Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyinggung terkait pengembangan food estate untuk ketahanan pangan kepada Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
Pada debat Cawapres sebelumnya, Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD telah lebih dulu menyinggung soal aksi penggundulan hutan yang terjadi dalam program lumbung pangan atau Food Estate milik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga
"Tapi kan saya tahu itu untuk menghindari tidak adanya regulasi sekarang ini agar tidak lagi terjadi penggundulan karena food estate seperti yang terjadi," ujar Mahfud MD dalam sesi Debat Cawapres, Jumat (22/12/2023).
Diketahui, program food estate ini memang menuai kritikan dari berbagai pihak. Sebab, program tersebut dinilai hanya menguntungkan kroni, merusak lingkungan dan tidak menguntungkan.
Advertisement
Perlu diketahui, pada Juli 2020, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Kementerian Pertahanan (Kemhan) menjadi leading sector untuk program Food Estate yang berlokasi di Kalimantan Tengah. Namun, banyak yang menyebut program food estate merupakan proyek gagal.
Program Jangka Panjang
Menanggapi pertanyaan mengenai food estate, Gibran menegaskan, proyek lumbung pangan atau food estate merupakan program jangka panjang. Sehingga tidak bisa asal nilai dengan cepat.
"Jadi, memang yang namanya food estate lahan pertanian itu program jangka panjang, jadi tidak bisa di judge sekali, dua, tiga kali panen," kata Gibran dalam debat Cawapres kedua di JCC, Jakarta, dikutip Senin (22/1/2024).
Menurutnya, hal biasa apabila dalam proyek food estate mengalami kegagalan pada masa panen pertama hingga ketiga kali. Biasanya, setelah enam hingga tujuh kali baru terlihat hasilnya.
"Panen pertama kedua dan ketiga itu pasti tidak pernah 100 persen, ini yang petani pasti paham, baru nanti panen keenam, ketujuh akan kelihatan hasilnya seperti apa," pungkas Gibran.
Mahfud MD di Debat Cawapres: Program Food Estate Gagal, Rugi Kita
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Mahfud MD menyoroti program pangan yang dilakukan pemerintaah saat ini dalam Debat Cawapres 2024.Â
Salah satu yang disinggung Mahfud MD adalah program Food Estate. Dia menganggap program itu gagal dan tidak memberikan efek langsung kepada harga pangan.Â
"Kami punya program petani bangga bertani. Di laut juga nelayan sejahtera. Jangan misalnya seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan. Yang benar saja, kita rugi dong," ungkap Mahfud MD, Minggu (21/1/2024).Mahfud menyoroti, pemerintah harusnya memanfaatkan sumber daya alam di Indonesia demi kesejahteraan rakyat.Â
Kesejahteraan Petani
Dia memandang untuk meningkatkan ketahanan pangan, petani menjadi salah satu kuncinya. âKita punya petani bangga bertani, dan nelayan sejahtera,â  ujar Mahfud.
Mahfud MD menyebut, sektor pertanian dalam negeri belum berdaulat, hal itu lantaran petani semakin sedikit tetapi subsidi pupuk semakin besar.
âPasti ada yang salah. Kemudian laut kita juga berlimpah, tetapi udara kita meracuni. Investor masuk, industrialisasi terjadi, lingkungan rusak, rakyat menderita,â ucapnya.
Â
Advertisement
Sumber Daya Alam
Kemudian sumber daya alam juga menjadi sengketa rakyat antara rakyat. Mahfud MD pun menyampaikan bahwa sumber daya alam yang memihak pada rakyat itu memiliki 4 ukurannya, yaitu pemanfaatan, pemerataan, partisipasi masyarakat, dan penghormatan terhadap hak-hak yang diwariskan leluhur.
âKita akan menggunakan keempat tolak ukur itu, tetapi saya tidak melihat Pemerintah melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kelestarian lingkungan alam kita,â sebutnya.
âJangan misalnya seperti food estate, yang gagal dan merusak lingkungan..yang benar saja..rugi dong kita,â kata Mahfud MD, tanpa menyebut secara spesifik kekurangan pada kinerja di sektor tersebut.