Liputan6.com, Jakarta - Selama ini, Upper Fifth Avenue di New York, Amerika Serikat, menyandang gelar jalanan termahal di dunia.
Tetapi baru-baru ini, gelar itu digeser oleh Montenapoleone, jalan perbelanjaan mewah di Milan, Italia.
Setiap tahun, firma Amerika Serikat Cushman & Wakefield menerbitkan indeks global yang memeringkat area perbelanjaan termahal di dunia berdasarkan harga sewa yang ditetapkan.
Advertisement
Fifth Avenue telah menduduki peringkat pertama dari 138 tujuan ritel terkemuka di seluruh dunia selama bertahun-tahun, tetapi tahun lalu, gelar itu dilampaui oleh Montenapoleone, jalan perbelanjaan mewah paling populer di Milan, dikutip dari laman Oddity Central, Rabu (29/1/2025).
Jalan pendek ini tidak hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan yang hanya tertarik untuk melihat-lihat, tetapi juga menarik beberapa orang terkaya di seluruh dunia, banyak di antaranya menghabiskan sedikitnya 2.500 Euro (USD 2.600) per pembelian, pendapatan rata-rata tertinggi di dunia.
Pariwisata mewah di Milan telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, berkat beberapa acara mewah, seperti dua pekan mode dan Pekan Desain, dan kota Italia tersebut juga mampu memikat penduduk tetap yang kaya dengan bantuan insentif pajak yang besar.
Merek-merek mewah mengikuti hal yang sama, bersaing ketat memperebutkan lokasi terbaik untuk toko fisik. Dan tidak ada tempat yang lebih baik di Milan daripada Jalan Montenapoleone.
Meskipun sewa di Upper Fifth Avenue tetap stabil selama beberapa tahun terakhir, di Montenapoleone sewa telah meningkat sebesar 30% dan para ahli memperkirakan harga akan naik lebih tinggi lagi.
Bisnis diharapkan membayar rata-rata 20.000 euro per meter persegi (USD 2.047 per kaki persegi) di Montenapoleone, dibandingkan dengan 19.537 euro per meter persegi (USD 2.000 per kaki persegi). Itu adalah keberuntungan, tetapi raksasa seperti Fendi, Prada, atau Versace tampaknya menganggapnya sebagai investasi yang layak.
Nilai Transaksi
Merek terbesar di Montenapoleone dilaporkan menghasilkan antara 50 dan 100 juta euro per tahun dari toko fisik mereka di sana, yang belum termasuk paparan pemasaran kepada puluhan juta orang setiap tahun.
Keunggulan penting Via Montenapoleone dibandingkan jalan perbelanjaan terkenal lainnya di seluruh dunia adalah ukurannya yang relatif kecil.
Panjangnya kurang dari seperempat mil, yang berarti ruang ritelnya sangat terbatas dan karenanya sangat mahal. Bangunan di jalan termahal di dunia ini dapat dijual seharga miliaran dolar, dan hanya merek fesyen terbesar yang mampu membayar sewanya.
“Tidak semuanya bisa muat, yang merupakan keuntungan karena ruang yang terbatas membuat jalan tersebut semakin eksklusif dan dinamis,” kata Guglielmo Miani, presiden Asosiasi Distrik Montenapoleone, kepada CBS News.
Advertisement