Biosekuriti, Strategi Kementan Cegah Penyebaran PMK

Bagi hewan ternak perlu dikarantina selama 14 hari ketika baru memasuki lokasi dan peternak perlu mengamati gejalanya.

oleh stella maris pada 23 Jul 2022, 19:03 WIB
Diperbarui 24 Jul 2022, 13:20 WIB
FOTO: Vaskinasi PMK di Pusat Sapi Perah Terbesar Bogor
Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor melakukan penyuntikan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di kandang sapi perah milik warga di Situ Udik, Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/6/2022). Sebanyak 100 ekor sapi perah disuntik vaksin PMK pada hari ini. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyebar di hewan ternak, seperti sapi dapat dicegah. Salah satu caranya dengan menerapkan protokol biosekuriti. 

Ya, biosekuriti adalah tindakan pertama pengendalian wabah untuk mencegah semua kemungkinan terjadinya kontak, agar meminimalkan penyebaran penyakit. Seluruh pihak yang menangani di lapangan seperti di pembibitan, peternakan, dan pelayanan reproduksi perlu memperhatikan protokol tersebut. 

Bagi di pembibitan dan peternakan, terdapat sejumlah prosedur yang perlu diikuti. Bagi karyawan, wajib untuk menyemprotkan diri ke ruangan disinfektan dan mengganti baju lengkap berupa seragam, sepatu bot, dan masker. 

Sementara bagi tamu atau masyarakat umum, mengganti baju lengkap, melewati biosecurity spraying, hingga dilarang mendatangi peternakan lain minimal sehari sebelumnya. Selain itu, kendaraan, barang, kendang, dan peralatan, juga memiliki protokol biosekuriti berupa wajib untuk disanitasi. 

Terakhir, bagi hewan ternak perlu dikarantina selama 14 hari ketika baru memasuki lokasi dan peternak perlu mengamati gejalanya. Kemudian, bagi pelayanan reproduksi, petugas perlu menggunakan APD dan pelindung sekali pakai untuk sepatu atau bot yang sudah didisinfektan. 

Bagi peternak yang melakukan Inseminasi Buatan (IB) atau Pemeriksaan Kebuntingan (PKB), perlu memastikan ternak tidak ada gejala PMK, membersihkan tempat IB/PKB, serta mengganti dan mencuci baju setelah selesai.

Terakhir, bagi ternak yang melakukan IB/PKB, peternak perlu memastikan bahwa ternak tampak sehat. Tahap selanjutnya, peternak perlu memandikan lalu ditempatkan di tempat pelaksanaan. Lalu, pastikan kegiatan dalam kondisi bersih.

Infografis Biosekuriti

Infografis Biosekuriti sebagai strategi pencegahan penyebaran PMK
Infografis Biosekuriti sebagai strategi pencegahan penyebaran PMK/Istimewa.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya