Jokowi Resmikan Jalan Evakuasi Merapi sepanjang 18,2 Km

Jokowi menjelaskan bahwa Kementerian PUPR membangun ruas jalan akses evaluasi penduduk disekotar Merapi tidak dengan aspal, melainkan rigid beton agar lebih awet, mengingat banyak truk pasir yang melintas.

oleh Arthur Gideon diperbarui 22 Jan 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2024, 13:00 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah, Senin (22/1/2024) (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah, Senin (22/1/2024) (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan empat jalan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Seluruh jalan yang diresmikan ini merupakan akses evakuasi penduduk sekitar Gunung Merapi.

"Ruas Muntilan-Keningar, Sukomarmur ini adalah akses evakuasi untuk Merapi, sehingga perlu saya lihat, saya tunjuk dan sudah selesai," kata Jokowi dikutip dari Antara, Senin (22/1/2024).

Perbaikan empat ruas jalan tersebut, yakni Muntilan, Keningar, Sukomakmur dan Petung Pakis di Kabupaten Magelang ini merupakan implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Jawa Tengah.

Presiden merinci bahwa anggaran Inpres Jalan Daerah untuk perbaikan dan pembangunan jalan pada tahun 2023 dialokasikan sebesar Rp 14,6 triliun.

Khusus untuk Provinsi Jawa Tengah, pemerintah menganggarkan sebesar Rp 1,36 triliun untuk memperbaiki dan membangun 40 ruas jalan.

Sementara untuk Kabupaten Magelang, empat ruas jalan sepanjang 18,2 kilometer yang diresmikan Presiden ini menggunakan anggaran Rp 31,9 miliar.

Jokowi menjelaskan bahwa Kementerian PUPR membangun ruas jalan tersebut tidak dengan aspal, melainkan rigid beton agar lebih awet, mengingat banyak truk pasir yang melintas.

"Kita harapkan dengan dibangunnya jalan ini tidak dengan aspal, tapi dengan rigid beton ini akan memberikan keawetan, karena yang lewat di sini adalah truk-truk pasir besar-besar sehingga dibangun dengan rigid beton. Kita harapkan ini lebih awet," kata Jokowi.

Kunjungan ke Jawa Tengah, Jokowi Akan Bagikan Bantuan hingga Hadiri Apel Santri dan Pelajar

Jokowi Siap Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera hingga Juni 2024
Presiden Jokowi mengecek cadangan beras yang ada di Gudang Bulog GBB Umbul Tengah, Kota Serang, Banten. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah, Senin (22/1/2024). Jokowi diagendakan membagikan sejumlah bantuan kepada masyarakat hingga menghadiri apel santri dan pelajar.

Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi Bertolak ke Jawa Tengah melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta. Jokowi dam rombongan terbatas lepas landas dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 06.00 WIB.

Setibanya di Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Jokowi dan Iriana serta rombongan terbatas akan langsung melanjutkan perjalanan dengan berkendara mobil.

Dalam kunjungannya di Provinsi Jawa Tengah kali ini, dia akan menyerahkan sejumlah bantuan antara lain bantuan pangan, meninjau dan meresmikan infrastruktur.

Kemudian, menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat, hingga menghadiri apel santri dan pelajar. 

Turun Gunung

Sebelummya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjawab alasan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap berkegiatan di luar Istana Kepresidenan Jakarta dalam sebulan terakhir. Jokowi akhir-akhir ini sering melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah dan luar negeri.

Moeldoko membantah bahwa kunjungan Jokowi ke luar daerah bentuk turun gunung untuk kampanye Pilpres 2024. Terlebih, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.

"Ora (tidak). Turun gunung opo (apa)," kata Moeldoko kepada wartawan di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).

Dia mengatakan Jokowi sudah mencatat daerah-daerah mana saja yang sudah dan belum dikunjunginya dalam sepuluh tahun terakhir. Moeldoko pun meminta agar tak melihat kunjungan kerja Jokowi ke daerah dari sisi negatif.

"Begini ya presiden itu sudah menghitung selama 10 tahun sudah berkunjung ke mana aja. Udah dihitung. Jadi itulah cara melihatnya dari sisi mana. Kalau dari sisi yang negatif, pasti akan memunculkan kesimpulan yang salah," ujarnya.

Moeldoko menuturkan kedatangan Jokowi ke daerah untuk bertemu dengan masyarakat, apabila dilihat dari sisi positif. Menurut dia, masyarakat yang menyambut Jokowi di daerah lebih ramai dibandingkan Pilpres 2019.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya