Liputan6.com, Jakarta Perairan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali disinggahi kapal pesiar Genting Dream setelah dua tahun vakum akibat pandemi COVID-19.
"Kehadiran kapal pesiar ini, pelan-pelan akan memicu sektor pariwisata kembali menggeliat," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Tanjungpinang, dikutip dari Antara, Senin (4/7/2022).
Baca Juga
Kapal pesiar Genting Dream yang singgah ke perairan Kepri bertolak dari Marina Bay Cruise Centre Singapura pada Jumat, (1/7) dan tiba di Kawasan Wisata Bintan Resort di Lagoi, Kabupaten Bintan pada Sabtu, (2/7).
Advertisement
Kedatangan kapal pesiar tersebut disambut dengan ditandatanganinya MoU antara pihak pengelola kawasan wisata Bintan Resorts yaitu Frans Gunara selaku Vice President Director PT Bintan Resort Cakrawala dan Raymond Lim selaku Chief Operating Officer Resorts World Cruises, Singapura.
Gubernur Ansar mendukung penuh MoU tersebut sebagai upaya percepatan investasi pariwisata di Kepri, di mana kawasan Bintan sebagai salah satu unggulan dalam sektor pariwisata.
Penandatanganan MoU ini juga sebagai bukti keseriusan pemerintah daerah dalam percepatan pemulihan ekonomi di Kepri.
"Kita harapkan ke depan penumpang kapal pesiar yang singgah ke Bintan, dapat pula singgah ke Pulau Penyengat, pulau bersejarah di Tanjungpinang," ungkap Ansar.
Menurut Ansar penandatanganan MoU ini bukan kali pertama kerja sama mendatangkan kapal pesiar dari luar negeri untuk singgah ke perairan yang dekat dengan kawasan wisata Bintan Resorts.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Terpaksa Berhenti Akibat Covid-19
Sejak tahun 2018, lanjutnya, Bintan Resorts juga disinggahi setiap minggu oleh kapal pesiar lainnya, namun pelayaran kapal pesiar ini terpaksa terhenti karena merebaknya pandemi COVID-19 di awal tahun 2020.
"Sebelumnya, kapal pesiar Voyager of the Seas milik perusahaan Royal Caribbean International jugal sempat dua kali melakukan pelayaran dengan membawa turun 4.000 penumpang setiap berlayar ke wilayah perairan Indonesia di Bintan Utara untuk melancong ke Bintan Resorts," sebut Ansar.
Sementara itu, Group General Manager PT Bintan Resort Cakrawala Abdul Wahab mengatakan bahwa kapal pesiar Resorts World Cruises merupakan salah satu titik masuk yang dapat meningkatkan pengunjung internasional yang mayoritas berasal dari negara Singapura, India, Malaysia dan wilayah regional lainnya.
“Diproyeksikan perjalanan mingguan kapal pesiar ini akan menyumbangkan angka pelancong berkisar rata-rata 4.000 hingga 5.000 orang per bulan, dan kita sudah menandatangani nota kesepakatan untuk 52 minggu," kata Abdul Wahab.
Advertisement
Menparekraf Sandiaga Uno: Indonesia Serius Garap Wisata Kapal Pesiar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mengatakan pihaknya serius mengembangkan wisata kapal pesiar (cruise). Regulasi yang diperlukan unuk pengembangan wisata tersebut juga sudah terbit.
"Cruise ini akan dimulai pada Juli sampai akhir tahun (2022). Setiap kali cruise ini jumlah wisata yang masuk dalam suatu destinasi bisa mencapai 2000 sampai 3000," ujar Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing pada Senin, 13 Juni 2022.
Jumlah tersebut bisa lebih meningkat karena Indonsia sangat serius Indonesia jadi destinasi pengembangan kapal pesiar. Pengembangan tersebut baik kapal pesiar regional maupun internasional.
"Kesiapan-kesiapan infrastruktur laut kita tingkatkan. Kami juga mencoba bebepa travel pattern agar mendukung jumlah wisatawan," kata Sandiaga. Sebelumnya, Sandiaga menemui pengelola cruises terbesar di Singapura untuk menginisiasi wisata kapal pesiar ke Indonesia mulai Juli 2022 dalam upaya pemulihan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Menparekraf Sandiaga Uno dalam kunjungan kerjanya ke Singapura, 1 Juni 2022, menemui dua pengelola cruises terbesar yakni Royal Carribean dan Resort World Cruises yang menawarkan paket wisata ke Indonesia mencakup Batam, Bintan, hingga Surabaya, Bali, Belitung, sampai ke Lombok.
“Kami telah lakukan pertemuan dengan pengelola cruises ada beberapa kesepakatan akan dimulainya wisata kapal pesiar tahun ini. Ini berita besar dan sangat strategis, sangat signifikan dalam pemulihan kepariwisataan parekraf Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Menparekraf mengatakan wisata pelayaran kapal pesiar segera dimulai tahun ini meliputi Batam-Bintan-Surabaya-Bali ditambah tahun depan melalui Belitung dan Lombok. “Dua perusahaan besar ini sudah berkomitmen untuk menyelenggarakan cruises ini, ini sangat win-win karena akan mempromosikan destinasi wisata prioritas di Indonesia yang akan membuka peluang usaha dan juga lapangan kerja yang sangat dibutuhkan dalam kepulihan sektor pariwisata kita,” kata Menparekraf.
Optimistis
Sandiaga sangat optimistis dan termotivasi dengan pertemuan tersebut yang disebutnya sangat efisien dan efektif sehingga menghasilkan kesepakatan yang berdampak pada hal-hal yang dibutuhkan masyarakat Indonesia khususnya dalam upaya pemulihan ekonomi pascapandemi.
Kepala Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari, mengatakan pihaknya akan mendukung dan memfasilitasi sepenuhnya inisiasi kapal pesiar kembali ke Indonesia. “Kami akan mendukung jika pelaku usaha perlu bantuan technically kami akan fasilitasi dengan pertemuan,” kata Ratna.
Dalam pertemuan tersebut Chief Operating Officer Resort World Cruises Singapura Raymond Lim Jiun Yan menyatakan kesiapan untuk melayari kembali perairan Indonesia. Untuk itu pihaknya mengharapkan fasilitasi regulasi agar tidak ada kendala berarti untuk mewujudkan wisata kapal pesiar pada Juli dan Agustus tahun ini.
Advertisement