Liputan6.com, Jakarta Mantan bos Silicon Valley Bank buka suara terkait keruntuhan pemberi pinjaman di Amerika Serikat.
Melansir BBC, Selasa (16/5/2023) CEO SVB Greg Becker mengakui bahwa keruntuhan bank tersebut disebabkan oleh keadaan yang "belum pernah terjadi sebelumnya".
Pernyataan Becker datang dalam kesaksian yang disiapkan untuk sidang di Washington pada Selasa (16/5) .
Advertisement
Saat ini, anggota parlemen sedang mengamati kemungkinan tentang langkah yang seharusnya dilakukan untuk mencegah keruntuhan SVB.
"Saya tidak pernah membayangkan bahwa peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini dapat terjadi pada SVB dan sangat percaya bahwa tim kepemimpinan dan saya membuat keputusan terbaik yang kami bisa dengan fakta, prakiraan, dan saran ahli dari luar yang tersedia untuk kami saat itu," kata Becker.
"Pengambilalihan SVB telah menghancurkan secara pribadi dan profesional, dan saya benar-benar menyesal atas bagaimana hal ini berdampak pada karyawan, klien, dan pemegang saham SVB," ujarnya.
Ini menandai pernyataan publik pertama Becker sejak SVB diambil alih oleh regulator AS pada Maret 2023, menyusul kekhawatiran pelanggan terkait keamanan simpanan dana mereka.
Regulator di AS
Regulator di AS akhirnya menyita dua bank menengah lainnya, Signature Bank dan First Republic Bank.
SVB mendapat kritik karena terlalu bergantung pada perusahaan teknologi untuk bisnis dan tidak menyiapkan portofolio investasinya untuk kenaikan tajam suku bunga tahun lalu.
Semetara itu, Becker membela investasi bank, yang menurutnya dipandu oleh pernyataan dari Federal Reserve bahwa tingginya inflasi cenderung "sementara".
Dia mengatakan pelanggan panik pada pengumuman SVB bahwa mereka perlu mengumpulkan uang karena perbandingan situasi di bank Silvergate Capital, pemberi pinjaman cryptocurrency, yang mengatakan pada hari yang sama akan ditutup.
Pernyataan Lainnya
"Kegagalan Silvergate dan tautan ke SVB menyebabkan desas-desus dan kesalahpahaman menyebar dengan cepat secara online," katanya, menambahkan bahwa "SVB dan Silvergate adalah bank yang sangat berbeda", dengan SVB jauh lebih sedikit terlibat dengan crypto.
"Saya tidak percaya bahwa bank mana pun dapat bertahan dari laju bank dengan kecepatan dan besarnya seperti itu," ujarnya.
Advertisement
Pernyataan Bos Signature Bank
Sementara itu, dalam pernyataan terpisah, mantan ketua Signature Bank, Scott Shay menyebut peristiwa keruntuhan banknya "benar-benar kejadian yang tidak terduga dan belum pernah terjadi sebelumnya" dan mengatakan dia tidak setuju dengan keputusan regulator untuk mengambil alih perusahaan.
"Saya yakin Signature Bank dapat bertahan dari gempa ekonomi yang terjadi pada hari itu," ujarnya.
Kedua eksekutif tersebut dijadwalkan menghadap Komite Perbankan Senat AS pada hari Selasa dalam sidang pertama dari tiga sidang yang dijadwalkan terkait dengan kegagalan dan pengawasan sistem perbankan.