Menteri BUMN Erick Thohir Rombak Manajemen ITDC, Ari Respati Jadi Direktur Utama

Pergantian pengurus ITDC untuk menata dan memenuhi kebutuhan organisasi untuk siap mewujudkan transformasi bisnis.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 10 Agu 2022, 12:08 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2022, 12:08 WIB
Lambang PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development (ITDC).
Lambang PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development (ITDC).

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merombak susunan pengurus PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC, BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia.

Pergantian pengurus perseroan untuk menata dan memenuhi kebutuhan organisasi untuk siap mewujudkan transformasi bisnis.

Perombakan susunan pengurus itu telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan dan tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor SK-169/MBU/08/2022 tanggal 8 Agustus 2022 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, dan Pengangkatan Anggota[1]Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).

Melalui SK tersebut Menteri BUMN memberhentikan dengan hormat Abdulbar M. Mansoer sebagai Direktur Utama, Nugdha Achadie sebagai Direktur Keuangan, Strategi, dan Manajemen Risiko, Taufik Hidayat sebagai Direktur Teknik dan SDM, serta Arie Prasetyo sebagai Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis.

Selanjutnya mengubah nomenklatur jabatan anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan menjadi Direktur SDM dan Legal Compliance dari semula Direktur Teknik dan SDM, dan Direktur Operasi dari semula Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis.

Kemudian, melalui SK yang sama, Menteri BUMN juga mengangkat nama-nama berikut sebagai anggota Direksi Perusahaan, yaitu Ari Respati sebagai Direktur Utama; Ahmad Fajar sebagai Direktur Keuangan, Strategi, dan Manajemen Risiko; Wenda Ramadya Nabiel sebagai Direktur SDM dan Legal Compliance; serta Troy Reza Warokka sebagai Direktur Operasi. Adapun pejabat Direktur Pengembangan Bisnis Ema Widiastuti, yang diangkat melalui SK[1]363/MBU/11/2020, tidak mengalami perubahan.

Dengan demikian, susunan direksi dan dewan komisaris ITDC saat ini adalah:

Direksi ITDC:

- Direktur Utama: Ari Respati

- Direktur Keuangan, Strategi, dan Manajemen Risiko: Ahmad Fajar

 - Direktur SDM dan Legal Compliance: Wenda Ramadya Nabiel

- Direktur Operasi: Troy Reza Warokka

 - Direktur Pengembangan Bisnis: Ema Widiastuti

Dewan Komisaris ITDC:

 - Komisaris Utama: Ricky Joseph Pesik

 - Komisaris: Zainal Mutaqin

 - Komisaris: Irzani

 - Komisaris Independen: Ulin Ni’am Yusron

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Harapan Perseroan

Keindahan Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat
Keindahan Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (dok: ITDC/MGPA)

Vice President Corporate Secretary ITDC I Made Agus Dwiatmika mengapresiasi kepada seluruh jajaran direksi yang sebelumnya menjabat dan mengucapkan selamat datang kepada pejabat yang menggantikan.

"Kepada Direksi sebelumnya, kami mengucapkan terima kasih atas pengabdian serta kontribusi bagi kemajuan bisnis ITDC,” ujar dia.

Made menambahkan, dengan penyegaran dalam susunan direksi ini diharapkan dapat meneruskan transformasi ITDC.

"Penataan jajaran Direksi ITDC kami harapkan akan semakin meningkatkan semangat Perseroan untuk mewujudkan visi menjadi BUMN pengembang destinasi pariwisata kelas dunia yang terkemuka yang memberikan kontribusi besar bagi kemajuan pariwisata Indonesia,” ujar dia.

Ia menambahkan, hal itu berbasis kepada ekspertis Perseroan sebagai pengembang dan pengelola kawasan pariwisata yang telah dirintis sejak hampir 50 tahun lalu, ketangguhan insan ITDC, serta kepercayaan dan dukungan penuh pemegang saham dan seluruh stakeholders.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sambut KTT G20, ITDC Tambah 310 Kamar Hotel di The Nusa Dua Bali

Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) siap menyambut kunjungan wisatawan dan event KTT G20 dengan adanya tambahan akomodasi dan fasilitas dalam kawasan.
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) siap menyambut kunjungan wisatawan dan event KTT G20 dengan adanya tambahan akomodasi dan fasilitas dalam kawasan.

Sebelumnya, kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali, yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang kawasan pariwisata di Indonesia, semakin siap menyambut kunjungan wisatawan dan event KTT G20 dengan adanya tambahan akomodasi dan fasilitas dalam kawasan.

Penambahan ini seiring dengan resmi dibukanya hotel bintang 5 Renaissance Bali Nusa Dua Resort pada 20 Desember lalu.

Renaissance Bali Nusa Dua Resort milik PT Royal Pasific Nusantara dibangun di lahan seluas 102.450 m2, terdiri dari 310 kamar dan suite, dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas antara lain 5 meeting room seluas total 12.055 m2, restoran, 4 kolam renang tematik, pool bar, serta gym & spa.

"Kehadiran Renaissance Bali Nusa Dua Resort sebagai akomodasi baru dalam kawasan The Nusa Dua menjadikan kami lebih siap dalam memenuhi kebutuhan akomodasi serta fasilitas kegiatan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE)  dalam menyambut event KTT G20 mendatang. Selain itu, hotel ini dapat menjadi alternatif akomodasi bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali untuk melakukan staycation serta aktivitas lainnya di fasilitas baru yang disediakan," kata Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (31/12/2021).

 

Tambah Jumlah Akomodasi

Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) siap menyambut kunjungan wisatawan dan event KTT G20 dengan adanya tambahan akomodasi dan fasilitas dalam kawasan.
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) siap menyambut kunjungan wisatawan dan event KTT G20 dengan adanya tambahan akomodasi dan fasilitas dalam kawasan.

Dibukanya Renaissance Bali Nusa Dua Resort menambah jumlah akomodasi di  kawasan The Nusa Dua menjadi 5.485 kamar serta fasilitas meeting room yang mampu menampung kurang lebih 21.000 delegasi.

"Kami gembira dapat melengkapi portofolio hotel dan resor Marriott Bonvoy dengan menghadirkan Renaissance Bali Nusa Dua Resort di The Nusa Dua. Hotel ini menunjukkan gaya khas kami dalam memberikan pengalaman menginap di hotel bagi wisatawan dengan memberikan petualangan penuh kejutan bernuansa lokal. Kami memilih The Nusa Dua sebagai lokasi hotel karena kawasan ini merupakan destinasi wisata yang penuh daya tarik dan sangat digemari di Bali dengan keindahan alam, kebudayaan dan sejarah yang unik," ungkap General Manager Renaissance Bali Nusa Dua Resort Jeffrey Tyler.

“Kami berharap dapat menyambut wisatawan dengan tujuan bisnis maupun liburan untuk menemukan pengalaman tak terlupakan di salah satu lingkungan paling inspiratif di Bali, serta mengkurasi sebuah pengalaman menginap yang santai dan nyaman untuk mereka melalui desain yang unik dan pengalaman kuliner yang istimewa,“ tambah Jeffrey.

 

Kawasan Pariwisata Terintegrasi

Keindahan Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat
Keindahan Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (dok: ITDC/MGPA)

Sebagai sebuah kawasan pariwisata terintegrasi, The Nusa Dua memiliki 14 hotel bintang lima, 3 hotel bintang empat serta 3 luxury villa, dan dilengkapi dengan 2 convention center serta total kurang lebih 120 meeting room, sebuah rumah sakit bertaraf internasional, lapangan golf, teater (Devdan Show), museum (Museum Pasifika), beach club, shopping center dan Pulau Peninsula sebagai lahan terbuka yang dapat digunakan untuk berbagai event nasional maupun internasional.

The Nusa Dua juga didukung oleh jaringan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terintegrasi untuk meningkatkan pelayanan bagi pelaku wisata di The Nusa Dua meliputi layanan internet, telepon, TV, aplikasi beserta layanan lainnya.

Selain itu, kawasan juga memiliki sistem keamanan dan keselamatan yang telah teruji dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan top level skala internasional.

“Saat ini kelengkapan fasilitas pendukung kawasan juga sangat siap dalam menunjang kegiatan pariwisata yang akan berlangsung di The Nusa Dua. Selain itu, sebagai green zone destination, kami pastikan seluruh tenant yang berada di kawasan The Nusa Dua dilengkapi dan menerapkan standar protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) di masa adaptasi kebiasan baru secara konsisten,“ tambah Ardita.

Sejak pandemi COVID-19 melanda hingga saat ini, kawasan The Nusa Dua terus melakukan berbagai upaya untuk memitigasi penyebaran COVID-19. Upaya tersebut diantaranya penerapan sejumlah tata kelola kawasan berbasis protokol kesehatan dan mewajibkan sertifikasi CHSE bagi kawasan dan tenant.

Selain itu, The Nusa Dua juga telah menyelesaikan program vaksinasi COVID-19 bagi seluruh pekerja di dalam kawasan serta mendorong pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya