Ketagihan, Filipina Pesan Lagi 6 Unit Pesawat NC212i Besutan PTDI

Sebanyak enam unit pesawat NC212i beserta suku cadangnya dipesan oleh Departemen Pertahanan Filipina (Department of National Defense -DND) kepada PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

oleh Arie Nugraha diperbarui 14 Apr 2023, 12:40 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2023, 12:40 WIB
PTDI NC212i (sumber PT Dirgantara Indonesia)
PTDI NC212i (sumber PT Dirgantara Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak enam unit pesawat NC212i beserta suku cadangnya dipesan oleh Departemen Pertahanan Filipina (Department of National Defense -DND) kepada PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Penandatanganan kontrak pemesanan enam unit pesawat NC212i beserta suku cadangnya ini dilakukan di kantor Department of National Defense (DND), Quezon City, Filipina, kemarin (13/4/2023).

Menurut Group Head Commercial PTDI, Indar Atmoko, ke enam pesawat tersebut nantinya akan digunakan oleh Philippines Air Force.

"Pengadaan enam unit NC212i ini adalah kelanjutan dari pengadaan 2 unit sebelumnya di tahun 2014. Ini mengindikasikan bahwa produk PTDI secara kualitas dapat diterima oleh customer untuk mendukung operasi misi mereka," ujar Indar ditulis, Jumat (14/4/2023).

Indar mengaku dengan pencapaian ini, dirinya bersyukur PTDI dapat turut berpartisipasi dalam meningkatkan kerja sama keamanan dan pertahanan wilayah Asia tenggara yang sudah terjalin cukup baik antara Kementerian Pertahanan RI dan Filipina.

PTDI disebut Indar, akan selalu siap menjadi penyedia kebutuhan alat utama sistem pertahanan (alutsista) lainnya untuk Filipina.

Indar meneken kontrak pemesanan enam unit pesawat unit NC212i dan disaksikan oleh Engr. Samuel A Castro mewakili Kementerian Pertahanan Nasional Filipina.

"Selain kontrak pengadaan pesawat, PTDI juga memperoleh kontrak perawatan dua unit pesawat NC212i Philippines Air Force yang dibeli dari PTDI pada tahun 2014, dimana kedua pesawat tersebut akan diterbangkan ke Bandung pada akhir bulan April 2023 dan dilaksanakan perawatannya di fasilitas PTDI Bandung," kata Indar.

 

Komitmen Filipina

PTDI memproduksi NC 212 di bawah lisensi dari CASA, Spanyol. Ratusan NC212 versi sipil dan militer telah diproduksi oleh PTDI. (Dok PTDI)
PTDI memproduksi NC 212 di bawah lisensi dari CASA, Spanyol. Ratusan NC212 versi sipil dan militer telah diproduksi oleh PTDI. (Dok PTDI)

Sebelumnya, saat kunjungan kerja Presiden Filipina, Marcos Jr. ke Jakarta bertemu Presiden RI, Joko Widodo pada tanggal 05 September 2022, telah disampaikan juga terkait komitmen Filipina untuk merealisasikan rencana pembelian pesawat NC212i dari PTDI.

Hingga pada akhirnya kontrak pengadaan pesawat tersebut dapat terlaksana, sebagaimana hasil tindak lanjut dari penetapan pemenang tender (notice of award) oleh DND Philippines yang telah diumumkan pada tanggal 10 Maret 2023.

Wakil Kepala Perwakilan RI di Manila juga menyampaikan bahwa penandatanganan kontrak pengadaan ini mencerminkan kepercayaan Pemerintah Filipina, khususnya DND Philippines dan Philippines Air Force kepada produk alutsista Indonesia yang memiliki berbagai keunggulan baik dalam hal teknologi maupun layanan purna jualnya.

"Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Duta Besar RI di Filipina, Bapak Agus Widjojo beserta jajarannya, yang selalu memberikan advice kepada tim kami selama melakukan kegiatan di Manila," tukas Indar. (Arie Nugraha)

Pamer Pesawat CN235 hingga N219 Amphibi, PTDI Kebanjiran Pesanan

PTDI memproduksi NC 212 di bawah lisensi dari CASA, Spanyol. Ratusan NC212 versi sipil dan militer telah diproduksi oleh PTDI. (Dok PTDI)
PTDI memproduksi NC 212 di bawah lisensi dari CASA, Spanyol. Ratusan NC212 versi sipil dan militer telah diproduksi oleh PTDI. (Dok PTDI)

Sebelumnya, PT Dirgantara Indonesia mendapatkan kontrak pengadaan 1 unit pesawat CN235-220 dari Kementerian Pertahanan RI, dan akan menandatangani kontrak pembelian pesawat N219 sebanyak 11 unit oleh perusahaan swasta, Karya Logistik Indonesia (KLI) dengan konfigurasi angkut penumpang.

Dikutip dari Instagram resmi @officialptdi, dikutip Kamis (3/11/2022), selain itu, TNI Angkatan Darat berencana akan memesan 10 unit untuk pesawat N219 versi militer yang pintu belakangnya dimodifikasi dengan sliding door untuk konfigurasi troops, transport logistics dan medical evacuation.

Kontrak tersebut di peroleh saat PTDI turut mengikuti event internasional Defence Expo & Forum 2022.

Turut hadir Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo beserta Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto mengunjungi booth PTDI yang tergabung dalam DEFEND ID di Indo Defence Expo & Forum 2022 untuk meninjau model pesawat N219, N219 versi militer dan N219 Amphibi.

Tak hanya itu saja, PTDI juga memamerkan produk unggulannya, yaitu model pesawat CN235, NC212i.

Pesawat N219 Amphibi dikembangkan dari pesawat N219 konfigurasi basic yang saat ini sedang memasuki tahap detail design airframe dan development test landing gear.

Untuk terbang perdana dan perolehan sertifikasi direncanakan dapat terlaksana di tahun 2024, sehingga diharapkan pesawat N219 dapat masuk pasar di tahun 2025.

PTDI Pamer Pesawat N219 Amphibi, Intip Kehebatan dan Penampakannya

PT Dirgantara Indonesia mengirimkan satu unit Helikopter Bell 412EPI konfigurasi serbu pesanan Kementerian Pertahanan RI. (Foto : Humas PTDI)
PT Dirgantara Indonesia mengirimkan satu unit Helikopter Bell 412EPI konfigurasi serbu pesanan Kementerian Pertahanan RI. (Foto : Humas PTDI)

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) memperkenalkan model pesawat N219 amphibi, yang bisa lepas landas di udara, serta mendarat di darat dan di air.

Adapun penampakan pesawat amphibi tersebut turut dipamerkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, saat mengunjungi booth PTDI yang tergabung dalam DEFEND ID di Indo Defence Expo & Forum 2022, Rabu (2/11/2022).

Pada kesempatan itu, Jokowi dan Prabowo datang untuk meninjau model pesawat N219, N219 versi militer dan N219 Amphibi. Selain itu, terdapat pula model pesawat CN235, NC212i yang dipamerkan sebagai produk unggulan PTDI.

Mengutip posting akun resmi Instagram PTDI, @officialptdi, Kamis (3/11/2022), dijelaskan bahwa Pesawat N219 Amphibi dikembangkan dari pesawat N219 konfigurasi basic, yang saat ini sedang memasuki tahap detail design airframe dan development test landing gear.

"Untuk terbang perdana dan perolehan sertifikasi direncanakan dapat terlaksana di tahun 2024, sehingga diharapkan pesawat N219 dapat masuk pasar di tahun 2025," tulis PTDI.

PTDI sendiri mendapatkan kontrak pengadaan 1 unit pesawat CN235-220 dari Kementerian Pertahanan pada event di Indo Defence Expo & Forum 2022.

Kemudian, juga akan menandatangani kontrak pembelian pesawat N219 sebanyak 11 unit oleh perusahaan swasta, Karya Logistik Indonesia (KLI) dengan konfigurasi angkut penumpang. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya