Liputan6.com, Jakarta - Penjualan tiket Kereta Api (KA) Jarak Jauh untuk periode mudik Lebaran 2022 yaitu H-10 sampai H+10 Lebaran atau mulai 22 April hingga 13 Mei 2022 mencapai 1.148.808 kursi. Jumlah ini setara 46 persen dari total tiket yang disediakan.
"KAI melihat bahwa tiket kereta pada masa Angkutan Lebaran secara umum masih cukup banyak tersedia," kata Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus dalam keterangan tertulis, Rabu (20/4/2022).
Baca Juga
Rute-rute favorit masyarakat pada masa angkutan mudik Lebaran 2022 masih di dominasi sejumlah kota di provinsi Jawa Timur maupun Jawa Tengah. Yaitu Jakarta - Surabaya pp, Jakarta - Yogyakarta pp, Jakarta - Malang pp, dan lainnya.
Advertisement
"Adapun tanggal keberangkatan favorit masyarakat untuk arus mudik yaitu 30 April dan 29 April, sedangkan untuk arus balik yaitu 7 Mei dan 8 Mei," bebernya.
KAI mengimbau kepada masyarakat untuk mencari tanggal dan rute alternatif jika KA yang diinginkan telah habis tiketnya. Keberangkatan di tanggal alternatif tersebut juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar masyarakat mudik lebih awal.
Masyarakat juga dapat memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi KAI Access yang akan membantu memberikan alternatif perjalanan KA dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
"KAI juga masih menyelenggarakan promo KAI Access Ramadan Festive 2022 yang masih berlangsung hingga 21 April 2022 untuk keberangkatan 20 April sampai dengan 13 Mei 2022. Promo ini hanya berlaku untuk pembelian melalui aplikasi KAI Access," ucapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Syarat Mudik Pakai Kereta Api
Joni melanjutkan, mulai 20 April 2022, pelanggan KA Jarak Jauh berusia 6-17 tahun yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen. Sedangkan untuk anak usia 6-17 tahun yang baru divaksin dosis pertama, tetap diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam.
Aturan tersebut menyesuaikan dengan terbitnya SE Kementerian Perhubungan Nomor 49 Tahun 2022 tentang Perubahan atas SE Kementerian Perhubungan Nomor 39 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian Pada Masa Pandemi Covid-19 tanggal 19 April 2022
Berikut persyaratan lengkap perjalanan menggunakan Kereta Api Jarak Jauh terbaru:
a) Vaksin ketiga (booster) tidak perlu menunjukkan hasil negatif screening Covid-19
b) Vaksin kedua wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen 1x24 jam atau tes RT-PCR 3x24 jam
c) Vaksin pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam
d) Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah dan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam
e) Pelanggan berusia 6-17 tahun yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen.
f) Pelanggan berusia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau RT-PCR namun wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan.
Advertisement
Tak Ada Kenaikan Harga Tiket
PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan harga tiket kereta api jarak jauh tidak naik di musim mudik Lebaran tahun ini. Hal ini sejalan dengan penjualan tiket yang belum maksimal atau baru mencapai 45 persen.
"Sesungguhnya tidak ada kenaikan tarif dimasa angkutan Lebaran. Karena kita melihat keterisian penumpang," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, Jakarta, Selasa (19/4/2022).
Penerapan harga tiket bagi masyarakat, kata Joni, masih berdasarkan skema tarif batas atas dan tarif batas bawah. Hal ini sama seperti yang dilakukan KAI saat hari biasa atau normal.
770 Kereta
Adapun untuk angkutan mudik Lebaran, perusahaan ini menyiapkan pengoperasian kereta api jarak jauh sebanyak 770 kereta api selama periode Angkutan Lebaran dari 22 April 2022 hingga 13 Mei 2022. Dengan tambahan tersebut maka kuota penumpang kereta api jarak jauh bertambah 423.192 tempat duduk.
Joni menambahkan, penjualan tiket akan sangat berkontribusi terhadap pendapatan perusahaan. Mengingat dalam dua tahun terakhir, KAI terimbas pandemi yang menggerus sebagian besar pendapatan.
"Kalau kita berbicara apakah penjualan tiket berkontribusi, ya berkontribusi. KAI sangat terimbas ketika terjadi Covid-19, dengan adanya masa angkutan lebaran ada kontrinusi signifikan dengan penjualan tiket Ramadan," tandasnya.
Advertisement