Harga Emas Terus Naik dalam 5 Pekan, Perang Iran Vs Israel Jadi Pendorong

Kenaikan harga emas dunia terjadi karena kekhawatiran akan aksi balas serangan antara Iran dan Israel memicu permintaan safe-haven.

oleh Arthur Gideon diperbarui 20 Apr 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi harga emas hari ini
harga emas di pasar spot naik 0,7% menjadi USD 2.395,15 per ounce pada 13:45 ET (17.45 GMT), setelah sebelumnya sudah melonjak ke USD 2.417,59 per ounce di awal sesi. Harga emas di pasar spot naik 2,2% pada minggu ini. Ilustrasi harga emas hari ini (dok: Foto AI)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia naik pada perdagangan Jumat dan mencatatkan kenaikan mingguan kelima berturut-turut. Kenaikan harga emas dunia ini terjadi karena kekhawatiran akan aksi balas serangan antara Iran dan Israel memicu permintaan safe-haven.

Mengutip CNBC, Sabtu (20/4/2024), harga emas di pasar spot naik 0,7% menjadi USD 2.395,15 per ounce pada 13:45 ET (17.45 GMT), setelah sebelumnya sudah melonjak ke USD 2.417,59 per ounce di awal sesi. Harga emas di pasar spot naik 2,2% pada minggu ini.

Sedangan untuk harga emas berjangka AS ditutup 0,7% lebih tinggi ke level USD 2.413,8 per ounce.

Ledakan bergema di sebuah kota di Iran pada Jumat pagi yang menurut salah satu sumber merupakan bagian dari serangan balasan yang dilancarkan oleh Israel. Tetapi pusat pemerintah Iran di Teheran mengecilkan insiden tersebut dan mengindikasikan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk melakukan pembalasan.

 

“Situasi eskalasi dan de-eskalasi di Timur Tengah telah menguasai pasar. Jika situasinya menurun, maka emas akan mundur atau berkonsolidasi karena berkurangnya pembelian safe-haven,” kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger.

 

“Namun, dalam jangka panjang, tren kenaikan emas yang lebih tinggi akan terus berlanjut karena Federal Reserve mungkin tidak menurunkan suku bunga secepat yang diperkirakan pasar.” tambah dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Keputusan The Fed

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)

Para pejabat Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) telah sepakat mengenai gagasan bahwa tidak ada urgensi untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Pasar saat ini melihat peluang penurunan suku bunga sebesar 67% pada bulan September.

Kenaikan suku bunga mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Lembaga penelitian yang didukung pemerintah Tiongkok, Antaike melihat bahwa emas yang telah mencatatkan kenaikan kuat tahun ini, akan naik lebih lanjut karena prospek permintaan China yang kuat dan ketidakpastian makro.

 


Harga Logam Lain

Ilustrasi harga emas hari ini
Ilustrasi harga emas hari ini (dok: Foto AI)

Harga Perak di pasar spot naik 1,6% menjadi USD 28,66 per ounce.

Sementara itu, HSBC menurunkan perkiraan harga rata-rata tahun 2024 untuk platinum menjadi USD 1.055 per ounce dari USD 1.105 dan paladium menjadi USD 1.095 per ounce dari USD 1.138.

“Ciri khas pasar paladium dan platinum adalah lemahnya harga di tengah defisit yang besar,” tambahnya.

Harga Platinum di pasar spot turun 0,4% menjadi USD 931,22, dan paladium turun 0,6% menjadi USD 1.016,91.

Kedua logam tersebut membukukan penurunan mingguan.

Infografis Modus Robot Trading Net89, Sudah Ada 8 Tersangka Kasus Investasi Bodong
Infografis Modus Robot Trading Net89, Sudah Ada 8 Tersangka Kasus Investasi Bodong (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya