Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap PT Bank Tabungan Negara (BTN) bisa lebih gencar menggelar pameran properti, tidak hanya di Ibukota Jakarta namun juga di seluruh wilayah Indonesia.
Hal tersebut menyusul semakin membaiknya kondisi kesehatan masyarakat pasca pandemi Covid-19. Sehingga pemerintah terus mendorong masyarakat bisa memiliki hunian yang layak huni dengan harga yang terjangkau.
Baca Juga
"Pameran perumahan seperti Indonesia Properti Expo (IPEX) sebisa mungkin juga dilaksanakan di berbagai kota di Indonesia. Saat ini merupakan saat yang tepat bagi masyarakat untuk memiliki rumah yang sehat, layak dan terjangkau," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulis, Selasa (17/5/2022).
Advertisement
Iwan menerangkan, berbagai upaya dilaksanakan pemerintah melalui Kementerian PUPR untuk menyediakan hunian yang layak dan terjangkau. Hal tersebut juga memerlukan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, pengembang, perbankan, serta masyarakat luas.
Berdasarkan data Susenas tahun 2021, backlog perumahan mencapai 12,7 juta rumah tangga. Dalam rangka penyelesaian backlog tersebut, pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah menargetkan peningkatan rumah tangga yang menempati rumah layak dari semula 56,7 persen menjadi sebesar 70 persen, atau ekuivalen dengan 11 juta rumah tangga.
Adanya kegiatan pameran perumahan seperti IPEX 2022, imbuh Iwan, tentunya mendorong kembali menggeliatnya sektor properti di Indonesia. Selain itu, banyaknya pilihan rumah yang dibangun pengembang serta ditambah berbagai insentif dan promosi oleh BTN akan membantu masyarakat dalam mencari rumah impiannya.
"Untuk membeli atau memiliki rumah memang perlu banyak pertimbangan dan BTN memberikan banyak insentif dan promosi yang cukup menarik. Namun jika sekarang masyarakat datang ke pameran IPEX ini diharapkan pada akhir pekan mendatang sudah bisa mengambil keputusan apakah jadi membeli atau tidak," tandasnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
BTN Gelar Indonesia Property Expo
Seiring dengan pemulihan ekonomi nasional yang terus meningkat dan masih tingginya kebutuhan rumah masyarakat, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN kembali menggelar Indonesia Property Expo secara langsung setelah tahun sebelumnya dilakukan secara virtual.
Indonesia Property Expo atau IPEX ke 38 tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 15 Mei hingga 22 Mei mendatang, berlokasi di Hall A Jakarta Convention Centre (JCC), pameran tersebut melibatkan 41 developer/pengembang yang terdiri dari 11 pengembang subsidi dan 30 pengembang non subsidi.
“Setelah selama pandemi menggelar IPEX virtual, hari ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Bank BTN akhirnya menggelar IPEX yang langsung dapat dikunjungi oleh publik yang ingin memilih rumah impiannya,” kata Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo saat membuka IPEX di Jakarta, Minggu (15/5/2022).
Haru berharap IPEX kali ini dapat menggaet masyarakat khususnya milenial untuk membeli rumah. Sebab berdasarkan survey IPEX Loyalty Member (ILM) kepada 3.600 calon pembeli rumah bahwa sebanyak 78,9 persen calon adalah millenial dan sebanyak 89,6 persen adalah pembeli rumah pertama untuk ditempati. Sementara untuk lokasi lokasi favorit di Jabodetabek yaitu Tangerang, Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, serta Kawasan Bintaro, Serpong dan sekitarnya.
Pada pameran yang digelar hingga 22 Mei 2022 tersebut, Bank BTN menawarkan program suku bunga promosi mulai 2,2 persen, bebas biaya provisi, biaya administrasi dan bebas biaya appraisal untuk KPR Non Subsidi.
Selain suku bunga promo tersebut, Bank BTN tetap hadir dengan produk KPR andalannya, KPR Subsidi, KPR BTN Gaess For Millenial, KPR BTN Hits dan lain sebagainya.
Advertisement
Targetkan 50 Ribu Pengunjung
IPEX yang menjadi ajang rutin Bank BTN tersebut ditargetkan dapat menarik 50.000 pengunjung selama 8 hari pameran dengan target potensi ijin prinsip adalah sebesar Rp 1,5 triliun dengan rincian untuk KPR non subsidi senilai Rp 900 miliar, sementara KPR Subsidi sebesar Rp 300 miliar dan KPR Syariah sebesar Rp 300 miliar.
“Sementara untuk target booking KPR, kami menargetkan sebesar Rp 200 miliar dengan rincian KPR Non Subsidi sebesar Rp 120 miliar, KPR Subsidi Rp 40 miliar dan sharia Rp 40 miliar,” katanya.
Pada pemeran tersebut para pengembang berlomba-lomba menawarkan proyek hunian andalannya. Tercatat proyek hunian yang dijual mencapai lebih dari 225 proyek yang tersebar di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Karawang, Bekasi dan ada beberapa lokasi di luar kota seperti di Subang, Bandung dan Surabaya. Adapun rentang harga hunian tersebut dimulai dari Rp 168 juta sampai dengan Rp 3,5 miliar.
Pengembang besar yang menjual rumah non subsidi yang ikut dalam IPEX diantaranya PT Adhi Commuter Properti, Tbk yang memamerkan proyek LRT City, PT. PP Urban dengan proyek unggulan Urban Town (Serpong & Karawang), PT. Subur Progress yang menawarkan Paradise Serpong City, Paradise Resort City. Pengembang lain yang hadir juga termasuk Delta Group, Perumnas dan PT. Metropolitan Land. Tbk
Sementara untuk proyek rumah subsidi, pengembang yang terlibat diantaranya PT. Argamas Griya Pratama dengan proyek Cikarang Griya Pratama, PT. Fadesa Indonesian dengan proyek Grand Shafira Karawang, TMA Group yang menawarkan sejumlah proyek di Bandung, Jawa Barat.
“Kami menyambut baik optimisme dari para pengembang yang terlibat pada pemeran ini, karena geliat properti sudah mulai terasa tahun ini, Pemerintah pun juga mendukung dengan memberikan beragam stimulus yang mendukung sektor properti,” kata Haru.
Stimulus tersebut diantaranya pemberian insentif PPN DTP dan Pelonggaran Loan To Value serta tren suku bunga kredit yang relatif rendah. Haru berharap, stimulus tersebut dapat terus mendukung bisnis Bank BTN ke depan. Per April tahun ini, realisasi KPR Bank BTN sejak Januari hingga April 2022 mencapai 64.583 unit.
Target Kredit
Dengan realisasi itu, Haru optimistis bisa memenuhi target kredit di kisaran 9-11 persen hingga akhir tahun 2022. Demi mencapai target tersebut, Bank dengan kode saham BBTN tersebut aktif melakukan pameran, mengoptimalkan program KPR subsidi milik pemerintah seperti KPR FLPP, KPR BP2BT dan KPR TAPERA dengan potensi realisasi unit sebanyak 169,3 ribu unit.
Selain itu, Bank BTN pun pro aktif dalam memperluas kerjasama/kemitraan dengan institusi/lembaga maupun swasta . Bank BTN juga akan meningkatkan KPR di segmen milenial melalui kerjasama pembangunan Transit Oriented Development (TOD) dengan BUMN Karya dan top developer dengan aneka program KPR untuk milenial, seperti KPR BTN Gaess for Milenials dengan fitur Graduate Payment Mortgage (GPM) dan KPR BTN Hits.
"Kami berharap backlog perumahan akan terus berkurang dengan program pembiayaan perumahan yang kami sediakan ditambah gelaran IPEX yang rutin diselenggarakan BTN bekerjasama dengan asosiasi pengembang di seluruh Indonesia," pungkas Haru.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR RI, Iwan Suprijanto berharap melalui penyelenggaraan Indonesia Property Expo tahun 2022 ini, dapat menjadi momentum dalam mempercepat pemenuhan kebutuhan perumahan dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui sektor properti.
Ke depan, Iwan juga berharap agar kerja sama antara Pemerintah dan seluruh stakeholder, khususnya pengembang dan perbankan, akan berjalan semakin baik untuk mampu menjawab tantangan penyediaan perumahan, khususnya dalam pemanfaatan subisidi pemerintah serta pemenuhan rumah yang berkualitas bagi masyarakat.
Advertisement