Kurs USD Hari Ini Selasa 7 Maret 2023 Turun, Simak Kurs Lainnya di Sini!

Hari ini kurs jual USD sebesar Rp 15.377,50 dengan kurs beli Rp 15.224,50 pada Selasa (7/3/2023).

oleh Jessica Sheridan diperbarui 07 Mar 2023, 14:35 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2023, 14:35 WIB
BCA Jan 2017
Mengutip pada laman resmi Bank Indonesia pada Selasa (7/3/2023), kurs jual USD sebesar Rp 15.377,50 dengan kurs beli Rp 15.224,50.

Liputan6.com, Jakarta Kurs USD terhadap rupiah setiap harinya turun jika dibandingkan dengan kemarin. mengutip pada laman resmi Bank Indonesia pada Selasa (7/3/2023), kurs jual USD sebesar Rp 15.377,50 dengan kurs beli Rp 15.224,50.

Sedangkan kemarin Senin 6 Maret 2023 di laman resmi Bank Indonesia, kurs jual USD sebesar Rp 15.382,53 dengan kurs beli Rp 15.229,47.

Poundsterling Inggris hari ini memiliki kurs jual sebesar Rp 18.509,90 dan kurs beli Rp 18.319,64. Euro hari ini memiliki kurs jual Rp 16.377,04 dengan kurs beli Rp 16.208,00 terpantau belum ada perubahan yang begitu signifikan.

Sementara itu, kurs jual dolar Australia sebesar Rp 10.387,50 dan kurs beli Rp 10.281,10.

Beralih ke negara kawasan ekonomi besar di Asia, kurs jual Yen Jepang hari ini berada di Rp 11.329,48 per 100 Yen dan kurs beli Rp 11.214,28 per 100  Yen. Sementara Kurs jual Yuan China sebesar Rp 2.222,82 dan kurs belinya sebesar Rp 2.200,42.

Kurs jual Won Korea Selatan hari ini Rp 11,87 dengan kurs beli Rp 11,75 per Won dan juga dolar Hong Kong hari ini memiliki kurs jual Rp 1.958,97 dengan kurs beli sebesar Rp 1.939,45.

Berlanjut melihat kurs negara kawasan Asia Tenggara, kurs jual dolar Singapura (SGD) hari ini berada di Rp 11.439,04 dan kurs beli Rp 11.321,01 kemudian Ringgit Malaysia dengan kurs jual Rp 3.442,47 dan kurs beli Rp 3.403,64.

Kurs jual Peso Filipina hari ini berada di Rp 280,38 dan kurs beli Rp 277,49, diikuti Thailand dengan kurs jualnya Rp 446,89 dan kurs belinya Rp 442,19 per Baht.

Minim Sentimen, Rupiah Tertekan ke 15.345 per Dolar AS

Nilai Tukar Rupiah Menguat Atas Dolar
Teller tengah menghitung mata uang dolar di penukaran uang di Jakarta, Junat (23/11). Nilai tukar dolar AS terpantau terus melemah terhadap rupiah hingga ke level Rp 14.504. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Nilai tukar rupiah pada awal perdagangan Selasa menurun dipicu oleh sentimen risk off di pasar.

Rupiah pada Selasa pagi dibuka tergelincir 50 poin atau 0,33 persen ke posisi 15.345 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.295 per dolar AS.

"Sentimen di pasar juga cenderung risk off, dengan investor wait and see (menunggu dan mencermati) menjelang testimoni dua hari Ketua The Fed Powell di depan dewan," kata analis DCFX Futures Lukman Leong dikutip dari Antara, Selasa (7/3/2023).

Sentimen risk off menunjukkan investor menghindari atau melepas asset dan mata uang berisiko, sehingga rupiah akan dilepas investor.

Kesaksian Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed Jerome Powell di depan Kongres pada Selasa dan Rabu (8/3/2023) sebagian besar akan menentukan pergerakan pasar mata uang minggu ini, dengan laporan pekerjaan Februari yang akan dirilis pada Jumat (10/3/2023) juga sangat ditunggu.

Suku Bunga

Setelah memberikan kenaikan jumbo tahun lalu, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada dua pertemuan terakhirnya, tetapi data ekonomi yang tangguh sepanjang Februari memicu kekhawatiran bank sentral akan kembali menaikkan suku bunga besar-besaran.

Kenaikan suku bunga AS di masa depan juga kemungkinan akan bergantung pada apa yang diungkapkan oleh laporan penggajian Februari pada Jumat (10/3/2023), diikuti oleh laporan inflasi Februari yang akan dirilis minggu depan.

Beda Rupiah 1998 dengan 2018 terhadap Dolar AS
Infografis Beda Rupiah 1998 dengan 2018 terhadap Dolar AS. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya