Liputan6.com, Jakarta Pembangunan rumah tapak jabatan menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) disebut sudah mencapai 39 persen. Rumah Menteri yang akan rampung di pertengahan 2024 ini memiliki dua desain yang berbeda.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan semua ruang rumah menteri di IKN sudah terbangun. Maka, progres terbaru pembangunannya sudah mencapai sekitar 39 persen.
"Progres rumah tapak jabatan menteri sudah 39 persen. Semua ruang sudah terbangun," kata dia disela-sela acara Konstruksi Indonesia 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/11/2023).
Dia mengatakan, desain dari Rumah Tapak Jabatan Menteri itu tidak sama dengan desain dari Rumah Susun bagi Aparatur Sipil Negara (Rusun ASN). Ada dua alternatif model bangunan rumah menteri, klasik dan moderen.
Advertisement
"Mungkin beda dong, ya kan peruntukannya untuk menteri, perkiraannya menterinya kan kurang lebih seperti apa, tapi kita siapkan nanti beberapa alternatif, desain juga, ada yang klasik ada yang moderen," urainya.
Pakai Produk Dalam Negeri
Sementara itu, untuk mengisi furnitur unit rumah tersebut juga ditegaskan akan mementingkan produk dari dalam negeri. Mengingat ada aspek Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang jadi perhatian dalam pembangunan di IKN.
Informasi, pembangunan rumah menteri di IKN Nusantara digarap oleh kontraktor PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. kerjasama operasi (KSO) dengan PT. Ciriajasa Engineering Consultant (CEC). Sedangkan paket Manajemen Kontruksi Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di KIPP IKN akan dilaksanakan oleh PT. Yodya Karya (Persero) - PT.Indah Karya (Persero) - PT. Surya Perkasa Raya KSO.
Lebih Banyak Pohon
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan progres pembangunan rumah Menteri di IKN sesuai dengan rencana. Pihaknya juga mengakomodir permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadirkan lebih banyak pohon di lingkungan rumah menteri nantinya.
"Progres pembangunan masih sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan kami akan menanam pohon lebih banyak agar rumah jabatan menteri ini hijau dan meminimalisir penebangan seperti konsep pembangunan IKN yakni forest city," terangnya dalam keterangan resmi, September 2023 lalu.
Sebagai informasi, sebanyak 36 unit rumah jabatan Menteri akan dibangun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR di lokasi KIPP IKN tepatnya di Persil 104 sebanyak 24 unit dan Persil 105 sebanyak 12 unit lengkap dengan prasarana, sarana dan utilitasnya. Proses pembangunan dimulai sejak 7 Desember 2022 lalu dan diharapkan selesai bulan awal Juni 2024 mendatang.
Sebagai langkah penyesuaian desain bangunan terhadap kontur lahan yang ada serta untuk efisiensi cut and fill, maka rumah tapak jabatan menteri menggunakan dua tipologi rumah yakni tipe upslope digunakan pada kondisi elevasi area belakang rumah lebih tinggi dari jalan dan tipe downslope yang digunakan pada kondisi elevasi area belakang rumah lebih rendah dari jalan.
"Saat ini sudah ada 32 unit rumah yang konstruksinya sedang dibangun dan sisanya sebanyak 4 unit akan segera dibangun. Ada dua tipe rumah jabatan Menteri yakni Downslope sebanyak 11 unit dan Upslope 25 unit dan kami harap semua proses konstruksi bisa selesai tepat waktu," harapnya.
Advertisement
Bisa Dihuni Juni 2024
Kementerian PUPR di bawah komando Menteri Basuki Hadimuljono atau yang sering dipanggil Pak Bas terus mengebut pembangunan rumah tapak jabatan menteri (RTJM) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Targetnya, rumah menteri di IKN itu bisa dihuni pada pertengahan 2024 mendatang.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan rumah menteri sudah berlangsung sejak akhir tahun lalu.
"Untuk rumah jabatan menteri sudah berlangsung sejak akhir tahun lalu, Insya Allah di pertengahan tahun depan seluruhnya sudah bisa dimanfaatkan," ujarnya dalam Konferensi Pers Hari Perumahan Nasional 2023, di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (25/8/2023).
Diketahui, hingga pekan ketiga Agustus 2023, progres pembangunan rumah menteri telah mencapai 22,86 persen. Ini meningkat cukup cepat dibandingk data per 10 Juli 2023 dengan progres 16,8 persen.
2 Lantai
Rencananya akan dibangun sebanyak 36 RTJM di dua Kawasan yaitu 12 unit di persil 104 dan 24 unit di persil 105 IKN Nusantara.
Sebagai informasi, RTJM dibangun Direktorat Jenderal Perumahan setinggi dua lantai. Pada lantai bawah tanah diperuntukkan kamar tidur supir, kamar mandi dan ruang jaga. Pada lantai pertama merupakan area kedinasan sedangkan di lantai kedua merupakan area privat keluarga.
Adapun luas lahan per unit rumah tapak sekitar 1000 meter persegi dan luas bangunan sekitar 580 meter persegi lengkap dengan furniturnya.
Pembangunan konstruksi RTJM dilaksanakan oleh PT Adhi Karya, Ciriajasa Engineering & Management Consultant KSO dan pengawas dari PT Yodya Karya.
Advertisement