Liputan6.com, Jakarta PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG menekankan aspek pengawasan dalam operasional perusahaan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja. Alhasil, cara ini diklaim mampu mengoptimalkan biaya produksi.
Corporate Secretary Semen Indonesia, Vita Mahreyni mengatakan, pihaknya menyusun standar pelaksanaan operasional melalui konsep 5R, yakni Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan, Rajin. Dia menyebut SIG telah mengoptimalkan kegiatan operasi dan produksi, perubahan model bisnis dalam pengelolaan kegiatan distribusi untuk mengoptimalkan ekosistem logistik SIG.
Baca Juga
"Serta implementasi digitalisasi di berbagai lini bisnis secara berkelanjutan sebagai upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi. Selain berdampak pada nihil kecelakaan dalam operasional, hal ini berdampak pada biaya produksi yang dapat dikelola dengan baik di tengah kenaikan biaya secara umum,” kata Vita Mahreyni dalam keterangannya, Minggu (15/10/2023).
Vita menjelaskan penerapan 5R melingkuli penataan dan pemeliharaan wilayah kerja dalam upaya memelihara ketertiban, efisiensi, dan disiplin di operasional kerja sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan secara menyeluruh.
Advertisement
“Penerapan manajemen 5R dalam perusahaan menjadi pondasi dalam peningkatan mutu dan produktivitas perusahaan untuk terciptanya budaya kerja yang andal, membangun budaya produktif, serta mendorong daya saing perusahaan," kata dia.
"Produktivitas perusahaan yang tinggi akan memberikan kontribusi secara langsung pada pembangunan dan penguatan ekonomi, khususnya dalam hal ini di Provinsi Jawa Timur,” imbuh Vita.
Upaya ini membuahkan hasil dengan disabetnya 7 penghargaan dari Disnakertrans Jawa Timur bagi SIG dan anak usahanya. Diantaranya medali emas untuk kategori area Lingkungan diberikan kepada SIG Pabrik Tuban, medali emas dengan kategori area Kantor, Produksi dan Wokshop untuk PT Cipta Nirmala (Rumah Sakit Semen Gresik), medali perak dengan kategori area Kantor untuk PT Varia Usaha Beton.
Serta empat medali perunggu dengan kategori area Kantor untuk PT Semen Indonesia Distributor, kategori area Kantor untuk PT Industri Kemasan Semen Gresik, kategori area Produksi untuk PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Pabrik Tuban, serta kategori area Kantor untuk PT United Tractors Semen Gresik.
Upaya Tekan Kecelakaan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk kembali menekankan aspek-aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di semua lini usaha, khususnya di sektor pertambangan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
Direktur Operasi Semen Indonesia Reni Wulandari mengatakan, pada operasional tambang, perseroan menerapkan standar keselamatan yang tinggi untuk mewujudkan nihil kecelakaan kerja (zero accident), nihil penyakit akibat kerja (PAK), dan nihil kejadian akibat penyakit tenaga kerja (KAPTK).
"Semen Indonesia yakin bahwa lingkungan kerja yang aman dan nyaman akan membuat karyawan lebih produktif dalam bekerja, sehingga dapat berkontribusi positif pada capaian kinerja perusahaan. Sejalan dengan komitmen keberlanjutan SIG pada pilar menciptakan nilai untuk karyawan dan komunitas," kata Reni dalam keterangan tertulis, Kamis (5/10/2023).
Advertisement
Fokus 3 Aspek
Lebih lanjut, Reni menjelaskan, Semen Indonesia berfokus pada tiga aspek sebagai bentuk penerapan keselamatan pertambangan, meliputi aspek keselamatan (safety), aspek kesehatan (health), dan aspek lingkungan (environment).
Pada aspek keselamatan, SIG menerapkan implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP), serta menciptakan inovasi driving monitoring system (DMS) dengan memasang fatigue sensor dan in-cabin camera di seluruh armada tambang. DMS merupakan sistem pemantauan operator tambang untuk mencegah terjadinya accident akibat fatigue dan unsafe action saat mengoperasikan unit ketika bekerja.
Sementara pada aspek kesehatan, Semen Indonesia melakukan pencegahan penyakit tenaga kerja (PTK), melaksanakan health risk asesessment dan pengelolaan lingkungan kerja yang dilakukan untuk memetakan area kerja risiko kesehatan tinggi untuk mencegah adanya PAK dan KAPTK.
Aspek Lingkungan
Adapun pada aspek lingkungan, perusahaan melakukan penanaman pohon di area sabuk hijau (green belt) dan mereklamasi lahan pascatambang untuk filterisasi dampak debu, emisi asap, dan kebisingan akibat kegiatan pertambangan.
"Berkat inisiatif tersebut, sepanjang tahun 2022-2023, SIG berhasil mencatatatkan zero accident, zero frequency accident rate, zero severity accident rate dan leading indicator safety performance dengan hasil 100 persen. Serta mencatatkan nihil PAK dan nihil KAPTK pada operasional tambang di Pabrik Tuban, Jawa Timur dan Pabrik Rembang, Jawa Tengah," ungkapnya.
Keberhasilan Semen Indonesia dalam menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik (good mining practice) turut mendapat apresiasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dengan diraihnya empat penghargaan pada ajang Good Mining Practice Award 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara beberapa waktu lalu.
Sebanyak dua penghargaan diberikan kepada SIG untuk Pabrik Tuban dan Rembang, sedangkan dua penghargaan untuk PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Tuban dan Narogong.
Lalu dua penghargaan yang diterima SIG adalah Penghargaan Utama kategori Aspek Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara, Kelompok Pemegang IUP PMDN Mineral Bukan Logam, Mineral Bukan Logam Jenis Tertentu dan Batuan untuk Pabrik Tuban, Jawa Timur dan Pabrik Rembang, Jawa Tengah.
Sedangkan dua penghargaan yang diterima SBI antara lain Penghargaan Pratama kategori Aspek Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara, Kelompok Pemegang IUP PMDN Mineral Bukan Logam, Mineral Bukan Logam Jenis Tertentu dan Batuan untuk SBI Pabrik Tuban, Jawa Timur, dan Penghargaan Pratama kategori Pengelolaan Teknis Pertambangan Mineral dan Batubara, Kelompok Pemegang Perizinan Berusaha Komoditas Mineral Bukan Logam, Mineral Bukan Logam Jenis Tertentu dan Batuan untuk SBI Pabrik Narogong.
Advertisement