Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Penggeledahan dilakukan pada Kamis, 28 September hingga Jumat 29 September 2023.
Saat pengeledahan terjadi, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ternyata tengah melakukan kunjungan ke luar negeri. Mentan tengah mengunjungi model pertanian screen house hortikultura di wilayah Almeria, Spanyol sebagai salah satu upaya menguatkan sektor pertanian lintas negara.
Baca Juga
"Saya datang ke Almeria dan bertemu petani Pak Tomas untuk melihat apa-apa saja yang bisa diterapkan di Indonesia. Mengapa? Karena masalah pangan harus ditangani lintas negara," kata Mentan dikutip dari Antara, Sabtu (30/9/2023).
Advertisement
Mentan melihat secara langsung perkebunan screen house modern yang dibangun di atas lahan 5 hektare yang dulunya merupakan lahan marjinal atau lahan tandus karena selama ribuan tahun lalu hanya terisi gurun pasir.
Masyarakat Almeria yang mayoritas dulunya adalah penggembala karena keterbatasan sumber daya alam, sejak 40 tahun terakhir mulai memanfaatkan lahan untuk pertanian.
Hasilnya pertaniannya, cukup luar biasa karena tanaman sejenis green paper California khas daerah tersebut tumbuh subur. Bahkan juga ada mentimun dari Monsanto dengan ukuran yang besar.
Geledah Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, KPK Temukan Banyak Uang Rupiah dan Asing
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Penggeledahan dilakukan pada Kamis, 28 September hingga Jumat (29/9/2023).
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, saat penggeledaan tim penyidik menemukan sejumlah uang baik dalam bentuk rupiah maupun mata uang asing.
"Dari informasi yang kami peroleh, dalam proses dimaksud ditemukan antara lain sejumlah uang rupiah dan juga dalam bentuk mata uang asing," ujar Ali dalam keterangannya, Jumat (29/9/2023).
Ali mengatakan, lantaran ditemukan banyak uang di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo, tim penyidik memutuskan membawa alat penghitung uang saat penggeledahan berlangsung.
"Betul tim penyidik membawa alat penghitung uang dalam proses tersebut untuk menghitung secara akurat jumlah uang," kata Ali.
Hanya saja Ali belum bersedia membeberkan nilai uang tersebut. Namun demikian, Ali menyebut selain uang tim penyidik juga menemukan dokumen cacatan keuangan dan aset.
"Juga beberapa dokumen seperti catatan keuangan dan pemberian aset bernilai ekonomis dan dokumen lainnya terkait dengan perkara. Ditemukan juga barbuk elektronik," Ali menandasi.
Â
Advertisement
Kantor Kementan Juga Digeledah
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeladah kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Ragunan, Jakarta Selatan siang hari ini. Hal tersebut turut dibenarkan pihak Kementan yang menyebut penggeledahan tengah berlangsung.
"Iya, (penggeledahan sedang berlangsung)," kata Kepala Bagian Humas Kementan, Arief saat dikonfirmasi, Jumat (29/9/2023).
Kendati demikian, Arief tidak merinci kapan dimulainya penggeledahan tersebut.
Dari pantauan terdapat dua petugas kepolisian lengkap dengan senjata telah berjaga di lobby Gedung A kantor Kementan, Jakarta Selatan sejak pukul 11.30 WIB.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dikabarkan sudah menjadi tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Terkait penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dibenarkan sumber Liputan6.com.
"Benar (SYL sudah tersangka)," ujar sumber dikutip Jumat (29/9/2023).
Penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka ini ramai usai tim penyidik KPK menggeledah rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Penggeledahan dilakukan saat proses hukum masuk ke tingkat penyidikan.
 Â