4 Kapal Pertamina International Shipping Dapat Kontrak Baru Senilai Rp 740,15 Miliar

PIS Middle East menjalin kerja sama bisnis dengan pemain global untuk 4 kapal milik PIS sekaligus yakni kapal Gas Walio, Gas Widuri, Gas Arjuna, dan Gas Ambalat.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 26 Jul 2023, 15:30 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2023, 15:30 WIB
PT Pertamina International Shipping (PIS) melalui kantor cabang  PIS Middle East (PIS ME) sukses mengantongi empat transaksi bisnis sekaligus dengan para pemain global. (Dok Pertamina)
PT Pertamina International Shipping (PIS) melalui kantor cabang PIS Middle East (PIS ME) sukses mengantongi empat transaksi bisnis sekaligus dengan para pemain global. (Dok Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) melalui kantor cabang PIS Middle East (PIS ME) yang berada di Dubai, mengantongi empat transaksi bisnis baru dengan pemain global.

PIS Middle East menjalin kerja sama bisnis dengan pemain global untuk 4 kapal milik PIS sekaligus yakni kapal Gas Walio, Gas Widuri, Gas Arjuna, dan Gas Ambalat. Rinciannya, Kapal Gas Arjuna dan Ambalat disewa oleh SHV Gas Supply & Risk Management, Gas Walio disewa Geogas Trading S.A, dan Gas Widuri dicharter oleh Vitol S.A.

“Penandatanganan kerja sama ini menandakan keberhasilan agresivitas PIS ME dalam meningkatkan pendapatan di pasar internasional, sekaligus membuktikan keandalan armada-armada milik PIS yang memenuhi kualifikasi untuk berlayar di perairan skala global,” ujar CEO Pertamina International Shipping Yoki Firnandi, seperti dikutip Rabu (26/7/2023).

Adapun total nilai transaksi untuk kerja sama 4 kapal tersebut mencapai hingga USD 49,34 juta atau setara dengan Rp 740,15 miliar (kurs dolar Rp15.000) dengan variasi durasi kontrak mulai dari 6 bulan hingga 3 tahun.

Kerja sama ini sekaligus menambah rute-rute negara baru yang ditempuh oleh armada PIS di perairan internasional, seperti Chile (Amerika Selatan), Puerto Rico (Amerika Serikat), Republik Dominika (Karibia), Tanzania, Polandia, dan Portugal.

Country Manager PIS ME Andra Palawi menambahkan selain sukses komersialisasi 4 kapal tersebut, PIS ME juga melakukan terobosan bisnis yang menambah pendapatan perusahaan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

PT Pertamina International Shipping (PIS) melalui kantor cabang PIS Middle East (PIS ME) sukses mengantongi empat transaksi bisnis sekaligus dengan para pemain global. (Dok Pertamina)
PT Pertamina International Shipping (PIS) melalui kantor cabang PIS Middle East (PIS ME) sukses mengantongi empat transaksi bisnis sekaligus dengan para pemain global. (Dok Pertamina)

“Untuk pertama kalinya, Pertamina melalui PIS ME melakukan kerjasama pool tanker dengan Neptune VLGC Pool melalui skema TC-syndication untuk 1 unit kapal VLGC masuk ke dalam pool. Di mana kapal-kapal PIS akan mendapatkan potensi bisnis persewaan kapal dengan tarif market internasional,” ujarnya.

Melalui terobosan skema kerjasama yang perdana dilakukan oleh PIS ini, selama kuartal II 2023 (sejak kapal ke pool awal Mei hingga akhir kuartal), PIS ME berhasil mendapatkan profit sekitar US$865 ribu atau setara dengan Rp12,97 miliar (kurs dolar Rp15.000).Seperti diketahui, PIS ME merupakan kantor cabang perwakilan PIS kedua yang berada di luar negeri dan diresmikan pada 23 Desember 2022 lalu.


PIS Beli Kapal Tanker Raksasa Seharga Rp 487 Miliar

PT Pertamina International Shipping (PIS) menambah armadanya dengan pembelian kapal tanker medium range (MR)
PT Pertamina International Shipping (PIS) menambah armadanya dengan pembelian kapal tanker medium range (MR) yang akan dioptimalkan untuk ekspansi bisnis potensial di pasar internasional.

Sebelumnya, PT Pertamina International Shipping (PIS) menambah armadanya dengan pembelian kapal tanker medium range (MR) yang akan dioptimalkan untuk ekspansi bisnis potensial di pasar internasional.

“Kapal tanker MR dengan kapasitas muatan mencapai 40.000 MT ini diberi nama oleh PIS menjadi PIS Sumatera. Penamaan diambil dari nama salah satu pulau di Indonesia, dengan tujuan untuk mempromosikan pulau-pulau di Indonesia saat kapal PIS berlayar di perairan mancanegara,” ujar CEO PIS Yoki Firnandi, Senin (17/7).

Yoki menjelaskan penambahan armada kapal ini merupakan salah satu strategi investasi PIS untuk meningkatkan market share PIS, terutama di luar negeri. Kapal baru milik PIS ini dikelola oleh anak usaha PIS, yakni PIS Asia Pacific.

Perjanjian pembelian kapal yang bernilai sebesar USD 32,5 juta atau sekitar Rp 487 miliar (kurs 14.997 per USD) ini ditandatangani oleh Managing Director PIS Asia Pacific (AP) Muhamad Resa dengan Asset Management Director Scorpio Tanker Inc Demetris Nenes, di Singapura, Rabu (12/7).

PIS Sumatera memiliki kapabilitas untuk mengangkut kargo chemical, dan Clean Product Petroleum. Kapal ini diserahkan dari PIS ke anak usahanya yakni PIS AP untuk dioperasikan dan dikomersialisasikan. Penempatan kapal PIS Sumatera ke PIS AP merupakan salah satu upaya pengembangan pasar non-captive internasional, di mana sebelumnya PIS AP telah memiliki pengalaman mengkomersialisasikan kapal PIS seperti si kembar Pertamina Pride dan Pertamina Prime, PIS Polaris, PIS Paragon, dan lainnya yang sukses disewa oleh pemain global.

“Dengan strategi bisnis yang semakin matang, PIS akan terus berupaya mengembangkan lini bisnisnya untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan marine logistik terkemuka di Asia, dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tambah Yoki.


Rebranding dan Ekspansi Pasar, PIS Singapura Kini Jadi PIS Asia Pacific

PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan rebranding untuk anak usahanya, PIS Singapura menjadi PIS Asia Pasific (PIS AP)
PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan rebranding untuk anak usahanya, PIS Singapura menjadi PIS Asia Pasific (PIS AP). Penggantian nama ini dilakukan seiring dengan makin gencarnya ekspansi PIS di pasar global, terutama dalam menjangkau pasar Asia Pasifik. (Dok. PIS)

Sebelumnya, PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan rebranding untuk anak usahanya, PIS Singapura menjadi PIS Asia Pasific (PIS AP). Penggantian nama ini dilakukan seiring dengan makin gencarnya ekspansi PIS di pasar global, terutama dalam menjangkau pasar Asia Pasifik.

“Rebranding ini tentunya dilakukan untuk kejelasan bahwa kantor di Singapura ini memang untuk melayani pasar Asia Pasifik, tidak hanya untuk pasar Singapura,” ujar CEO Pertamina International Shipping Yoki Firnandi, dalam peresmian kantor PIS Asia Pasific yang berlangsung bersamaan dengan Rapat Umum Pemegang Saham PIS Asia Pasific, pekan lalu.

Saat ini, PIS memiliki dua kantor cabang di luar negeri yakni di Singapura dan Dubai. Kedua kantor ini memiliki karakter pasar yang berbeda, untuk Asia Pasifik kapal-kapal yang dibutuhkan lebih untuk melayani komoditas refined products , sementara untuk pasar Timur Tengah yang dipasarkan lebih banyak komoditas mentah.

Rebranding ini, kata Yoki, juga memberikan kepastian kepada mitra kerja dalam menjalin kesepakatan sesuai dengan struktur dan area kerja sama.

“Selain itu kami juga melihat bahwa PIS AP merupakan salah satu engine pertumbuhan, jadi kami akan lebih memacu anak usaha kami ini untuk berkompetisi di level internasional,” tambahnya.


PIS Asia Pasific

PIS Asia Pasific berdiri sejak 2018 dan berkedudukan di Singapura, pendirian kantor cabang PIS ini ditujukan untuk perkuat bisnis perusahaan di pasar internasional diiringi dengan penguatan sumber daya dan kapabilitas.

Seperti diketahui, saat ini PIS Asia Pacific memiliki 6 kapal milik, termasuk si kembar VLCC Pertamina Pride dan Pertamina Prime yang merupakan kapal tanker terbesar kebanggaan Indonesia. Adapun kapal-kapal milik PIS AP lainnya adalah PIS Polaris, PIS Paragon, PIS Prolific, dan PIS Precious.

Kapal-kapal milik PIS AP ini juga telah melayani jalur pelayaran internasional yang meliputi kawasan Eropa, Timur Tengah, Asia, hingga Afrika.

Sukses dengan kantor cabang PIS di Singapura, pada 2022 lalu PIS membuka kantor cabang di Timur Tengah yakni PIS Middle East. “Pembukaan kantor cabang ini didasari untuk menggarap pasar timur tengah yang masih memiliki potensi sangat besar.” 

Infografis Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Indramayu
Infografis Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Indramayu
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya