Liputan6.com, Jakarta - Menjelang perayaan malam Tahun Baru 2025, Perum Damri mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas di kawasan Silang Monas, Jakarta dengan memajukan jadwal keberangkatan untuk rute yang melalui jalur tersebut.
Head of Corporate Communication, Damri Atikah Abdullah mengatakan perubahan perjalanan akan terjadi pada bus Damri rute Stasiun Gambir-Lampung malam hari.
Baca Juga
Awalnya itu akan diberangkatkan pukul 20.00, 21.00, dan 22.00 WIB, lalu dimajukan serentak menjadi berangkat pukul 19.00 WIB. Perubahan jadwal ini hanya berlaku pada malam Tahun Baru 2025, 31 Desember 2024.
Advertisement
"Perubahan jadwal perjalanan ini berlaku pun untuk seluruh kelas layanan termasuk bisnis, eksekutif, dan royal, karena menyesuaikan kondisi lalu lintas. Sehingga diharapkan tidak mengganggu kenyamanan pelanggan dalam menuju titik tujuan," ujar Atikah dalam keterangan tertulis, Selasa (31/12/2024).
Adapun untuk rute Stasiun Gambir-Lampung, Damri menyediakan 10 unit bus yang berangkat dengan 110 pelanggan. Menuju titik tujuan Agen Gaya Baru, Kota Agung, Kotabumi, Metro, Pasar Pulung Kencana, dan Stasiun KA Tanjung Karang.
Lebih lanjut, Atikah menyampaikan maaf atas perubahan jadwal ini. Adapun ini dilakukan demi berfokus pada perjalanan masyarakat agar tidak terhambat.
"Bagi pelanggan yang sudah memiliki tiket perjalanan Damri diharapkan untuk bisa mempersiapkan diri sehingga perjalanan dapat berlangsung aman, nyaman, dan selamat," tuturnya.
Naik DAMRI Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap, Begini Caranya
Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), dan Perum DAMRI melakukan uji coba penerapan QRIS Tap berbasis Near Field Communication (NFC) pada moda transportasi DAMRI di Jakarta (20/12/2024).
Hal ini sebagai langkah persiapan implementasi QRIS Tap NFC yang rencananya akan diimplementasikan pada triwulan I – 2025. Inovasi pembayaran menggunakan QRIS Tap berbasis NFC ini dirancang untuk memfasilitasi kebutuhan transaksi pembayaran yang cepat dan massal secara efisien dan aman, antara lain transaksi transportasi, ritel, UMKM, dan parkir.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Dicky Kartikoyono menyampaikan, pengembangan QRIS Tap berbasis NFC dilakukan dalam rangka mempercepat inklusi keuangan dan mendukung digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia, sejalan dengan visi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.
"QRIS Tap berbasis NFC ini merupakan hasil karya anak bangsa yang memiliki sejumlah keunggulan, seperti mendukung interkoneksi dan interoperabilitas yang dapat memfasilitasi berbagai sumber dana pembayaran (uang elektronik, simpanan, dan fasilitas kredit), pemrosesan transaksi di domestik, meningkatkan efisiensi biaya, serta kecepatan dan kemudahan dalam penggunaannya," jelas Dicky, di Jakarta.
Advertisement
Pengembangan Sistem Pembayaran
Dicky menjelaskan, inovasi QRIS Tap berbasis NFC memanfaatkan standard messaging yang sudah dikembangkan sebelumnya yakni QRIS Consumer Presented Mode (CPM), namun memanfaatkan teknologi interface NFC.
Melalui inovasi ini, masyarakat dapat melakukan transaksi tanpa sentuh (contactless) menggunakan smartphone sehingga memberikan kemudahan dan pengalaman transaksi yang lebih praktis dan cepat.
Jika sudah diimplementasikan, masyarakat dapat menggunakan QRIS Tap berbasis NFC dengan membuka aplikasi mobile banking atau aplikasi pembayaran lainnya pada smartphone yang mendukung fitur NFC.
"Cara menggunakannya adalah dengan mengakses menu QRIS, memilih fitur QRIS Tap, menginput PIN transaksi, lalu mendekatkan smartphone ke terminal di merchant untuk melakukan transaksi pembayaran," ujarnya.