Pengguna LRT Jabodebek Melonjak 14% Sejak Penambahan Waktu Operasi

KAI mencatat sebanyak 1.190.973 pengguna sudah menggunakan layanan LRT Jabodebek sejak penerapan jumlah perjalanan dan perpanjangan waktu layanan operasional.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 16 Feb 2024, 13:15 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2024, 13:15 WIB
Pengguna LRT Jabodebek Melonjak 14% Sejak Penambahan Waktu Operasi
Jumlah pengguna LRT Jabodebek meningkat hingga 14 persen sejak KAI menambah jumlah perjalanan dan perpanjangan waktu operasional layanan LRT Jabodebek.(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pengguna LRT Jabodebek meningkat hingga 14 persen sejak KAI menambah jumlah perjalanan dan perpanjangan waktu operasional layanan LRT Jabodebek.

Pada saat periode penerapan jumlah perjalanan dan perpanjangan waktu layanan operasional yang diberlakukan mulai 16 Januari-14 Februari 2024, KAI mencatat sebanyak 1.190.973 pengguna sudah menggunakan layanan LRT Jabodebek.

Jika dibandingkan dengan jumlah pengguna LRT Jabodebek pada Desember 2023 terjadi pertumbuhan pengguna 14%, karena pada bulan tersebut tercatat jumlah yang menggunakan LRT Jabodebek sebanyak 1.029.686 pengguna.

"Bahkan jika kita bandingkan dengan bulan November, pertumbuhannya bisa mencapai 25%, di mana pada bulan tersebut jumlah pengguna LRT Jabodebek tercatat sebanyak 890.728 pengguna," ujar Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono seperti dikutip dari laman KAI, Jumat (16/2/2024).

Mahendro mengatakan, peningkatan jumlah pengguna ini memang sangat dipengaruhi oleh faktor penambahan perjalanan dan juga perpanjangan waktu layanan operasional.

"KAI menilai bahwa trend peningkatan jumlah pengguna LRT Jabodebek akan berlanjut seiring dengan semakin meningkatnya kepercayaan publik akan keandalan moda transportasi yang belum genap 1 tahun beroperasi ini," tambah Mahendro.

Mahendro juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang telah memilih LRT Jabodebek sebagai pilihan moda transportasinya. Kepercayaan masyarakat ini tentunya akan menjadi motivasi bagi KAI untuk meningkatkan layanan LRT Jabodebek.

KAI sebagai operator LRT Jabodebek yang ditunjuk pemerintah senantiasa berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan, sehingga LRT Jabodebek dapat memenuhi harapan serta terus menjadi moda transportasi pilihan masyarakat.

 

 

Tambah Jadwal Perjalanan

LRT Jabodebek Resmi Jadi Objek Vital Nasional
Penumpang menunggu kedatangan kereta LRT Jabodebek di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (30/1/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Hal ini tentunya sejalan program pemerintah untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi massal guna mengurai kemacetan serta mengurangi polusi udara.

KAI telah menambah jadwal perjalanan dan perpanjangan jam operasional LRT Jabodebek mulai 16 Januari 2024. Hal ini dilakukan guna mengakomodir dan menjawab kebutuhan pengguna LRT Jabodebek.

Dengan penyesuaian ini, jadwal perjalanan LRT Jabodebek meningkat menjadi 264 perjalanan pada hari kerja (weekday) dan 240 perjalanan pada akhir pekan, hari libur nasional, maupun cuti bersama yang ditetapkan pemerintah (weekend).

Pada periode tersebut, jumlah pengguna terbanyak dalam 1 hari terjadi pada Rabu, 7 Februari 2024 dengan sebanyak 57.667 pengguna yang menggunakan layanan LRT Jabodebek. Sejak beroperasi secara komersial pada 28 Agustus tahun lalu, LRT Jabodebek telah melayani 6.300.097 pengguna.

 

Penumpang Naik 16%, LRT Jabodebek Tambah Waktu Layanan

LRT Jabodebek Resmi Jadi Objek Vital Nasional
Serta diberlakukan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan di bidang perkeretaapian dan pedoman pengamanan objek vital nasional. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya diberitakan, PT KAI (Persero) memperpanjang penerapan penambahan waktu layanan LRT Jabodebek hingga Februari 2024. Dengan perpanjangan penambahan waktu layanan ini, selama Februari LRT Jabodebek akan tetap melayani pengguna hingga pukul 23.03 WIB.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, perpanjangan penambahan waktu layanan ini sebagai respon terhadap antusiasme yang luar biasa dan tingginya minat masyarakat menggunakan LRT Jabodebek.

"Pasca penerapan penambahan waktu layanan per 16-29 Januari 2024, LRT Jabodebek melayani 552.903 penumpang. Naik 16 persen dibandingkan periode yang sama pada Desember 2023, yakni sebanyak 478.256 penumpang," terangnya, Rabu (31/1/2024).

Penambahan waktu layanan ini juga berdampak pada jumlah perjalanan LRT Jabodebek yang bertambah hingga 264 perjalanan pada hari kerja (weekday) dan 240 perjalanan pada akhir pekan (weekend) serta hari libur nasional.

Mahendro mengklaim pengguna LRT Jabodebek dapat menikmati kenyamanan jadwal operasional yang diperpanjang. Sehingga memberikan fleksibilitas dalam rutinitas perjalanan sehari-hari.

Perpanjangan waktu layanan ini bertujuan untuk mengakomodasi beragam kebutuhan pengguna, serta memastikan LRT Jabodebek tetap menjadi pilihan dalam mendorong aksesibilitas dan konektivitas di wilayah Jabodebek dan sekitarnya.

"Kami berharap dengan perpanjangan penambahan perjalanan waktu layanan ini dapat mengakomodir kebutuhan pengguna dan memenuhi permintaan masyarakat yang terus meningkat," ujar Mahendro.

 

KAI Belum Kepikiran Tambah Rangkaian LRT Jabodebek pada 2024

Target LRT Jabodebek di 2024
Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti dan Stasiun Bekasi Barat menjadi stasiun yang paling banyak melayani pengguna. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, PT KAI (Persero) belum berencana untuk menambah rangkaian kereta (trainset) pada moda transportasi LRT Jabodebek di 2024 ini.

EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadjo mengatakan, pengoperasian LRT Jabodebek tahun ini masih sesuai kontrak sebelumnya dengan 31 rangkaian kereta. Dengan rincian, 27 trainset beroperasi dan 4 kereta sisa sebagai cadangan.

"Masih belum ada (penambahan). Untuk LRT masih sesuai dengan yang kita kontrak dengan INKA. Kita tinggal masalah menambah berapa trainset yang kita operasikan, sejalan dengan kajian kita di case-case kemarin," ujarnya di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (22/1/2024).

Agus menyampaikan, saat ini LRT Jabodebek baru mengoperasikan 18 armadanya setiap hari. Sebanyak 12 trainset belum dioperasikan, dan satu rangkaian masih proses perbaikan di PT INKA (Persero) di Madiun.

Namun, ia berharap total 31 rangkaian LRT Jabodebek dapat beroperasi sepenuhnya secara bertahap pada tahun ini. "Yang pasti dari LRT secepatnya kita akan terus melakukan penambahan frekuensi. Targetnya tahun ini maksimal semua trainset bisa kita jalankan," imbuh Agus.

Berkaca pada pengalaman sebelumnya dimana 19 trainset LRT Jabodebek harus masuk bengkel gara-gara roda aus, INKA disebutnya sudah bisa menindaklanjuti. Kata Agus, proses pelumasan terbukti bisa mengurangi keausan roda.

"Saya pikir sudah ada beberapa yang memang hasil kajian kita sudah bisa selesai ya, beberapa sudah bisa kita tindak lanjuti. Penyebabnya apa sudah ketemu. Jadi artinya problem yang kemarin muncul ini beberapa sudah solve," tuturnya.

 

Infografis LRT Jabodebek
Infografis LRT Jabodebek (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya