Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Training & Consulting (PTC) yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) sedang membuka lowongan kerja. Lowongan kerja Pertamina kali ini untuk lulusan SMA, D3 dan S1.
PT Pertamina Training & Consulting merupakan anak usaha Pertamina yang berbisnis di bidang sumber daya manusia. Perusahaan ini menghasilkan sejumlah karyawan Pertamina yang kompeten di masing-masing bidangnya.
Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga tahun 2020, perusahaan ini memiliki sembilan kantor perwakilan, yakni di Medan, Palembang, Jakarta, Indramayu, Semarang, Surabaya, Makassar, Balikpapan, dan Jayapura.
Apa saja lowongan kerja yang dibuka dan apa saja syaratnya? Berikut rincian lowongan kerja anak usaha Pertamina 2023 beserta kualifikasinya:
Advertisement
1. Gatekeeper Wayame
Kualifikasi:
- Warga Negara Indonesia
- Pendidikan Terakhir min SMA
- Diutamakan dapat mengoperasikan aplikasi Ms. Office (Word, Excel)
- Memiliki kemampuan kerjasama dan komunikasi yang baik
- Memiliki integritas, kejujuran, dan kedisiplinan dalam bekerja
- Mampu beradaptasi/bersosialisasi terhadap perubahan organisasi / masyarakat / stakeholder
- Lokasi Penempatan di Integrated Terminal Wayame
- Posisi sebagai Tenaga Alih Daya (TAD) PT Pertamina Training & Consulting
2. MPS Support Wayame
Kualifikasi:
- Warga Negara Indonesia
- Pendidikan Terakhir min D3 Teknik
- Memiliki pengetahuan dan pengalaman terkait Maintenance & Drafting Teknik
- Mampu mengoperasikan aplikasi Ms. Office (Word, Excel) dan AutoCAD
- Memiliki kemampuan kerjasama dan komunikasi yang baik
- Memiliki integritas, kejujuran, dan kedisiplinan dalam bekerja
- Mampu beradaptasi/bersosialisasi terhadap perubahan organisasi / masyarakat / stakeholder
- Lokasi Penempatan di Integrated Terminal Wayame
- Posisi sebagai Tenaga Alih Daya (TAD) PT Pertamina Training & Consulting
3. Admin GA Biak
Kualifikasi:
- Warga Negara Indonesia
- Pendidikan Terakhir min D3
- Dapat mengoperasikan aplikasi Ms. Office (Word, Excel)
- Dapat menggunakan aplikasi coreldraw dan photoshop diutamakan
- Memiliki kemampuan kerjasama dan komunikasi yang baik
- Memiliki integritas, kejujuran, dan kedisiplinan dalam bekerja
- Mampu beradaptasi/bersosialisasi terhadap perubahan organisasi / masyarakat / stakeholder
- Lokasi Penempatan di Fuel Terminal Biak
- Posisi sebagai Tenaga Alih Daya (TAD) PT Pertamina Training & Consulting
4. Reliability Engineer Support
Kualifikasi:
- Pria/Wanita
- Pendidikan Min S1 Teknik Mesin/Elektro/Fisika/Instrumentasi
- Memiliki pengalaman kerja 3 tahun di bagian QAQC Inspector/Field Engineer
- Memiliki pengalaman terkait proses QAQC Machine dan Rotating Equipment
- Memiliki pemahaman dasar terkait ESP/PCP atay Artificial Lift System
- Memiliki pemahaman terkait Control system dan Troubleshooting System
- Memiliki pemahaman terkait Sensor dan Sistem Instrumentasi
- Memiliki kemampuan komunikasi dan kerjasama yang baik
- Penempatan di Duri, Riau
- Posisi ini sebagai Tenaga Alih Daya (TAD) PT Pertamina Training and Consulting
5. Secretary
Kualifikasi:
- Wanita
- Pendidikan min S1 Semua Jurusan, diutamakan dari jurusan Hukum
- Memiliki pengalaman kerja 1 tahun di bagian Secretary/Administrator Direksi
- Memiliki pengalaman terkait korespondensi
- Memiliki pengalaman dalam pengelolaan dokumen
- Dapat bekerja di bawah tekanan dan target yang massive
- Memiliki komunikasi bahasa Inggris yang baik, lisan dan tulisan
- Dapat menggunakan aplikasi ERP/SAP lebih diutamakan
- Lokasi penempatan di Jakarta
- Posisi ini sebagai Tenaga Alih Daya (TAD) PT Pertamina Training and Consulting
Bagi yang berminat, pendaftaran lowongan kerja anak perusahaan PT Pertamina ini dibuka secara online melalui recruitment.pertamina-ptc.com.
Nicke Widyawati Dorong Universitas Pertamina Cetak Lulusan dengan Sustainability Skills
Transisi energi dan program dekarbonisasi untuk keberlanjutan bumi menghadapi sejumlah tantangan. Ketua Advisory Board Universitas Pertamina (UPER) yang juga Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyebut tiga tantangan utama itu adalah pendanaan, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM). Khusus untuk SDM, Nicke mendorong Universitas Pertamina berperan aktif dalam mengembangkan SDM Indonesia dan mencetak lulusan dengan Sustainability skills.
Menurut laporan LinkedIn Global Skills 2023, kebutuhan global terhadap green skills mencapai 40%, namun hanya 13% angkatan kerja dunia yang memiliki green skills yang dicari. Kendati pada tahun 2023 terdapat kenaikan jumlah tenaga kerja bidang sustainability sebesar 12 persen. Nyatanya belum mampu memenuhi kebutuhan pekerjaan bidang sustainability yang saban tahun meningkat 22,7 persen.
“Teknologi bisa bekerja sama dengan pihak lain. Bila ada sumber daya dan pasar, maka pendanaan bisa diperoleh. Namun SDM tidak tergantikan, harus SDM Indonesia yang kita kembangkan. Di sinilah Universitas Pertamina harus berperan,” ujar Nicke dalam rapat perdana Advisory Board Universitas Pertamina.
Rapat perdana Advisory Board Universitas Pertamina yang diadakan pada 25 Oktober 2023 lalu itu turut dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso M.Sc., PGDip.Diab.,IPU., Dr. Ir. Widhyawan Prawiraatmadja, Prof. Dr. Rer. Nat. Abdul Haris, M.Sc, Prof. Dr, Ir. Mochamad Ashari, M.Eng, IPU, AEng., dan Dr. Ir. Mulyono, M.T., M.T. Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso M.Sc., PGDip.Diab.,IPU.,
Advertisement
Selanjutnya
Sementara Prof. Ir. Tutuka Ariadji M.Sc.,Ph.D., anggota Advisory Board universitas yang juga Dirjen Minyak dan Gas Bumi KESDM, menyambut baik rencana pembangunan kampus vokasi Universitas Pertamina di IKN.
“Pendirian multi-campus di IKN akan mendayagunakan kekuatan jejaring Pertamina group. Universitas Pertamina harus mengoptimalkan proses hilir migas menjadi keunggulan komparatif universitas,” ujar Prof. Tutuka.
Rapat Advisory Board Universitas Pertamina turut mengungkap bahwa pendidikan bidang energi akan tetap relevan ke depan, meski dunia menuju ke arah energi berkelanjutan.
“Perkembangan ekonomi akan berdampak pada penggunaan energi yang lebih besar. Akibatnya emisi per kapita juga meningkat. Universitas Pertamina berperan untuk mendidik SDM yang mampu mendukung transisi energi dan dekarbonisasi. Sehingga kita bersama menuju net zero emission,” kata Prof. Djoko.