Ada Hari Belanja Diskon Indonesia, Pengusaha Ritel Diminta Rela Tebar Diskon hingga 78 Persen

Wamendag menyebut, pemberian diskon ini bisa menggairahkan minat masyarakat untuk berbelanja. Disamping itu, angka 78 identik dengan HUT RI ke-78 yang akan dirayakan pada 17 Agustus 2023 nanti.

oleh Arief Rahman H diperbarui 08 Jun 2023, 19:14 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2023, 18:15 WIB
Diskon belanja
Ilustrasi Berbelanja Barang Diskon. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga meminta pengusaha ritel untuk memberikan diskon produk hingga 78 persen. Menyusul akan digelarnya Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) pada 14-27 Agustus 2023 mendatang. Credit: unsplash.com/Artem
Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga meminta pengusaha ritel untuk memberikan diskon produk hingga 78 persen. Menyusul akan digelarnya Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) pada 14-27 Agustus 2023 mendatang.
 
Jerry menyebut, langkah ini bisa menggairahkan minat masyarakat untuk berbelanja. Di samping itu, angka 78 identik dengan HUT RI ke-78 yang akan dirayakan pada 17 Agustus 2023 nanti.
 
"Saya berharap diskonnya bisa sama dengan tahun kemerdekaan Indonesia, yakni mencapai 78 persen. Karena kalau kita bicara belanja diskon, minatnya pasti banyak. Jadi, saya sangat bangga dan gembira dengan inisiasi semacam ini," ungkapnya di Kementerian Perdagangan, Kamis (8/6/2023).
 
Diketahui, Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menggagas adanya HBDI, bersama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 
 
Meski begitu, Jerry menyebut angka ini bukan patokan untuk diskon yang akan diberikan. Namun, untuk beberapa produk, dia mengusulkan adanya diskon besar hingga 78 persen.
 
"Tapi saya usul, mungkin perlu ada gimmick-gimmick semacam ini. Misalnya mungkin harga produk yang di kisaran berapa, bisa dikasih diskon 78 persen. Setuju ya," jelasnya.
 
"Tapi kalau bisa jangan cuma limited items yang didiskon sampai 78 persen. Barang-barang yang bagus juga kalau bisa diskon 78 persen, jangan cuma barang-barang yang murah yang dikasih diskon," ucap Jerry.
 
 

Diskon Beragam

Ilustrasi tas belanja ramah lingkungan/dok. Denisse Unsplash
Ilustrasi tas belanja ramah lingkungan/dok. Denisse Unsplash
 
Menanggapi usulan itu, Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan pihaknya akan memberikan angka diskon yang beragam di produk-produk yang dijual. Nantinya, diskon yang diberikan akan mengadopsi angka 7 dan 8 sesuai dengan umur Indonesia yang menginjak 78 tahun.
 
Budihardjo juga mengungkap kalau penerapan diskon ini tak sebatas pada produk tertentu. Namun, setiap perusahaan di lingkup Hippindo akan turut andil, mulai dari penjual pakaian hingga restoran dan makanan/minuman.
 
"Diskonnya macam-macam, tetapi angka angkanya tujuh dan delapan, karena ulang tahun Indonesia ke-78. Jadi angkanya diskonnya bisa 78 persen, bisa juga Rp 78.000, bisa tujuh plus delapan jadi itu bagaimana masing-masing anggota untuk improvisasi sendiri memberikan diskonnya. Tetapi yang pasti diskonnya harus tujuh atau delapan," jelasnya.
 
 

Bidik Kantongi Rp 70 Triliun

Ilustrasi shopping, belanja
Ilustrasi shopping, belanja. (Photo by freestocks on Unsplash)
Hippindo menargetkan Rp 70 triliun pada gelaran Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) 2023 pada 14-27 Agustus 2023 mendatang. Melalui gelaran ini, dibidik ada pendapatan hingga Rp 70 triliun yang bisa dikantongi para pengusaha tersebut.
 
Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengungkap, target itu bisa terlihat mengaca dari pengalaman menggelar acara serupa sejak beberapa tahun lalu. Termasuk juga adanya peningkatan pendapatan pada momen khusus seperti ramadan dan lebaran.
 
"Kali ini mungkin bisa sekitar Rp 60 sampai 70 triliun bisa kita dapatkan dari acara ini dalam satu bulan," ujar dia di Kementerian Perdagangan, Kamis (8/6/2023).
 
Budihardjo menuturkan, tren pendapatan secara kumulatif dari anggota Hippindo sendiri bisa mencapai Rp 30-40 triliun dalam satu bulan. Dia juga mencatat, sejak 2019, ada kenaikan pendapatan hingga 50 persen.
 
Namun, dia tak menampik kalau target ini memang lebih rendah ketimbang peningkatan pendapatan di momen Ramadan dan Lebaran.
 
"Kalau saya tahu dari data di tahun 2019 itu ada peningkatan penjualan sebesar 50 persen, jadi kalau biasa misalnya sebulan itu mendapatkan Rp 30 sampai 40 triliun, jadi ya kalau Lebaran itu bisa naik jadi Rp 100 triliun. Jadi dalam konsepnya itu Lebaran itu selalu terbesar, bisa naik satu kali lipat," bebernya.
 
Dia berharap melalui HBDI 2023 nanti, akan turut mendorong kegiatan ekonomi dari sektor ritel. Apalagi, sektor ini sempat terkena dampak cukup besar akibat adanya pandemi Covid-19.
 
"Sangat mendorong, karena ini sudah tahun ke tujuh jadi pemain sepatu atau baju biasanya ada peningkatan sekitar 50 persen dari acara kami ini. Karena mereka di datangi karena adanya diskon," kata dia.
 
 
 
 

Gerakkan Sektor Perdagangan

 
Diberitakan sebelumnya, Gelaran Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) pada Agustus 2023 mendatang akan menebar sejumlah potongan harga dari beragam produk. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menilai langkah ini bisa membawa dampak posiitf ke sektor perdagangan.
 
Diketahui, HBDI akan berlangsung apda 14-27 Agustus 2023 mendatang yang digagas oleh Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo). Setema dengan HUT RI ke-78, diskon yang dihadirkan pun disebut beragam.
 
"Tentunya ini dalam rangka juga menyambut Hari Kemerdekaan 17 Agustus, akan ada banyak diskon-diskon dalam rangka menggairahkan ekonomi perdagangan yang berkolaborasi dengan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Tentunya kolaborasi semacam ini salah satu bentuk konkret lintas kementerian/lembaga dan juga antara stakeholder, pemerintah, pengusaha dan asosiasi," bebernya di Kementerian Perdagangan, Kamis (8/6/2023).
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya