ASDP Indonesia Ferry Kantongi Laba Rp 340 Miliar di Semester I 2022

ASDP Indonesia Ferry tetap mewaspadai kondisi eksternal yang dihadapi perusahaan dengan cost effectiveness yang menjadi fundamental.

oleh Arief Rahman H diperbarui 11 Agu 2022, 19:39 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2022, 19:36 WIB
Kapal Ferry Yang Melayani Penyebrangan Merak-Bakauheni. (Kamis, 04/03/2021). (Dokumentasi ASDP Indonesia Ferry).
Kapal Ferry Yang Melayani Penyebrangan Merak-Bakauheni. (Kamis, 04/03/2021). (Dokumentasi ASDP Indonesia Ferry).

Liputan6.com, Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berhasil mencatatkan kinerja keuangan postif di Semeter I 2022. Perseroan membidik laba sebesar Rp 541 miliar hingga akhir 2022 nanti.

Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengungkap, perseroan berhasil mengantongi laba konsolidasi sebesar Rp 340 miliar di semester I 2022. Angka ini meningkat 132 persen dari periode yang sama tahun lalu. Secara umum ASDP mencatatkan pendapatan Rp 2,05 triliun di tengah tahun 2022.

"Untuk semester II-2022, kami proyeksikan dapat mencetak laba sebesar Rp 202,34 miliar atau 100 persen terserap dari target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP). Adapun perusahaan membidik laba tahun ini sebesar Rp 541,06 miliar atau tumbuh sebesar 65,82 persen dari laba pada 2021 sebesar Rp 326,30 miliar,” kata Shelvy dalam keterangan resmi, Kamis (11/8/2022).

Menurutnya, ASDP juga melakukan sejumlah langkah antisipatif dalam merespon kondisi ketidakpastian perekonomian dunia akibat pandemi Covid-19. Tantangan lainnya dampak perang Rusia dan Ukraina yang berdampak negatif terhadap harga minyak dunia, krisis energi, dan resesi ekonomi di beberapa negara besar dunia.

Kondisi krisis tentu berdampak kepada nilai tukar dan inflasi yang terus mempersulit situasi bisnis di berbagai industri, tidak terkecuali bisnis penyeberangan yang komponen biaya utamanya bahan bakar solar. ASDP harus mampu melakukan operasional bisnis secara efektif dan efisien serta terus mendukung pelayanan logistik nasional.

Ia mengungkap ASDP tentu mewaspadai kondisi eksternal yang dihadapi perusahaan dengan cost effectiveness yang menjadi fundamental. Melalui penggunaan anggaran tepat guna serta bersikap cermat dalam memprioritaskan kegiatan investasi perusahaan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Program Strategis

Penyeberangan Balikpapan-Penjaam
Salah satu kapal PT ASDP Indonesia Ferry yang melayani rute Kariangau-Penajam. (Istimewa)

Shelvy menyebut dalam mempertahankan kinerja positif pada semester II-2022 ini, ASDP telah menyiapkan program strategis melalui kebijakan strategi manajemen. Diantaranya, fokus pada peningkatan pendapatan yakni komersialisasi pelabuhan dan optimalisasi kapal. Dan juga melalui kerja sama dengan mitra kerja.

"ASDP juga akan terus konsisten pada program transformasi dan digitalisasi, prioritas investasi dan efisiensi keuangan. Secara finansial, kami berkomitmen mewujudkan target pencapaian Ebitda Rp 1 triliun," paparnya.

Kemudian, target pencapaian laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (Ebtida) tersebut diterjemahkan melalui pengelolaan operasional penyeberangan dan operasional pelabuhan yang menjunjung cost effectiveness.

"Target Ebitda 1 T ini bahkan menjadi penyemangat seluruh insan ASDP baik di kantor pusat dan Cabang," ujar Shelvy.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Perluasan Skema B2B

ASDP Indonesia Ferry menerapkan pembayaran tiket ferry non-Tunai atau cashless di Pelabuhan Jepara dan Karimun Jawa  di Jawa Tengah. (Dok ASDP)
ASDP Indonesia Ferry menerapkan pembayaran tiket ferry non-Tunai atau cashless di Pelabuhan Jepara dan Karimun Jawa di Jawa Tengah. (Dok ASDP)

Shelvy menambahkan, ASDP juga terus memacu kinerja pendapatan dari sisi bisnis yakni melakukan perluasan skema business to business (B2B), perluasan penerapan digitalisasi pelabuhan, penambahan alat produksi kapal serta sinergi ASDP dengan anak perusahaan PT Jembatan Nusantara yang baru diakuisisi melalui sinergi fleet plan.

Dari total kapal milik sebanyak 166 unit, kini dengan tambahan 52 unit kapal JN, ASDP kini mengoperasikan total 216 unit kapal yang melayani 299 lintasan.

Tidak hanya itu, ASDP juga berkomitmen terus menghadirkan pelayanan prima dan operational excellence, dimana sebentar lagi akan menghadapi momen puncak liburan Natal dan Tahun Baru 2023.

"Kami akan menjadikan layanan pada Angkutan Lebaran 2022 lalu sebagai lesson learned agar layanan Nataru jauh lebih baik, dimana pengguna jasa ferry khususnya di Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk dapat menikmati perjalanan lebih aman, nyaman dan selamat dengan membeli tiket online Ferizy," terangnya.

 

Pengembangan Bakauheni

Lebih lanjut, ASDP juga mengakselerasi proyek di kawasan Bakauheni. Yakni dengan destinasi waterfront.

Bentuknya dalam Bakauheni Harbour City yang akan menghadirkan Masjid Raya Bakauheni yang ditarget rampung jelang akhir tahun ini. Kemudian juga theme park "Krakatau Park" yang ditarget operasi pada Lebaran 2023.

"Diharapkan, proyek Bakauheni Harbour City ini dapat berkontribusi lebih kepada pengembangan pariwisata wilayah Lampung serta berdampak positif pada peningkatan ekonomi daerah dan memberikan kemanfaatan yang besar untuk seluruh masyarakat Bakauheni dan sekitarnya," tukasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya