Isu Kesetaraan Gender hingga Bansos di Debat Capres Terpopuler di Media Sosial

Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) mengungkapkan bahwa terdapat 15 isu yang menjadi sorotan publik di internet dari debat calon presiden pada Minggu malam (4/2/2024).

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 05 Feb 2024, 17:15 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2024, 17:15 WIB
Momen Akhir Capres-Cawapres Usai Debat Pamungkas Pemilu 2024
Para Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo-Mahfud Md (kiri ke kanan) usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) mengungkapkan bahwa terdapat 15 isu yang menjadi sorotan publik di internet dari debat calon presiden pada Minggu malam (4/2/2024).

Isu-isu ini adalah kesetaraan gender, stunting, bansos, kesejahteraan dokter, kebutuhan dokter, akses ke internet, kebudayaan, UKT pendidikan tinggi, penyandang disabilitas, infrastruktur kesehatan, ketenagakerjaan, beasiswa pendidikan, ketimpangan, pekerja migran, serta investasi di sektor teknologi.

Data Analyst Continuum INDEF, Maisie Sagita mengatakan, dari 15 isu ini hanya 4 isu dengan eksposur perbincangan paling banyak.

“(Perbincangan terbanyak) Pertama adalah mengenai kesetaraan gender, kedua mengenai stunting, yang ketiga mengenai bansos dan yang keempat mengenai kesejahteraan guru,” ungkap Maisie dalam Diskusi Publik INDEF yang disiarkan pada Senin (5/2/2024).

Jadi keempat isu ini yang memang menjadi perhatian publik terhadap debat capres semalam.

“(Sedangkan) kalau kita lihat dari eksposur yang paling rendah itu ada mengenai investasi teknologi, terkait investasi pabrik ponsel untuk mengurangi impor,” kata dia.

Lalu ada juga mengenai kesejahteraan pekerja migran dengan eksposur paling sedikit di media sosial.

INDEF menemukan, sorotan publik di internet terkait kesetaraan gender adalah mengenai pentingnya perhatian dari pemerintah.

“Publik meminta pemerintah untuk lebih memprioritaskan perlindungan perempuan. Bagaimana caranya? salah satu langkah konkret yang diminta adalah untuk mengusut kasus kekerasan seksual,” jelas Maisie.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Apresiasi

Para Capres Dapat Tambahan Waktu di Sesi Penutup
Foto kolase ketiga Calon Presiden pada Pemilu 2024 Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo (kiri ke kanan) saat Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lalu ada juga perbincangan mengenai apresiasi terhadap salah satu paslon, yakni capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang dianggap telah membantu menaikkan pengetahuan publik terhadap isu-isu seputar perempuan.

Isu yang menjadi perbincangan selanjutnya ada mengenai stunting.

“Kali ini jargonnya ‘Apapun masalahnya jawabannya makan siang gratis’,” beber Maisie.

Pubkik menyoroti, program makan siang gratis untuk akses ke makanan yang bergizi penting untuk diberlakukan terutama untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil.

Lalu selanjutnya ada mengenai bansos. “Untuk masalah untuk masalah Bansos itu publik menurut banyaknya problematika atau banyaknya masalah seputar bansos,” imbuh Maisie.

”Ada beberapa masalah yang disampaikan, pertama mengenai pembagian bansos dengan tujuan untuk mendapatkan simpati. Selanjutnya, publik juga menilai bahwa bansos disalurkan dengan mengumpulkan dana dari rakyat, jadi bansos diharapkan bisa lebih tepat sasaran. Adapun masalah korupsi atau penimbunan bansos beberapa tahun lalu,” tambahnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya