Liputan6.com, Jakarta - Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) menggelar pertemuan the Federal Open Market Committee (FOMC) pada 18-19 Maret 2025. Seiring hal itu, investor pun disebut-sebut mengantisipasi keputusan bank sentral AS atau the Fed. Seiring pertemuan FOMC itu menarik untuk diketahui apa itu FOMC dan apakah berbeda dengan the Fed?
Apa itu FOMC? FOMC adalah Federal Open Market Committee, yang merupakan komite yang bertugas menentukan kebijakan moneter Amerika Serikat (AS). Berada di bawah Federal Reserve System (The Fed), keputusan FOMC sangat berpengaruh, tidak hanya bagi AS, tetapi juga ekonomi global. Komite ini mengatur operasi pasar terbuka, mempengaruhi suku bunga, dan secara berkala mengadakan rapat untuk membahas kondisi ekonomi terkini.
Advertisement
FOMC memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi AS. Tugas utamanya adalah menetapkan kebijakan moneter untuk mencapai tujuan makro ekonomi, seperti stabilitas harga, tingkat pengangguran rendah, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Advertisement
Keputusan-keputusan yang diambil FOMC, seperti operasi pasar terbuka atau open market committee (OMO), memiliki dampak besar dan diamati ketat oleh pasar keuangan dunia. Hal ini karena setiap kebijakan yang dikeluarkan FOMC berdampak pada berbagai aspek ekonomi, baik di dalam maupun luar negeri. Demikian mengutip dari berbagai sumber, Kamis (20/3/2025)
Bagaimana FOMC bekerja?
Melalui operasi pasar terbuka (OMO), FOMC membeli atau menjual sekuritas pemerintah untuk mengendalikan jumlah uang beredar. Pembelian sekuritas meningkatkan jumlah uang beredar (kebijakan longgar), sementara penjualan sekuritas mengurangi jumlah uang beredar (kebijakan ketat).
Meskipun Dewan Gubernur The Fed mengatur suku bunga diskonto dan persyaratan cadangan bank, keputusan FOMC secara tidak langsung mempengaruhi suku bunga acuan federal funds rate, yang kemudian berdampak pada suku bunga lainnya.
Anggota dan Keputusan FOMC
Komite Pasar Terbuka Federal adalah divisi Federal Reserve yang menetapkan kebijakan moneter dengan mengelola operasi pasar terbuka. Dengan melakukan ini, Fed memengaruhi suku bunga dana federal, yang berdampak pada suku bunga lainnya. FOMC melakukan ini untuk mengontraksikan atau memperluas ekonomi, tergantung pada kondisi pasar saat ini.
FOMC terdiri dari 12 anggota: tujuh anggota Dewan Gubernur The Fed, Presiden Federal Reserve Bank of New York, dan empat presiden dari sebelas Federal Reserve Bank lainnya yang dipilih secara bergilir. Mereka bertemu sekitar delapan kali setahun untuk membahas kondisi ekonomi dan keuangan, kemudian memutuskan kebijakan moneter yang tepat. Keputusan ini diumumkan secara publik dan sangat diperhatikan oleh pasar global.
Keputusan FOMC berdampak signifikan terhadap pasar keuangan global. Kebijakan moneter yang ketat cenderung menguatkan dolar AS dan dapat menyebabkan penurunan harga saham, sementara kebijakan longgar cenderung melemahkan dolar AS dan dapat menyebabkan kenaikan harga saham.
Keputusan ini juga mempengaruhi suku bunga di seluruh dunia, baik jangka pendek maupun jangka panjang, serta berdampak pada inflasi global.
Istilah 'hawkish' dan 'dovish' sering digunakan untuk menggambarkan kecenderungan kebijakan moneter FOMC. 'Hawkish' menunjukkan kebijakan ketat atau biasanya kenaikan suku bunga, sementara 'dovish' menunjukkan kebijakan longgar atau biasanya penurunan suku bunga.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang dengan memakai artificial intelligence
Advertisement
Apakah FOMC Sama dengan the Fed?
Mengutip investing.com, tidak, FOMC tidak sama dengan the Fed. FOMC adalah komite dalam Fed, Komite Pasar Terbuka Federal, dan hanya bertanggung jawab atas operasi pasar terbuka. Dewan Gubernur Fed menetapkan suku bunga diskonto dan persyaratan cadangan.
