Tarif Tol Naik, tapi Kok Banjir?

YLKI menyoroti kenaikan tarif tol yang tidak dibarengi oleh Standar Pelayanan Minimal (SPM) bagi konsumen.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 05 Okt 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2022, 11:00 WIB
Jalan Tol Ngawi Kertosono KM 604+000 Madiun Jawa Timur Banjir
Jalan Tol Ngawi Kertosono KM 604+000 Madiun Jawa Timur Banjir (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, menyoroti kenaikan tarif tol yang tidak dibarengi oleh Standar Pelayanan Minimal (SPM) bagi konsumen.

Khususnya dalam penanganan banjir pada musim hujan saat ini, dimana sejumlah ruas seperti Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road Seksi S (JORR-S) hingga Tol Pondok Aren-Serpong (BSD) kerap tergenang air.

"Hujan deras, beberapa ruas tol di Jabodetabek banjir, seperti ruas Tol Serpong dan Tol JORR," tulis Tulus, Rabu (5/10/2022).

Menurut dia, pemerintah sepatutnya tidak mengakomodasi permintaan kenaikan tarif tol setiap 2 tahun sekali oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), bilamana pelayanan dasar seperti penanganan banjir saja belum terselesaikan.

Bahkan, ia pun meminta tarif tol yang berlaku sekarang dievaluasi juga jika belum bisa memenuhi SPM sesuai persyaratan.

"Seharusnya hal ini menjadi prasyarat untuk tidak dinaikan tarifnya, atau bahkan tarif eksisting dievaluasi, karena artinya ruas tol tersebut tidak mampu memenuhi SPM (Standar Pelayanan Minimal) jalan tol," ungkapnya.

"Seharusnya hal ini menjadi perhatian Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol)," seru Ketua YLKI itu.

 

Kawasan Langganan Banjir

FOTO: Banjir Rendam Tol JORR di Kawasan TB Simatupang
Mobil menerjang banjir yang menggenangi Jalan Tol JORR di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2/2021). Banjir terjadi akibat luapan Kali Serua yang berada di pinggir jalan tol. (merdeka.com/Arie Basuki)

Keluhan itu memang bukan tanpa dasar. Pasalnya, sejumlah ruas tol di wilayah Jabodetabek seperti Tol Pondok Aren-Serpong Km 8 selalu jadi kawasan langganan banjir. Hujan deras yang terjadi pada Selasa (4/10/2022) kemarin saja membuat ketinggian air di sana mencapai 15-20 cm.

Ruas tol ini pun telah mengalami penyesuaian tarif per Juli 2022 ini, namun tidak ada kenaikan.

Adapun besaran tarif yang berlaku di Tol Pondok Aren-Serpong, yakni sebesar Rp 7.000 untuk kendaraan Golongan I, Rp 13.500 untuk Golongan II dan III, serta Rp 16.000 untuk Golongan IV dan V.

Tol BSD Banjir

FOTO: Imbas PSBB Jakarta dan Sekitarnya, Pengguna Tol Menurun Drastis
Kendaraan melintasi Jalan Tol BSD-Jakarta yang terlihat lengang di Pintu Tol Pondok Aren, Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (22/4/2020). Sejak pemberlakuan PSBB untuk memutus penularan COVID-19 di wilayah Jakarta dan sekitarnya, aktivitas kendaraan menurun hingga 35 persen. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Hujan deras yang menguyur sejumlah wilayah di Jabodetabek terdampak banjir.

Bukan hanya pemukiman, jalan tol BSD di Tangerang Selatan pun sempat terendam banjir dan tak bisa dilalui kendaraan.

 

Akun Instagram @infobsdtol selalu meng-update perkembangan jalan tol, terutama di ruas tol Pondok Aren menuju Serpong ataupun sebaliknya.

Terpantau, sejak pukul 16.11 WIB, jalan tol tersebut mulai digenangi luapan dari aliran kali di daerah tersebut meluap, hingga ke ketinggian 60 sampai 70 cm.

Selang 20 menit kemudian, atau pukul 16.35 WIB, ruas tol tersebut sama sekali tidak bisa dilewati. Para pengendara pun diminta mencari alternatif jalan lain. Jalan pun ditutup.

Kembali Dibuka

Exit Tol BSD Timur 2
Exit Tol BSD Timur 2 (Syakur Usman)

Hingga akhirnya, pukul 20.25 Wib, jalan tol tersebut sudah kembali dibuka dan bisa dilalui pengendara.

Hingga sejam kemudian, arus tol sudah kembali normal meski ada genangan di KM 08+550.

"Info terkini, pukul 21.25 Wib, Gerbang Tol Pondok Aren 2 arah Serpong sudah dibuka kembali," tulis akun @infobsdtol.

Petugas PJR pun masih siaga dan berpatroli di sekitaran lokasi genangan. Saat banjir tinggi, Tim PJR dibantu oleh petugas tol mengarahkan pengemudi menggunakan jalur alternatif atau memutar balik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya