas baik dan tidak mudah hancur saat terkena air.

Langkah-Langkah Menghilangkan Rasa Asin yang Berlebihan

Setelah seluruh alat dan bahan siap, Anda dapat memulai proses perendaman ikan asin untuk mengurangi rasa asin yang berlebihan. Berikut adalah tahapan lengkapnya:

1. Ambil kertas polos yang telah disiapkan, lalu sobek atau potong menjadi bagian-bagian kecil. Ukuran potongan sebaiknya tidak terlalu besar agar dapat menyerap garam secara merata dan mudah ditempatkan di dalam wadah.

2. Letakkan beberapa potongan kertas ke bagian dasar mangkuk atau wadah. Susun secara merata agar dasar wadah terlapisi kertas dengan baik. Setelah itu, letakkan potongan ikan asin di atas lapisan kertas tersebut, usahakan agar potongan ikan tidak saling tumpang tindih untuk memaksimalkan hasil.

3. Setelah ikan asin tersusun, tutup kembali bagian atasnya dengan sisa potongan kertas hingga ikan asin seluruhnya tertutup. Kemudian, tuangkan air bersih secukupnya hingga seluruh bagian ikan dan kertas terendam. Proses perendaman ini sebaiknya dilakukan selama 10 hingga 15 menit, agar kertas memiliki cukup waktu untuk menyerap garam yang menempel pada permukaan ikan asin.

Tahap Akhir Sebelum Pengolahan

Setelah waktu perendaman selesai, angkat ikan asin dari dalam air. Langkah berikutnya adalah membilas ikan asin dengan air bersih untuk memastikan tidak ada sisa garam atau serpihan kertas yang masih menempel. Proses pembilasan ini juga membantu menghilangkan aroma amis yang mungkin muncul selama proses perendaman.

Setelah dibilas, tiriskan ikan asin dan keringkan menggunakan tisu dapur atau lap bersih. Pastikan ikan benar-benar kering sebelum dimasak agar teksturnya tetap renyah jika digoreng, atau tidak mengencerkan masakan jika dimasak bersama bahan lain.

Dengan metode ini, rasa ikan asin akan menjadi jauh lebih ringan dan tidak terlalu tajam, sehingga cocok diolah menjadi berbagai jenis masakan favorit Anda, mulai dari ikan asin goreng, sambal ikan asin, hingga campuran dalam sup atau tumisan.

Metode Lain yang Bisa Dilakukan

ciri-ciri ikan asin kadaluarsa
ciri-ciri ikan asin kadaluarsa ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Ikan asin memang dikenal memiliki cita rasa gurih dan asin yang khas. Namun, terkadang rasa asinnya terlalu kuat sehingga kurang nyaman di lidah dan bisa mengganggu keseimbangan rasa masakan. Untungnya, ada berbagai metode sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi kadar garam pada ikan asin sebelum diolah.

Selain metode menggunakan kertas atau tisu dapur yang sebelumnya populer, berikut beberapa alternatif lain yang juga bisa dicoba:

1. Merendam dalam Air Hangat

Merendam ikan asin dalam air hangat selama 10–20 menit adalah cara klasik yang efektif. Suhu hangat membantu melonggarkan dan melarutkan kristal garam yang menempel di permukaan ikan. Untuk hasil yang lebih maksimal, proses ini bisa diulang dua kali dengan mengganti air rendaman.

2. Menggunakan Air Beras

Air cucian beras pertama atau kedua juga bisa dimanfaatkan sebagai media perendaman ikan asin. Kandungan pati dalam air beras dipercaya dapat membantu menarik keluar sebagian kadar garam dari dalam daging ikan. Rendam ikan selama 15–30 menit sebelum dibilas dan diolah.

3. Perendaman dengan Larutan Cuka

Cuka mengandung asam asetat yang dapat menetralisir rasa asin dan bau amis pada ikan asin. Campurkan air dengan sedikit cuka (sekitar 1 sendok makan per gelas air), lalu rendam ikan selama 10–15 menit. Selain membantu mengurangi rasa asin, cuka juga membuat tekstur ikan lebih empuk.

 

 

4. Merebus Sebelum Dimasak

Cara lain yang cukup ampuh adalah dengan merebus ikan asin selama beberapa menit. Didihkan air terlebih dahulu, lalu masukkan ikan asin dan rebus selama 3–5 menit. Setelah itu, buang air rebusan dan bilas ikan dengan air bersih. Proses ini dapat menghilangkan sebagian besar kadar garam serta mengurangi aroma menyengat.

5. Menggoreng Tanpa Garam Tambahan

Jika tidak ingin merendam atau merebus, Anda bisa langsung menggoreng ikan asin tanpa menambahkan garam atau bumbu apa pun. Teknik ini tidak mengurangi kadar garam secara langsung, namun sering kali membuat rasa asin lebih “menyatu” dan tidak terlalu tajam ketika dimakan bersama nasi atau lauk lain yang hambar.

6. Mengombinasikan dengan Bahan Tawar

Setelah ikan asin diolah, kombinasikan dengan bahan makanan lain yang tidak asin, seperti nasi putih, tumisan sayur tanpa garam, atau sambal tanpa tambahan garam. Teknik ini membantu menyeimbangkan rasa asin dalam satu sajian, meskipun kadar garam pada ikan tidak berkurang.

7. Menggunakan Susu atau Santan

Untuk beberapa jenis masakan berkuah seperti gulai ikan asin, Anda bisa merendam atau memasak ikan asin dalam susu cair atau santan. Lemak dalam susu dan santan bisa mengikat rasa asin, sehingga rasa akhir hidangan menjadi lebih seimbang dan lembut di lidah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya