Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP, Ibu Rumah Tangga Langsung Menjerit

PT Pertamina Patra Niaga yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) mulai melakukan uji coba pembelian LPG 3 Kg atau LPG subsidi dengan menggunakan KTP.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Des 2022, 15:40 WIB
Diterbitkan 20 Des 2022, 15:40 WIB
Subsidi Energi
Pekerja mereproduksi tabung gas elpiji 3 kg di Depot LPG Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (29/1). Pemerintah dan Badan Anggaran DPR menyepakati kenaikan anggaran subsidi energi Rp 4,1 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 160 triliun. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pertamina Patra Niaga akan melakukan uji coba pembelian Liquid Petroleum Gas (LPG) 3 Kg atau LPG subsidi dengan menggunakan KTP tahun depan. Tahap awal pembelian LPG 3 Kg pakai KTP akan dilakukan di 4 kota besar yaitu Batam, Tangerang, Mataram, dan Semarang. Ditargetkan program ini bisa berjalan di seluruh Indonesia di akhir 2023. 

Rencana uji coba ini langsung mendapat protes dari kalangan ibu rumah tangga. Fatimah,  ibu rumah tangga di Jakarta Utara mengaku keberatan jika pembelian LPG 3 kg harus pakai  KTP.  "Ya enggak setuju, ribetlah. Misalnya kita lagi masak, terus gas habis. Kalau beli ke warung masa harus pakai KTP dulu  kan jadinya enggak efisien,"  ungkapnya saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (20/12/2022).

Dia juga khawatir soal keamanan data diri.  Menurutnya pembelian gas LPG dengan KTP juga rentan terhadap penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. "Nanti kalau data kita malah disalahgunakan gimana?  Ya Allah ribet amat sih sekarang. Ampun deh," ungkapnya. 

Hal yang sama juga diungkapkan Juwita, ibu rumah tangga di Jakarta Pusat.  Dia juga mengaku belum mendapatkan informasi terkait rencana penggunaan KTP saat membeli gas LPG 3 KG. Meski hanya ditunjukkan, dia tetap khawatir data pribadinya disaalahgunakan.

"Nah itu dia, takut KTP-nya disalahgunakan orang, kan bahaya. Mending engga usah pakai KTP deh," kata Juwita saat dihubungi merdeka.com. 

Meski hanya seminggu sekali membeli gas, namun dia khawatir KTP-nya hilang karena tercecer saat belanja di warung. Menurutnya hal ini juga akan dikeluhkan ibu rumah tangga lainnya. 

"Sebagian besar masyarakat pasti keberatan dengan program seperti ini. Kasihan buat ibu-ibu yang sudah tua dan enggak ngerti kan," ungkapnya. 

Pertamina Uji Coba Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP di 2023

Subsidi Energi
Pekerja mereproduksi tabung gas elpiji 3 kg di Depot LPG Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (29/1). Pemerintah dan Badan Anggaran DPR menyepakati kenaikan anggaran subsidi energi di 2019 dari Rp 156,6 triliun menjadi Rp 160 triliun. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pemerintah terus mendorong penyaluran subsidi tepat sasaran, salah satunya adalah LPG 3 Kilogram (kg). Terbaru, PT Pertamina Patra Niaga yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) mulai melakukan uji coba pembelian LPG 3 Kg atau LPG subsidi dengan menggunakan KTP.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, kebijakan pembelian LPG 3 Kg menggunakan KTP untuk mencocokkan data konsumen ke dalam Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Nantinya data konsumen akan diinput langsung ke website Subsidi Tepat milik Pertamina. 

"Kita sedang mensinkronkan data P3KE dengan data pembeli LPG 3 kg," ujar Irto kepada Merdeka.com di Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Irto memastikan, penerapan aturan pembelian LPG 3 Kg dengan KTP tidak menyulitkan masyarakat. Nantinya, pelanggan LPG 3 kg cukup menunjukkan  KTP tanpa perlu mengunduh aplikasi ataupun Kode QR. 

"Membeli seperti biasa, cukup tunjukkan KTP-nya. Masyarakat tidak perlu mendownload aplikasi ataupun QR Code," jelas Irto. 

 

Uji Coba 5 Kecamatan

FOTO: Warga Beralih ke Gas Melon Imbas Kenaikan Harga LPG Nonsubsidi
Pekerja melakukan bongkar muat tabung LPG 3 kg di salah satu agen di Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022). Imbas kenaikan harga jual LPG nonsubsidi Rp 2.000 per kg, pengelola agen gas mengungkapkan banyak warga mulai beralih ke LPG 3 kg subsidi atau gas melon karena harga gas nonsubsidi terlampau tinggi di tengah kondisi ekonomi yang makin sulit. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Bagi masyarakat, yang sudah terdaftar dalam P3KE dapat langsung membeli LPG 3 Kg tanpa perlu menunjukkan KTP. Namun, bagi masyarakat yang belum terdaftar diwajibkan untuk menunjukkan KTP. 

"Bagi yang datanya belum masuk, maka  data yang bersangkutan akan diupdate dan  langsung bisa beli seperti biasa," ucap Irto. 

Untuk uji coba tahap awal dilakukan di 5 kecamatan yang tersebar di 4 kota besar Indonesia. Yakni, Batam, Tangerang, Mataram, dan Semarang. 

"Saat ini, kita baru melakukan uji coba di sekitar 5 kecamatan, tahun depan akan kita roll out secara bertahap," ujar Irto.

Infografis Ragam Tanggapan Rencana Migrasi Kompor Gas LPG 3 Kg ke Kompor Induksi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Tanggapan Rencana Migrasi Kompor Gas LPG 3 Kg ke Kompor Induksi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya