Profil Presiden Baru Bank Dunia Ajay Banga, Lahir di India dan Jadi Warga AS pada 2007

Simak profil Ajay Banga, mantan bos MasterCard yang terpilih menjabat sebagai Presiden Bank Dunia. Banga menggantikan Presiden Bank Dunia sebelumnya, David Malpass, yang mengundurkan diri dari jabatannya beberapa waktu lalu.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 04 Mei 2023, 14:10 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2023, 14:10 WIB
Mantan Kepala Eksekutif Mastercard, Ajay Banga dicalokan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebagai kandidat Presiden Bank Dunia. AFP
Mantan Kepala Eksekutif Mastercard, Ajay Banga dicalokan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebagai kandidat Presiden Bank Dunia. AFP

Liputan6.com, Jakarta - Bank Dunia (World Bank) resmi memiliki presiden baru yaitu Ajay Banga setelah presiden sebelumnya yaitu David Malpass mengundurkan diri. Ajay Banga bukan orang baru di dunia keuangan. 

"Direktur Eksekutif Bank Dunia hari ini memilih Ajay Banga sebagai Presiden Bank Dunia untuk masa jabatan lima tahun mulai 2 Juni 2023," demikian pengumuman Bank Dunia melalui pernyataan tertulisnya, dikutip dari laman resmi worldbank.org, Kamis (4/5/2023).

"Dewan berharap dapat bekerja sama denganBanga dalam proses Evolusi Grup Bank Dunia, seperti yang dibahas pada Pertemuan Musim Semi April 2023, dan tentang semua ambisi dan upaya Grup Bank Dunia yang ditujukan untuk mengatasi tantangan pembangunan terberat yang dihadapi negara-negara berkembang," tulis Bank Dunia.

Banga akan menggantikan Presiden Bank Dunia sebelumnya, David Malpass, yang mengundurkan diri dari jabatannya beberapa waktu lalu.

Terpilihnya Ajay Banga pun mencetak sejarah, sebagai keturunan India-Amerika pertama yang mengepalai Bank Dunia.

Bagaimana sosok Ajay Banga sebelum terpilih sebagai Presiden Bank Dunia?

Banga terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua di General Atlantic.

Sebelumnya, dia juga menduduki jabatan Presiden dan CEO Mastercard, sebuah organisasi global yang dikenal dengan produk kartu kreditnya, memiliki hampir 24.000 karyawan.

Di bawah kepemimpinannya, MasterCard meluncurkan Center for Inclusive Growth, yang memajukan pertumbuhan ekonomi dan inklusi keuangan yang merata dan berkelanjutan di seluruh dunia.

Selain MasterCard, Banga juga pernah menjabat sebagai Ketua Kehormatan International Chamber of Commerce atau Kamar Dagang Internasional, pada periode 2020-2022.

Tak sampai disitu, dia juga pernah menjadi penasihat dana fokus iklim General Atlantic, BeyondNetZero, pada awal tahun 2021. 

Banga menjabat sebagai Ketua Bersama Partnership for Central America, sebuah koalisi organisasi swasta yang bekerja untuk memajukan peluang ekonomi masyarakat yang kurang terlayani di El Salvador , Guatemala, dan Honduras.

Adapun perusahaan dan organisasi lainnya yang juga pernah dipimpin oleh Banga, yaitu American Red Cross, Kraft Foods, dan Dow Inc.

Prestasi Ajay Banga

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mencalonkan mantan Kepala Eksekutif Mastercard, Ajay Banga sebagai Presiden Bank Dunia.MONEY SHARMA / AFP
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mencalonkan mantan Kepala Eksekutif Mastercard, Ajay Banga sebagai Presiden Bank Dunia.MONEY SHARMA / AFP

Selain memimpin perusahaan perusahaan ternama, Ajay Banga juga mendirikan Cyber Readiness Institute dan menjadi Wakil Ketua Economic Club of New York.

Adapun prestasi Ajay Banga yaitu Medali Asosiasi Kebijakan Luar Negeri pada tahun 2012, Penghargaan Padma Shri oleh Presiden India pada tahun 2016, Medali Kehormatan Pulau Ellis dan Penghargaan Kepemimpinan Global dari International Understanding’s Global Leadership Award pada tahun 2019, dan Distinguished Friends of Singapore Public Service Star tahun 2021.

Mulai Perjalanan Karir di India

Mengutip CNN Business, Bank Dunia telah dipimpin oleh orang Amerika sejak didirikan pada akhir Perang Dunia Kedua, sedangkan Dana Moneter Internasional dipimpin oleh orang Eropa.

Banga, yang lahir di India dan menghabiskan awal karirnya di sana, telah menjadi warga negara AS sejak 2007.

Banga telah bertemu dengan pejabat dari 96 pemerintahan sejak pencalonannya di Bank Dunia, menurut sebuah sumber. Dia mengunjungi delapan negara selama perjalanan tiga minggu untuk bertemu dengan pejabat pemerintah, pemimpin bisnis dan kelompok masyarakat sipil, terbang sejauh total 39.546 mil (63.643 km).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya