Waspada Penipuan Angpao Imlek, Ini Modus yang Dipakai!

Pelaku mengarahkan korban untuk membuka link yang diberikan sebagai syarat mendapatkan angpao gratis.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Jan 2023, 09:00 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2023, 09:00 WIB
Ilustrasi angpau
Ilustrasi angpau. (Image by pressfoto on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi-bagi angpao jadi salah satu tradisi tak terpisahkan dari perayaan tahun baru Imlek. Memasuki tahun kelinci air, pembagian angpao Imlek kini bisa bisa turut memanfaatkan teknologi digital.

Tapi perlu dicatat, saat ini banyak modus tindakan kejahatan yang memanfaatkan momentum Imlek. Salah satu kasusnya, bagi-bagi angpao palsu yang tentunya sangat menggiurkan bagi yang kurang waspada.

Mengutip informasi OCBC NISP, Minggu (22/1/2023), contoh modus penipuan berkedok bagi-bagi angpao Imlek melalui Whatsapp atau direct message (DM) media sosial berisi link.

Pelaku lantas mengarahkan korban untuk membuka link yang diberikan sebagai syarat mendapatkan angpao gratis. Jika sudah, biasanya secara tidak sadar korban telah memberikan informasi pribadinya secara cuma-cuma yang berakhir pada pencurian data korban.

Dibanding mengejar angpao Imlek, bermain saham jadi pilihan lebih realistis dalam mengejar cuan. CEO Arah Investasi Mandiri Hendra Martono Liem mengatakan, segala saham yang berhubungan dengan air patut jadi perhatian selama tahun kelinci air ini.

Hendra membeberkan, saham yang bersifat air antara lain, pelayaran, franchise, perdangan ritel. "Bahkan yang jualan pulsa atau data dalam hal ini telekomunikasi diperkirakan akan jalan," kata dia kepada Liputan6.com.

Sedangkan, kelinci memiliki unsur dasar kayu Yin. Yin Wood itu seperti semak, bunga-bunga kecil. "Jadi saham-saham yang berhubungan dengan air dan kayu (misalnya pendidikan, kecantikan) berpotensi untuk melaju pesat," terang dia.

Kemudian, dalam analisa Yin Yang terdapat lima unsur, yakni air menguatkan kayu, kayu menguatkan api, api menguatkan tanah, tanah menguatkan logam dan logam menguatkan air. Jadi yang dikuatkan pada tahun ini adalah air, kayu dan api.

Hendra menjelaskan, unsur api berhubungan dengan hiburan, energi, kuliner. Dengan demikian, saham dari sektor tersebut bisa dipertimbangkan pada tahun kelinci air.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tradisi Terima Angpau dengan Dua Tangan, Ini Maknanya

Ilustrasi angpau.
Ilustrasi angpau. (Dok. Mae Mu/Unsplash/Tri Ayu Lutfiani)

Memberi dan menerima angpau menjadi salah satu tradisi yang wajib ada di perayaan Imlek. Ternyata, dalam memberikan dan menerima angpao merah terdapat aturan tertentu, salah satunya menerima dengan dua tangan.

Meski aturan tersebut tak mengikat, tetapi hal ini merupakan salah satu bentuk menghormati budaya Tionghoa. Selain itu, hal ini juga berkaitan dengan sopan santun saat menerima sesuatu dari orang lain.

Mengutip dari China Highlight, sebaiknya menerima angpau dengan dua tangan. Jika hanya menggunakan satu tangan, maka hal tersebut dianggap tidak sopan.

Tak lupa, seseorang juga harus mengucapkan terima kasih saat menerima angpau, layaknya menerima hadiah di hari-hari biasa. Adapun kalimat yang biasanya diucapkan saat menerima angpao adalah 'Gong Xi Fa Cai' yang berarti kebahagiaan dan kemakmuran.

Setelah menerima angpau, juga dianjurkan untuk tidak membuka angpao di depan orang yang memberikan. Sebaiknya, buka angpao di tempat pribadi, seperti di kamar.

 


Uang Baru

Sementara itu, memberikan angpao juga memiliki tata cara tersendiri, salah satunya dengan memasukkan uang yang tidak kotor dan rusak. Umumnya, uang yang diletakkan di dalam angpao adalah uang baru.

Selain itu, pemberi angpau juga sebaiknya menghindari memasukkan koin ke dalam angpau. Tak kalah penting, hindari memberikan uang dalam jumlah berangka 4, misalnya Rp400 ribu, Rp4 juta, dan seterusnya.

Pasalnya, angka 4 dalam bahasa China terdengar seperti kematian, sehingga hal tersebut dianggap berkaitan dengan kesialan. Selain itu, pemberi angpau juga perlu menyiapkan amplop merah dengan jumlah banyak karena tradisi memberi angpau tidak hanya dilakukan pada Imlek, melainkan akan berlangsung sepanjang 16 hari setelahnya.

 

Infografis 5 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19 Saat Perayaan dan Libur Imlek. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19 Saat Perayaan dan Libur Imlek. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya