Cek Tarif Tol Trans Jawa Sebelum Mudik Lebaran 2023, Jakarta-Surabaya Rp 737.000

Calon pemudik hendaknya sudah menyiapkan saldo uang elektronik untuk pembayaran tarif tol sebelum melaksanakan mudik lebaran 2023. Khususnya bagi calon pemudik yang akan menggunakan jalan tol Trans Jawa.

oleh Arief Rahman H diperbarui 30 Mar 2023, 15:10 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2023, 15:10 WIB
Kementerian PUPR berupaya untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Jawa dari Merak - Banyuwangi sepanjang 1.150 Km pada akhir tahun 2019. (Dok Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR berupaya untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Jawa dari Merak - Banyuwangi sepanjang 1.150 Km pada akhir tahun 2019. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Calon pemudik hendaknya sudah menyiapkan saldo uang elektronik untuk pembayaran tarif tol sebelum melaksanakan mudik lebaran 2023. Khususnya bagi calon pemudik yang akan menggunakan jalan tol Trans Jawa.

PT Jasa Marga merilis infografis besaran tarif tol di sepanjang tol Trans Jawa. Mulai dari ruas Tangerang-Merak, Batang-Semarang, hingga Mojokerto-Surabaya.

Perlu dicatat, tarif tol yang dijabarkan ini berlaku untuk kendaraan golongan I. Artinya, untuk mobil-mobil kecil mulai dari sedan hingga bus.

"Kemarin, banyak yang menanyakan ke mimin mengenai besaran tarif tol untuk Jalan Tol Trans Jawa. Berikut mimin informasikan update tarif Jalan Tol Trans Jawa khususnya untuk kendaraan Golongan I," tulis Instagram @official.jasamarga, dikutip Kamis (30/3/2023).

Rincian tarifnya, Tangerang-Merak Rp 44.000, Jakarta-Tangerang Rp 8.000, Jakarta Outer Ring Road Rp 16.000, Jakarta-Cikampek Rp 20.000, Cikopo-Palimanan Rp 119.000, Palimanan-Kanci Rp 12.500.

Kemudian, Kanci-Pejagan Rp 29.500, Pejagan-Pemalang Rp 60.000, Pemalang-Batang Rp 45.000, Batang-Semarang (Kalikangkung) Rp 86.000, Semarang ABC Rp 5.500, dan Semarang ABC-Solo Rp 75.000.

Selanjutnya, Solo-Ngawi Rp 104.500, Ngawi Kertosono Rp 91.000, Kertosono-Mojokerto Rp 50.000, Mojokerto-Surabaya Rp 39.000, dan Surabaya-Gempol segmen Dupak-Waru Rp 5.000, segmen Waru-Porong Rp 9.000, Segmen Porong-Gempol Rp 9.000.

Lalu, Gemppl-Pasuruan (Grati) Rp 39.000, Gempol IC-Pandaan Rp 13.000, Pasuruan (Grati)-Probolinggo Timur Rp 30.000, dan Pandaan-Malang Rp 35.500.

Dengan demikian, perkiraan tarif akumulasi Jakarta (via Tol Japek) ke Cirebon (via GT Kanci) perlu membayar tarif Rp 151.500. Sementara Jakarta (via Tol Japek) ke Semarang (via GT Kalikangkung) Rp 377.500.

Kemudian, Jakarta (via Tol Japek) ke Solo/Yogyakarta (via GT Colomadu) Rp 453.500. Lalu, Jakarta (via Tol Japek) ke Surabaya (via GT Warugunung) Rp 737.000.

Cek di Aplikasi

Masih dari unggahan yang sama, Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk mengecek tarif tol dari aplikasi Travoy.

COh iya, Kawan JM juga bisa menggunakan fitur "Tarif Tol" pada Aplikasi Travoy untuk mengetahui besaran tarif tol Jasa Marga Group secara lengkap, lho," seperti tertulis.

"Dengan begitu, Kawan JM bisa lebih mudah merencanakan perjalanan dan menyiapkan saldo e-toll yang cukup untuk perjalanan mudik nanti. Simpan dan bagikan postingan ini agar memudahkan Kawan JM dalam mempersiapkan perjalanan mudik, nanti ya!," pungkas Jasa Marga.

123 Juta Orang Bakal Pergi Mudik, Tarif Tol Bakal Didiskon ?

FOTO: Penyesuaian Tarif Tol JORR
Kendaraan melintasi Gerbang Tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Senin (18/1/2021). PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan penyesuaian tarif tol lingkar luar Jakarta (JORR) seperti W2S, W2U, S, E, Ulujami-Pondok Aren, ATP, dan Bintaro Viaduct-Pondok Ranji. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, wacana soal diskon tarif tol mengemuka jelang pergerakan mudik Lebaran 2023, yang diprediksi akan diikuti sekitar 123 juta orang. Pasalnya, sejumlah badan usaha jalan tol (BUJT) kerap memberlakukan diskon tarif tol hingga 50 persen saat periode panjang liburan, seperti pada Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) beberapa waktu lalu.

Kendati begitu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan, diskon tarif tol murni inisiatif dari pihak operator tol.

"Kita serahkan ke BUJT sebagai kebijakan korporasi," ujar Danang kepada Liputan6.com, Rabu (29/3/2023).

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku BUJT di sejumlah ruas jalan bebas hambatan pun sempat bersuara terkait inisiatif kebijakan diskon tarif tol. Namun, eksekusinya masih harus didiskusikan dengan dengan anggota Asosiasi Tol Indonesia (ATI) lainnya.

"Belum (dibahas). Saya sebagai ATI mesti ketemu dulu temen-temen kan rapat, saya belum rapat," kata Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur beberapa waktu lalu di Jakarta.

Menyesuaikan Kebijakan PemerintahTerkait tarif diskon tol, Jasa Marga juga perlu menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah. Apalagi saat ini kebijakan cuti bersama ditambah dan dipercepat mulai dari 19 April 2023.

"Kan baru diumumkan oleh Pak Presiden dan Pak Menhub, bahwa ada tambahan cuti 2 hari. Nanti dampak penyebarannya seperti apa yang diminta Pak Menhub kita evaluasi lagi," ungkapnya.

Subakti menambahkan, terkait diskon tarif tol untuk mudik Lebaran 2023 memang merupakan kebijakan masing-masing BUJT. Namun, untuk menerapkan diskon tarif ini perlu dibicarakan dengan anggota ATI.

"Jadi gini, itu kan kebijakan masing-masing BUJT, tapi di ATI biasanya kita bicarakan dulu, pasti akan melihat angka-angka penyebaran," pungkasnya.

Mengintip Persiapan Pemerintah Hadapi 123 Juta Orang yang Akan Mudik Lebaran 2023

Melihat Tol Layang Jakarta-Cikampek dari Udara
Foto Udara Tol Layang (Elevated) Jakarta-Cikampek (Japek) II di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/12/2019). Tol Layang Japek II mulai beroperasi untuk kendaraan golongan I tanpa tarif dengan minimum kecepatan 60 km dan Maksimum 80 km per jam (Liputan6.com/Zulfikar Abubakar)

Pemerintah memprediksi jumlah masyarakat yang akan mudik Lebaran Idul Fitri 1444 H/2023 M akan meningkat dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini, diperkirakan akan ada 123 juta orang yang akan mudik Lebaran.

Angka tersebut keluar setelah Kementrian Perhubungan (Kemenhub) melakukan survei dan penelitian, mengenai antusiasme masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023.

"Kementerian Perhubungan itu melakukan research, dan research yang kita lakukan, jumlah yang sekarang ini naik siginifikan, dari 85 juta menjadi 123 juta, sangat tinggi," ujar Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau kesiapan mudik di Dermaga Ekskutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (11/03/2023).

Ratusan juta pemudik itu umumnya akan menuju ke wilayah Timur dan Barat Pulau Jawa. Sehingga segala infrastruktur dan sarana penunjangnya harus dipersiapkan sejak jauh hari.

Untuk pulang ke kampung halaman, masyarakat Indonesia akan memilih menggunakan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Karenanya, kondisi jalan yang mulus dan penerangan harus optimal.

Komitmen Beri Kenyamanan dan Keamanan Pemudik

Pemerintah berkomitmen memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang akan pulang kampung, saat Hari Raya Idul Fitri 2023 nanti.

"Dari 123 juta itu didominasi oleh angkutan darat, roda empat dan roda dua. Kami koordinasi dengan gubernur, korlantas, dan beberapa Dirut BUMN. InsyaAllah apa yang dilakukan di sini jauh lebih baik di banding tahun lalu," terangnya.

Setidaknya ada dua titik yang menjadi perhatian pemerintah pusat, yakni jalur ke Timur Pulau Jawa yang berada di Tol Cipali. Kemudian ke arah Barat Pulau Jawa hingga Pelabuhan Merak yang menghubungkan Jawa dengan Sumatera.

Sehingga infrastruktur jelang arus mudik Lebaran 2023 ini harus dipersiapkan dengan baik, seperti kondisi jalan arteri, jalan tol, lampu penerangan, hingga sisi keamanannya. "Memang ada dua tempat yang menjadi poin paling erat dalam mudik, satu di sini, di Merak dan di Cipali, atau Jakarta ke Semarang," kata Budi Karya. 

Infografis Satu Arah Tol Trans Jawa Saat Mudik Lebaran
Infografis Satu Arah Tol Trans Jawa Saat Mudik Lebaran. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya