3 Bank Asing Janji Gabung BI-Fast, Transfer Uang Cuma Rp 2.500

BI-Fast merupakan infrastruktur pembayaran ritel nasional yang cepat, 24 jam non-stop, dan berbiaya maksimal hanya Rp2.500 per transfer.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Agu 2022, 18:01 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2022, 14:40 WIB
FOTO: BI Siap Luncurkan BI-Fast Payment
Nasabah usai melakukan transaksi di gerai ATM, Tangerang, Banten, Kamis (4/11/2021). Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan sistem pembayaran cepat BI-Fast Payment pada Desember 2021. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) terus mengembangkan layanan BI-Fast salah satunya adalah keanggotaan atau kepesertaan. Sejauh ini sudah ada 77 bank dan lembaga keuangan yang sudah bergabung. Rencananya, akan ada 3 bank asing yang juga akan memberikan layanan BI-Fast.

Kepala Departemen Penyelenggara Sistem Pembayaran (DPSP) Bank Indonesia Ida Nuryanti menjelaskan, BI Fast adalah modernisasi dari Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Nantinya, layanan transfer kredit dan transfer debit SKNBI akan dialihkan ke BI-Fast secara bertahap.

BI-Fast merupakan infrastruktur pembayaran ritel nasional yang cepat, 24 jam non-stop, dan berbiaya maksimal hanya Rp2.500 per transfer.

Sejauh ini sudah ada 77 bank dan lembaga keuangan yang sudah bergabung dalam 4 gelombang. Dari jumlah tersebut hanya ada 1 bank asing yang ikut bergabung. Ke depan atau dalam gelombang 5 sejumlah bank asing berjanji ikut menjadi peserta BI-Fast.

"Di batch selanjutnya, batch 5, memang sudah ada komitmen 3 bank asing yang akan masuk. Jadi di batch selanjutnya kita yakin bank asing sudah masuk dalam peserta BI-Fast," ujar Ida, Selasa (30/8/2022).

Untuk bank asing masuk sebagai peserta BI-Fast memang tidak semudah seperti bank di Indonesia. Alasan utamanya adalah perluasan akses pelayanan bank asing umumnya harus mendapatkan arahan langsung dari kantor pusat bank tersebut.

Sehingga, imbuh Ida, soal jumlah bank asing masih minim dalam daftar peserta BI-Fast hanya karena masalah administrasi.

"Bahwa bank asing itu kalau untuk meluaskan layanannya mereka harus di-direct langsung dari headquarters," ungkapnya.

 

Beserta BI-Fast Jadi 77 Bank dan Lembaga Keuangan, Simak Daftar Lengkapnya!

FOTO: BI Siap Luncurkan BI-Fast Payment
Nasabah melakukan transaksi di gerai ATM, Tangerang, Banten, Kamis (4/11/2021). Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan sistem pembayaran cepat BI-Fast Payment pada Desember 2021. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, jumlah peserta BI-Fast bertambah 25 bank yang masuk sebagai peserta gelombang keempat (batch 4), mulai Senin 29 Agustus 2022. Dengan tambahan ini maka total peserta BI-Fast menjadi 77 peserta.

"Jumlah ini mewakili 85 persen dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional," Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Senin (29/8/2022).

Dengan BI-Fast, transfer online antarbank dengan tarif Rp 2.500. Pengiriman uang hingga Rp 250 juta lewat BI-Fast cukup dalam waktu 25 detik.

Ke depan, layanan BI-Fast akan diperluas mencakup layanan bulk credit​, direct debit, serta request for payment, dan ke depan cross border retail payment.

Bulk Credit adalah perintah pemindahan dana dari satu nasabah pengirim ke beberapa nasabah penerima dalam satu instruksi (one to many), contohnya pembayaran gaji.

Direct Debit adalah layanan penagihan secara berkala atau rutin berdasarkan mandat pendebitan rekening (standing instruction) yang telah disetujui oleh nasabah yang akan didebit rekeningnya, contohnya pembayaran tagihan listrik berkala.

Request for Payment adalah layanan yang meneruskan informasi permintaan transfer dana dari nasabah penerima kepada nasabah pengirim dan memproses transaksi transfer dana berdasarkan persetujuan nasabah pengirim atas informasi permintaan transfer dana dimaksud.

Erwin mengatakan, BI mengharapkan dukungan dan partisipasi seluruh Penyedia Jasa Pembayaran untuk dapat memanfaatkan infrastruktur BI-Fast yang akan menjadi backbone infrastruktur sistem pembayaran ritel masa depan.

BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan dan implementasi BI-Fast dengan pelaku industri, dalam rangka mengintegrasikan Ekonomi Keuangan Digital (EKD) Nasional.

Dengan adanya BI-Fast, diharapkan pelaku industri akan terus berinovasi dengan mengoptimalkan nilai tambah dari layanan BI-Fast yang berorientasi konsumen untuk meningkatkan inklusi ekonomi dan keuangan serta mengakselerasi pemulihan ekonomi melalui efisiensi transaksi.

 

Daftar Peserta Gelombang 4

FOTO: BI Siap Luncurkan BI-Fast Payment
Nasabah usai melakukan transaksi di gerai ATM, Tangerang, Banten, Kamis (4/11/2021). Layanan BI-Fast Payment bakal menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang selama ini dipakai untuk mewadahi transaksi antarbank. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

- Bank BTPN

- Bank Capital Indonesia

- Bank CTBC

- Bank ICBC Indonesia

- Bank index Selindo

- Bank Jago UUS

- Bank Jasa Jakarta

- Bank Mayapada

- Bank Mayora

- Bank Muamalat

- Bank Nagari UUS

- Bank Neo Commerce

- Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta

- Bank Pembangunan Daerah istimewa Yogyakarta UUS

- Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat

- Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat UUS

- Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan

- Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan UUS

- Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat

- Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Bangka Belitung

- Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan bangka Belitung UUS

- Bank Seabank

- Maybank ndonesia

- Maybank Indonesia UUS

- MNC Bank.

Daftar Peserta Gelombang 3

FOTO: BI Siap Luncurkan BI-Fast Payment
Nasabah melakukan transaksi di gerai ATM, Tangerang, Banten, Kamis (4/11/2021). Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan sistem pembayaran cepat BI-Fast Payment pada Desember 2021. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

- Bank Artha Graha Internasional

- Bank Bumi Arta

- Bank DKi

- Bank DKI UUS

- Bank Jago

- Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Syariah

- Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri

- Bank Raya Indonesia.

Daftar Peserta Gelombang 2

FOTO: BI Siap Luncurkan BI-Fast Payment
Nasabah melakukan transaksi di gerai ATM, Tangerang, Banten, Kamis (4/11/2021). Layanan BI-Fast Payment bakal menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang selama ini dipakai untuk mewadahi transaksi antarbank. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

- Allo Bank Indonesia

- Bank Digital BCA

- Bank Ganesha

- Bank HSBC Indonesia

- Bank Ina Perdana

- Bank KEB Hana Indonesia

- Bank Mandiri TAspen

- Bank Maspion Indonesia

- Bank Mestika Dharma

- Bank Multi Arta Sentosa

- Bank Nationalnobu

- Bank Pos Indonesia

- Bank Pembangunan Daerah Bali

- Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten

- Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah

- Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah USS

- Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur

- Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur UUS

- Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur

- Bank Pembangunan Daerah Papua

- Bank Sahabat Sampoerna

- Bank Sinarmas UUS

- Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Daftar Peserta Gelombang 1

FOTO: BI Siap Luncurkan BI-Fast Payment
Nasabah melakukan transaksi di gerai ATM, Tangerang, Banten, Kamis (4/11/2021). Layanan BI-Fast Payment bakal menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang selama ini dipakai untuk mewadahi transaksi antarbank. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

- Bank BCA Syariah

- Bank Central Asia

- Bank CIMB Niaga

- Bank CIMB Niaga UUS

- Bank Citibank NA

- Bank Danamon Indonesia

- Bank Danamon Indonesia UUS

- Bank DBS Indonesia

- Bank Mandiri

- Bank Mega

- Bank Negara Indonesia

- Bank OCBC NISP

- Bank Permata

- Bank Permata UUS

- Bank Rakyat Indonesia

- Bank Sinarmas

- Bank Syariah Indonesia

- Bank Tabungan Negara

- Bank Tabungan Negara UUS

- Bank UOB Indonesia

- Bank Woori Saudara Indonesia 1906.

 

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya