Fakta Pelita Air yang Akhirnya Terbangi Rute Komersial Berjadwal

Usai mendatangkan dua pesawat Airbus A320, Pelita Air siap memperluas layanannya ke segmen penerbangan komersial berjadwal.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 13 Apr 2022, 13:10 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2022, 13:10 WIB
PT Pelita Air Service (PAS) masuk ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. (Dok Pertamina)
PT Pelita Air Service (PAS) masuk ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. (Dok Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelita Air Service (PAS) mendatangkan 2 pesawat Airbus A320. Menyusul kedatangan kedua pesawat tersebut, Pelita Air siap mengembangkan bisnis dan memperluas layanannya ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight).

"Kedatangan dua pesawat ini juga menunjukkan kesiapan Pelita Air yang tengah mengembangkan layanan penerbangannya ke layanan penerbangan komersial berjadwal," kata Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama PT Pelita Air Service, Muhammad S Fauzani, dikutip Selasa (13/4/2022). 

Muhammad S Fauzani mengatakan, pesawat tersebut diharapkan dapat beroperasi dalam waktu dekat.

"Saat ini Pelita Air masih dalam proses sertifikasi pesawat Airbus 320 yang terus berjalan dalam rangka membuka penerbangan berjadwal dan kami harapkan dapat beroperasi dalam waktu dekat," terangnya.

Selain itu, kehadiran kedua pesawat ini sekaligus memperkenalkan livery baru yang berlangsung di Bandara Soekarno Hatta, pada Senin (11/4).

Livery baru yang dinamakan "Ribbon" ini, terpampang di pesawat yang terbang dari Bandara Montpellier, Prancis (MPL) dan Bandara Internasional Sharjah - Uni Emirat Arab (SHJ).

Nama ini diambil karena livery tersebut menyerupai pita yang menyelimuti ekor dan sebagian badan pesawat dengan tiga warna yaitu merah, biru dan hijau yang dapat dimaknai sebagai keberagaman dan kebebasan berekspresi.

Selain itu, tiga warna pada livery tersebut juga merupakan warna identitas Pertamina sebagai perusahaan induk dari Pelita Air.

Sebelumnya, Muhammad S Fauzani mengungkapkan ada rute-rute perjalanan domestik yang bakal dioperasikan setelah melengkapi proses sertifikasi pada tahun ini.

Sejauh ini, ada sekitar 7 rute atau destinasi yang menjadi pilihan perseroan untuk dilayani.

Rute-rute tersebut merupakan rute 'gemuk' penumpang, antara lain Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Banjarmasin, Makassar.

Momen Bersejarah

PT Pelita Air Service (PAS) masuk ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. (Dok Pertamina)
PT Pelita Air Service (PAS) masuk ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. (Dok Pertamina)

Menurut Muhammad S Fauzani, kedatangan pesawat Airbus A320 merupakan momen bersejarah sekaligus milestone baru bagi perusahaan yang sebelumnya fokus pada layanan penerbangan charter.

"Kedatangan dua pesawat ini juga menunjukkan kesiapan Pelita Air yang tengah mengembangkan layanan penerbangannya ke layanan penerbangan komersial berjadwal," tuturnya.

Ia menyampaikan, pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan kerja sama dan koordinasi yang sangat baik dari pihak regulator, pengelola bandara, pengatur lalu lintas udara, kru yang bertugas, dan berbagai pihak lainnya yang telah membantu kelancaran proses kedatangan pesawat dan sesuai waktu yang ditentukan.

"Pelita Air juga berterima kasih kepada manajemen induk perusahaan, yaitu Pertamina yang telah mendukung upaya ekspansi bisnis Pelita Air ke layanan penerbangan komersial berjadwal," katanya.

 

Dendy Kurniawan Jadi Dirut Pelita Air

PT Pelita Air Service (PAS) masuk ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. (Dok Pertamina)
PT Pelita Air Service (PAS) masuk ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. (Dok Pertamina)

PT Pelita Air Service resmi mengumumkan pengangkatan Dendy Kurniawan sebagai Presiden Direktur. Perseroan juga mengangkat mantan CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin selaku Komisaris Utama.

Pengumuman jajaran direktur dan komisioner baru ini dikeluarkan di laman www.pelita-air.com/web/outboard, Selasa (12/4).

Dendy Kurniawan sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama Indonesia AirAsia. Sementara Rachmat Kaimuddin kini bergabung dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Dengan bergabungnya Dendy Kurniawan sebagai Presiden Direktur, jajaran direksi Pelita Air Service kini juga diisi oleh Muhammad S Fauzani selaku Direktur Keuangan dan Umum, serta Affan Hidayat sebagai Direktur Produksi.

Sementara Rachmat Kaimuddin selaku Komisaris Utana akan membawahi Michael F Umbas dan Marsma Mohammad Tony Harjono selaku Komisaris Pelita Air.

Sebelumnya, Dendy Kurniawan telah terlebih dulu mengumumkan posisi barunya di PT Pelita Air Service melalui akun LinkedIn pribadi miliknya.

"I'm happy to share that I'm starting a new position as President Director at PT Pelita Air Service," tulis Dendy, dikutip Rabu (13/4/2022).

Jabatan barunya sebagai Presiden Direktur PT Pelita Air Service itu pun ditampilkannya pada status profil LinkedIn. Dendy mulai menjabat posisi itu per April 2022.

Babak Baru Pelita Air

Pelita Air
Pelita Air mendatangkan dua pesawat Airbus A320.

Sementara itu, Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman menjelaskan sebagai pemegang saham, Pertamina mendorong Pelita Air Service untuk meningkatkan kinerjanya melalui berbagai langkah bisnis dalam rangka mengembangkan transportasi udara melalui layanan regular yang akan mendukung konektivitas antar wilayah Indonesia.

"Pertamina mendukung aksi korporasi Pelita Air Service, agar terus tumbuh dengan kinerja terbaik,” kata Fajriyah.

Ia berharap babak baru Pelita Air ini dapat memberikan kontribusi besar terhadap industri penerbangan Indonesia dan memberikan warna baru dalam ekosistem penerbangan Indonesia.

Infografis Cat Biru Berganti Merah Pesawat Kepresidenan
Infografis Cat Biru Berganti Merah Pesawat Kepresidenan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya