Uang Beredar di Indonesia Capai Rp 8.372,6 Triliun di Juni 2023

Perkembangan posisi uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juni 2023 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit.

oleh Arthur Gideon diperbarui 27 Jul 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2023, 13:00 WIB
nilai rupiah melemah terhadap dollar
Pegawai memperlihatkan mata uang rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Kamis (5/1/2023). Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.616 per dolar AS pada Kamis (5/1) sore ini. Mata uang Garuda melemah 34 poin atau minus 0,22 persen dari perdagangan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan likuiditas perekonomian pada Juni 2023 tumbuh stabil. Hal tersebut terlihat dari posisi uang beredar dalam arti luas (M2) yang tumbuh.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono menjelaskan, posisi M2 pada Juni 2023 tercatat sebesar Rp 8.372,6 triliun atau tumbuh 6,1% (yoy), relatif sama dengan bulan sebelumnya.

"Perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang kuasi sebesar 9,1% (yoy)," jelas dia dalam keterangan tertulis, Kamis (27/7/2023).

Perkembangan M2 pada Juni 2023 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit. Penyaluran kredit pada Juni 2023 tumbuh sebesar 7,7% (yoy), setelah tumbuh 9,5% (yoy) pada bulan sebelumnya sejalan dengan penyaluran kredit produktif.

Kredit yang dimaksud di sini adalah kredit yang diberikan hanya dalam bentuk Pinjaman (Loans), dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (Debt Securities), tagihan akseptasi (Banker's Acceptances), dan Tagihan Repo.

Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 3,1% (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 9,2% (yoy).

Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) tumbuh sebesar 1,7% (yoy), setelah bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 19,8% (yoy).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Uang Beredar Dalam Arti Sempit

nilai rupiah melemah terhadap dollar
Pegawai menata mata uang rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Kamis (5/1/2023). Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.616 per dolar AS pada Kamis (5/1) sore ini. Mata uang Garuda melemah 34 poin atau minus 0,22 persen dari perdagangan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di sisi lain, giro valuta asing naik 24,6 persen setelah tumbuh 22,6 persen yoy pada Mei 2023. Sementara itu, tabungan lainnya terkontraksi sebesar 0,6 persen yoy pada Juni 2023, setelah tumbuh 5,1 persen yoy pada Mei 2023.

Untuk Komponen uang beredar sempit (M1) tumbuh sebesar 3,9 persen yoy pada Juni 2023, setelah tumbuh 3,4 persen yoy pada Mei 2023.

Tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dan uang kartal yang beredar di masyarakat masing-masing mengalami peningkatan sebesar 3,9 persen dan 2,3 persen yoy.

 

Infografis Nilai Tukar Rupiah
Infografis Nilai Tukar Rupiah (Liputan6.com/Trie Yas)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya