Bila Ada Kereta Cepat, Jakarta-Surabaya Nanti Hanya 3,5 Jam

Pemerintah tengah menggodok rencana membangun kereta cepat Jakarta Surabaya.

oleh Nurmayanti diperbarui 02 Okt 2023, 17:30 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2023, 17:30 WIB
Tampilan Kereta Cepat 'Whoosh'
Penggunaan nama Whoosh terinspirasi dari suara yang melesat dari kereta berkecepatan tinggi ini. (Yasuyoshi CHIBA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bila ada kereta cepat, nantinya perjalanan Jakarta - Surabaya dapat ditempuh dalam durasi sekitar 3,5 jam.

Pemerintah tengah menggodok rencana membangun kereta cepat Jakarta Surabaya. "Bayangkan ini (Kereta Cepat Jakarta-Bandung) cuma 29 menit sampai Padalarang. Kalau sampai Surabaya 3 jam lewat sedikit 3,5 jam," kata Budi Karya Sumadi di Stasiun KCJB Padalarang, melansir Antara, Senin (2/10/2023)

Budi mengatakan durasi perjalanan itu dihitung berdasarkan hasil studi yang kini sedang dilakukan Kemenhub bersama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pemrakarsa Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Perihal tarif kereta cepat Jakarta-Surabaya, Budi mengatakan akan lebih efisien bagi penumpang bila jarak tempuhnya mencapai 500 kilometer.

Seperti diketahui, jarak tempuh KCJB dari Stasiun Halim, Jakarta Timur, menuju Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung mencapai 142,3 kilometer, dengan proyeksi tarif berkisar Rp250 ribu hingga Rp350 ribu per penumpang yang hingga kini belum diputuskan oleh otoritas terkait.

Budi mengatakan Kemenhub selaku regulator konsisten menekankan kualitas transportasi publik pada sisi keamanan bagi penumpang.

"Oleh karena itu, kami secara sistematis melakukan pengamatan, penelitian, klarifikasi, berkaitan sarana prasarana dan sistem. Prasarana itu relnya, sarananya itu keretanya, sistem yang digunakan kita tahu ini canggih, teknologi terakhir yang ada di China," katanya.

Moda transportasi KCJB berkecepatan rata-rata 350 km per jam itu, kata Budi, telah melampaui kereta serupa di China yang umumnya melaju di kecepatan rata-rata 300 km per jam.

"Ya mungkin (KCJB) jadikan kita showcase, tapi tidak tanggung-tanggung yang baru. Jadi kebanyakan di China itu kecepatannya 300 km per jam, yang 350 (km/jam) terbatas," katanya.

Budi menambahkan KCJB merupakan pondasi transportasi kereta cepat yang kini telah direalisasikan pemerintah untuk terus dikembangkan.

"Jadi itu (KCJB) suatu obsesi kita melakukan kesempatan pada pemrakarsa melakukan proposal. Lalu kami membuat proposal juga nanti diajukan lah itu, bahwa nanti diputuskan pemerintahan yang akan datang ya monggo (silakan), tapi kita sudah letakkan dasar-dasar dan rencana ke depan," katanya.


Segini Kira-kira Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh

Tampilan Kereta Cepat 'Whoosh'
Kereta cepat Jakarta-Bandung yang diberi nama 'Whoosh' terlihat setelah peresmiannya di stasiun Halim, Jakarta, 2 Oktober 2023. (Yasuyoshi CHIBA/AFP)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan jika pemerintah segera memutuskan besaran tarif kereta cepat Jakarta Bandung. Ancang-ancangnya, tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) berkisar Rp 250 ribu sampai Rp 350 ribu.

Ini kepala negara ungkapkan saat menjajal langsung kereta Cepat Jakarta Bandung pada hari ini, Senin (2/10/2023). "Untuk tarif nanti segera kita putuskan, tapi kurang lebih antara Rp250-350 ribu, kurang lebih," kata Jokowi.

Saat disinggung kapan waktu penerapan tarif tersebut, Presiden meminta untuk menanyakan kepada PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku konsorsium pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung.

Saat menjajal, Jokowi mengaku merasa nyaman naik kereta bernama Whoosh ini. Cukup sekitar setengah jam waktu dibutuhkan naik kereta cepat dari Stasiun Halim sampai tiba di Stasiun Padalarang.

"Rasanya sama, cepat nyaman dan 29 menit tadi dari stasiun Halim ke stasiun Padalarang, sama, dua kali 29 menit terus," ujarnya.

 


Gratis

Tampilan Kereta Cepat 'Whoosh'
Hingga pertengahan Oktober 2023, tiket Kereta Cepat Whoosh masih digratiskan untuk masyarakat. (BAY ISMOYO/AFP)

Jokowi melanjutkan, sampai saat ini belum ada evaluasi terkait KCJB. Kereta ini masih gratis sampai pertengahan bulan Oktober 2023. "Dan ini kita perpanjang untuk gratisnya kira-kira sampai pertengahan bulan," kata Jokowi.

Dia menegaskan jika hal terpenting dalam pengelolaan kereta cepat adalah pelayanan yang cepat dan fungsi dari moda transportasi. "Yang paling penting rakyat dilayani dengan baik dengan cepat dan fungsi transportasi bukan untung dan rugi," katanya.

Melansir Antara, Chief Conductor KCJB Yoga Bagus Nugraha mengatakan KCJB atau yang dinamai Whoosh terbagi atas tiga kriteria layanan perjalanan. Pertama adalah first class di kereta 1 dan 8 dilengkapi 18 kursi, business class sebanyak 28 kursi, dan economic class sebanyak 555 kursi.

 


Masalah

Tampilan Kereta Cepat 'Whoosh'
Kereta cepat Jakarta-Bandung yang diberi nama 'Whoosh' terlihat setelah peresmiannya di stasiun Halim, Jakarta, pada tanggal 2 Oktober 2023. (Yasuyoshi CHIBA/AFP)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap banyak masalah yang dihadapi ketika menggarap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung 'Whoosh'. Mulai dari masalah lahan hingga pendanaan proyek.

Dia menyebut, proyek yang dimulai sejak akhir 2019 lalu ini akhirnya bisa diresmikan operasionalnya setelah menghadapi sejumlah tantangan.

"Kita patut berbahagia dan berbangga hati bahwa bangsa Indonesia akan menorehkan tinta sejarah baru dalam dunia Perkeretaapian modern dengan diresmikannya kereta cepat Jakarta-Bandung pada hari ini," tuturnya di Stasiun Halim, Jakarta, Senin (2/10/2023).

"Terus terang sejak kami menerima penugasan dari bapak presiden untuk melanjutkan pembangunan proyek kereta api cepat pada akhir 2019 ada banyak masalah dan kendala yang kami temukan," sambungnya.

Masalah yang dihadapi pun bermacam-macam. Mulai dari pembebasan lahan, hingga masalah kesulitan pendanaan akibat Covid-19. Alhasil, terbaru, APBN pun ikut menjamin utang atas proyek Kereta Cepat Whoosh ini.

 

"Dimulai dari masalah klasik mengenai pembebasan lahan, koordinasi yang belum baik sampai kesulitan pendanaan dihadapi akibat covid-19. Bapak presiden tentu tidak heran banyak pihak yang pesimis proyek ini akan bisa diselesaikan," bebernya.

Meski ada banyak pihak yang pesimis, Menko Luhut mengaku kalau hal itu tak menutup jalan agar megaproyek ini rampung. Menurutnya, ada peran Presiden Jokowi dalam mendorong hal tersebut.

"Tapi saya ingin melaporkan bapak presiden, Bapak memberikan semangat kepada kami untuk menyelesaikan kereta api ini," kata Menko Luhut.

 

Infografis Intip Biaya Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Intip Biaya Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya