Liputan6.com, Jakarta - Mata uang terkuat dan paling berpengaruh di dunia miskin sudah banyak orang yang mengetahuinya. Akan tetapi, mata uang paling rendah nilainya sering masih belum jelas.
Dikutip dari Forbes India, ditulis Jumat (25/8/2023), mata uang yakni poundsterling Inggris, Franc Swiss dan dolar Amerika Serikat memiliki reputasi dengan stabilitas bersama negara yang mendukungnya.
Akan tetapi, saat susun daftar mata uang dengan nilai paling rendah dunia ditemui masalah. Situasi ekonomi yang berubah dengan cepat di negara-negara ini hadirkan tantangan.
Advertisement
Dari daftar 10 mata uang terendah di dunia ini mengungkapkan banyak tantangan yang dihadapi ekonomi negara itu antara lain ketidakstabilan politik, transisi ke ekonomi pasar, inflasi dan guncangan eksternal seperti pandemi COVID-19 juga turut berkontribusi terhadap depreasi matang.
Meski ada sejumlah mata uang menunjukkan sedikit perbaikan, mata uang lainnya masih kesulitan memulihkan nilai sebelumnya. Namun, ada harapan untuk perubahan positif, karena negara dengan sumber daya alam yang kaya dan menuju stabilitas politik mempunyai potensi kemajuan dan mengerak nilai mata uang negara itu.
Berikut adalah 10 mata uang dengan nilai terendah merukuk pada perdagangan Agustus 2023, dikutip dari Forbes India:
1.Iranian Rial (IRR)
Mata uang Iranian Rial menjadi salah satu mata uang yang paling rendah nilainya di dunia. Depresiasi ini disebabkan sejumlah faktor antara lain gangguan politik di negara itu, perang Iran-Irak dan program nuklir.
Berdasarkan data Xe.com pada 25 Agustus 2023, satu Iranian Rial setara dengan USD 0,000023715703. Artinya satu dolar AS sama dengan 42.166,2 IRR.
2.Dong Vietnam (VND)
Melihat sejarah, Vietnam beroperasi di bawah sistem perekonomian terpusat, dan meski berbagai upaya telah dilakukan untuk membangun ekonomi pasar, jalan yang harus ditempuh masih panjang. Saat ini Dong Vietnam mengalami depresiasi yang cukup besar.
Berdasarkan data Xe.com, satu Dong Vietnam setara dengan USD 0,000041907486. Artinya satu dolar Amerika Serikat sama dengan 23.862,1 VND.
Â
Rupiah hingga Som
3.Sierra Leone (SLL)
Sierra Leone, salah satu negara di Afrika yang hadapi kemiskinan parah. Negara ini memiliki skandal, korupsi dan perang di Afrika Barat termasuk perang saudara yang menghancurkan. Akibatnya nilai mata uang dan perekonomian negara merosot.
Berdasarkan data Xe.com, satu SLE setara dengan USD 0,045666235. Artinya satu dolar Amerika Serikat sama dengan 21.8980 SLE.
4.Laotian Kip Laos (LAK)
Sejak didirikan pada 1952, nilai mata uang Laos relatif rendah. Sisi positifnya nilai mata uang secara bertahap meningkat seiring berjalannya waktu. Satu dolar Amerika Serikat dengan 19.258,6.
5.Rupiah Indonesia (IDR)
Nilai tukar rupiah belum menunjukkan perbaikan selama tujuh tahun terakhir. Depresiasi rupiah dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk menurunnya cadangan devisa, kegagalan bank sentral dalam menjaga mata uang dan ketergantungan negara yang besar pada ekspor komoditas.
Selain itu, penurunan harga komoditas juga berkontribusi terhadap penurunan nilai mata uang. Kehadiran investor asing yang memegang sebagian obligasi juga menimbulkan risiko terhadap aliran modal.
Berdasarkan data Xe.com, Â USD 1 setara dengan 15.304 IDR.
6.Som Uzbekistan (UZS)
Ekonomi Uzbekistan termasuk yang terlemah sehingga mengakibatkan lemahnya mata uang. Meski epidemi berdampak pada ekonomi negara, indikasi menunjukkan operasi internal berlanjut pada kuartal III 2022. Namun, penurunan output industri telah menciptakan ketidakpastian mengenai masa depan mata uang.
Advertisement
Franc Guinea hingga Dinar Irak
7.Franc Guinea (GNF)
Franc Guinea resmi menjadi mata uang Guinea. Negara ini menderita akibat korupsi dan kerusuhan politik yang meluas, yang telah melemahkan mata uangnya. Nilai mata uang terus mengalami penurunan.
8.Guarani Paraguay (PYG)
Ekonomi negara ini anjlol akibat tingginya inflasi, korupsi, tingginya pengangguran dan meningkatnya kemiskinan. Masing-masing faktor ini berdampak buruk terhadap mata uang. Berdasarkan data Xe.com, USD 1 setara dengan 7.312,51.
9.Shilling Uganda (USH)
Pada 1966, Shilling Uganda menggantikan Shilling Afrika Timur. Saat ini, Shilling Uganda menjadi salah satu mata uang terendah di dunia. Di bawah pemerintahan Idi Amin, Uganda mengalami kemunduran yang signifikan karena tindakan seperti undang-undang imigrasi yang berdampak negatif terhadap ekonomi negara.
Dampak kemerosotan ekonomi yang dilancarkan presiden terus hambat kemajuan negara. Namun, nilai mata uang tersebut telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dengan devaluasi paling banyak 5 persen. Berdasarkan data Xe.com, USD 1 setara dengan 3.703.
10.Dinar Irak (IQD)
Dinar Irak dicetak oleh bank sentral Irak. Selain peningkatan inflasi, negara ini juga alami gangguan politik yang signifikan selama dekade terakhir yang mengakibatkan rendahnya nilai tukar mata uang. Berdasarkan Xe.com, USD 1 setara dengan 1.316 IQD.