Liputan6.com, Jakarta Peran UMKM dalam perekonomian Indonesia dapat dilihat dari kontribusi yang mencapai lebih dari 61 persen terhadap PDB Indonesia serta penyerapan tenaga kerja yang mencapai 97 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Dalam perjalanan ekonomi nasional, UMKM juga telah tercatat mampu tetap tangguh menjadi penyokong dalam setiap krisis ekonomi yang dialami Indonesia. UMKM juga berperan besar dalam mendorong peningkatan investasi dan ekspor Indonesia.
Baca Juga
Atas daya dukung dan peran yang begitu besar dalam perekonomian nasional, Pemerintah konsisten berpihak kepada UMKM agar dapat naik kelas hingga go export untuk memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian.
Advertisement
Pemerintah mendukung UMKM go export dengan melakukan pendampingan dalam permodalan, legalitas, pemasaran, kemasan, dan penambahan mesin produksi industri agar mampu memenuhi kapasitas permintaan pasar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini bahwa UMKM harus terus didukung dan ditingkatkan kontribusinya kepada perekonomian nasional.
"Keberpihakan kepada UMKM tersebut terwujud dalam berbagai kebijakan yang telah diputuskan hingga penulisan buku terkait pembiayaan UMKM yang diharapkan dapat menjadi referensi para pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya," dikutip dari laman ekon.go.id, Kamis (18/3/2022).
Dalam berbagai kesempatan, Menko Airlangga juga mengunjungi UMKM di berbagai daerah untuk meninjau secara langsung kegiatan usaha maupun berdialog dengan para pelaku UMKM, termasuk menghadiri kegiatan ekspor produk UMKM.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Go Ekspor
Dalam rangkaian kunjungan kerja di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (17/03), Menko Airlangga menyempatkan untuk juga mengunjungi Pabrik Pengalengan Makanan Aliansi Produk Nusantara Indonesia (APNI), PT Kita Satu Rasa (Kisara), yang terletak di Jalan Sorosutan Yogyakarta. Dalam kunjungannya tersebut, Menko Airlangga disambut oleh Ketua Aliansi Kuliner Indonesia UKM Go Ekspor.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga mendapatkan penjelasan bahwa produk yang dihasilkan dalam industri pengalengan makanan dan bumbu masak ini juga telah menembus pasar ekspor seperti ke New Zealand dan Bangkok, serta negara di Timur Tengah.
“Ini luar biasa, proses produksinya juga dilakukan oleh Ibu-Ibu, dan produk-produknya juga sudah diuji. Jadi, tentu kita dorong, dan UMKM ini sudah mendapatkan beberapa program dari Pemerintah,” kata Menko Airlangga.
Selanjutnya, Direktur Produksi PT Kisara mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah juga turut mendukung Kisara dalam menjalankan produksi. Pemerintah Daerah memberikan pelatihan-pelatihan mulai dari pelatihan manajerial, pelatihan keamanan pangan, pelatihan digitalisasi, dan pelatihan daya saing.
Turut hadir mendampingi Menko Airlangga dalam kesempatan tersebut Anggota DPR RI dan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Advertisement