Liputan6.com, Jakarta Hasil seleksi Kartu Prakerja Gelombang 49 telah diumumkan. Hal tersebut diungkapkan akun Instagram resmi Kartu Prakerja @prakerja.go.id, Sabtu (11/3/2023).
"Siapa aja nih Sob yang lolos? Yuk cek Kartu Prakerja kamu sekarang untuk tahu status hasil seleksi kamu," tulis keterangan dalam postingan tersebut.
Baca Juga
Selain itu, peserta yang lolos dihimbau untuk segera membeli pelatihan pertama. Pembelian pelatihan pertama diberikan waktu maksimal 30 hari setelah mendapatkan pemberitahuan ditetapkan sebagai penerima Kartu Prakerja.
Advertisement
"Untuk kamu yang lolos, segera beli pelatihan pertama sekarang ya, jangan ditunda-tunda hingga batas akhir pembelian pertama!."
"Sambung juga akun e-wallet atau rekening bank kamu!," ungkap akun tersebut.
Sementara bagi yang belum lolos seleksi gelombang 49 bisa mengikuti seleksi digelombang selanjutnya. Untuk itu, kamu perlu mendaftar akun dulu sebelum bisa ikut pembukaan gelombang 50.
"Buat yang belum lolos seleksi jangan khawatir. Kamu bisa bergabung lagi di gelombang seleksi selanjutnya ya Sob pastinya dengan ragam pelatihan yang terus bertambah kedepannya!," tulis @prakerja.go.id.
Berikut cara cek hasil pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 49 melalui akun dashboard di prakerja.go,id. Mengutip informasi dari website prakerja.go.id, peserta bisa mengecek status kelulusan di akun dashboard masing-masing.
Berikut Ini Langkah-Langkah Cek Kelulusan Kartu Prakerja Melalui Dashboard Akun
- Cek status penerimaan melalui dashboard Prakerja pada lama prakerja.go.id
- Apabila terdapat keterangan “pendaftaran sedang dalam evaluasi”, itu berarti proses seleksi sedang berlangsung
- Saat pengumuman, peserta yang lolos akan mendapatkan notifikasi untuk menonton tiga video tentang pengenalan Kartu Prakerja
- Peserta yang lolos menonton ketiga video tersebut dan tidak diperkenankan untuk menutup video jika belum selesai atau mempercepat laju video
- Setelah menonton video selesai, peserta baru bisa melihat Nomor Kartu PrakerjaSementara itu, bila tidak lolos Kartu Prakerja Gelombang 49, peserta akan mendapatkan notifikasi di dashboard dengan keterangan “Kamu Belum Berhasil”.
Kartu Prakerja Jadi Inspirasi Kamboja Entaskan Keluarga Miskin
National Social Protection Council (NSPC) Kamboja mengaku terinspirasi dan banyak mendapat pelajaran dari Program Kartu Prakerja, sebagai salah satu bentuk sistem perlindungan sosial melalui peningkatan keterampilan angkatan kerja di Indonesia.
Deputi Sekjen NSPC Kamboja Pheakdey Sambo menyampaikan hal tersebut saat berkunjung ke kantor Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, 6-8 Maret 2023.
"Kami melihat bahwa Prakerja memiliki banyak hal untuk ditawarkan dan menjadi inspirasi bagi kami. Untuk menjadikan program Technical and Vocational Education and Training (TVET) bagi rumah tangga miskin dan rentan bisa lebih diperkaya berdasarkan masukan berharga dari kunjungan ini," kata Sambo dalam keterangan tertulis, Kamis (9/3/2023).
Sambo menjelaskan, sistem perlindungan sosial di Kamboja terdiri dari dua pilar, yakni jaminan sosial dan bantuan sosial. Pilar jaminan sosial terdiri dari empat komponen yakni asuransi kesehatan, kecelakaan kerja, skema pensiun dan pengangguran.
4 KomponenSementara pilar bantuan sosial juga terdiri dari empat komponen seperti tanggap darurat, pengembangan sumber daya manusia, pelatihan kejuruan, dan kesejahteraan sosial bagi masyarakat rentan.
NSPC berfungsi menetapkan dan mengawasi agenda kebijakan dan mendorong reformasi sistem perlindungan sosial di salah satu negara ASEAN itu.
Apresiasi terhadap Kartu Prakerja juga datang dari Direktur Kebijakan dan Strategi Kementerian Tenaga Kerja dan Pelatihan Vokasi (Ministry of Labor and Vocational Training) Kamboja, Khem Pisoth.
"Kami melihat sendiri, Prakerja merupakan program yang sangat bagus. Terutama dalam penyelenggaraan digital training, mulai dari pendaftaran, pelaksanaan pelatihan, hingga evaluasinya," kata Pisoth. Pisoth sepakat, permasalahan di negara berkembang umumnya terjadi karena para pekerja tak punya keahlian yang cukup setelah menyelesaikan pendidikan formalnya. "Di Kamboja, pemerintah (juga) memberikan insentif agar angkatan kerja mau meningkatkan keterampilannya," imbuhnya.
Advertisement
Inovasi
Menimpali hal tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin menjelaskan, Prakerja mengedepankan inovasi dengan pendekatan sistem digital end-to-end.
Dalam kurun waktu 3 tahun, program Prakerja telah memberikan manfaat dan dampak positif kepada 16,4 juta penerima dengan total bantuan telah disalurkan sebesar Rp 37,9 triliun.
Program Kartu Prakerja, kata Rudy, merupakan Program Government to Person (G2P) yang paling masif di Indonesia. "Kami berharap kisah sukses program Kartu Prakerja juga dapat ditiru oleh negara-negara lain, khususnya negara-negara di kawasan ASEAN," ujar Rudy.