Intip Strategi IFG Life Pasca Akuisisi Mandiri Inhealth

IFG Life telah melakukan akuisisi 80% saham Mandiri Inhealth, sebagai salah satu strategi bisnis untuk meningkatkan daya saing IFG Life di industri asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 01 Jul 2024, 20:20 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2024, 20:20 WIB
PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life).
PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life).

Liputan6.com, Jakarta PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) resmi mengakuisisi PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth). Pasca aksi korporasi ini, perusahaan berkomitmen memulihkan kepercayaan dan memperkuat industri asuransi nasional, serta mengakselerasi pertumbuhan berkelanjutan dan menciptakan value yang lebih luas.

Direktur Keuangan IFG Life Ryan Diastana Firman mengatakan bahwa setelah menyelesaikan langkah strategis mengakuisisi Mandiri Inhealth, ini saatnya IFG Life melakukan konsolidasi bisnis.

Sebagaimana diketahui, IFG Life telah melakukan akuisisi 80% saham Mandiri Inhealth, sebagai salah satu strategi bisnis untuk meningkatkan daya saing IFG Life di industri asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia.

IFG Life membeli saham Mandiri Inhealth dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebanyak 60%, dari PT Kimia Farma Tbk sebanyak 10%, dan dari IFG sebanyak 10%. Dengan demikian, IFG Life menjadi pemilik saham mayoritas di Mandiri Inhealth. Adapun sebanyak 20% sisa kepemilikan Mandiri Inhealth tetap dimiliki oleh Bank Mandiri.

“Konsolidasi ini menjadi langkah strategis dalam memperluas jangkauan dan memperdalam layanan asuransi jiwa dan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat, sehingga hal ini mendukung upaya peningkatan inklusi dan penetrasi asuransi di Indonesia," ujar Ryan dalam keterangannya, Senin (1/7/2024).

Adapun langkah konsolidasi di antaranya optimalisasi bisnis korporasi sebagai anchor business untuk pengembangan bisnis worksite, transformational bancassurance partnership, penyedia comprehensive employee well-being program bagi perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Kemudian pelaksanaan cross-selling untuk meningkatkan penetrasi bisnis baik dari Mandiri Inhealth dan IFG Life, termasuk melakukan optimalisasi layanan kepada pemegang polis melalui digitalisasi. 

Hal ini untuk memenuhi visi perusahaan sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan yang memberikan perlindungan bagi masyarakat, serta berkontribusi memperkuat industri asuransi jiwa dan kesehatan nasional dengan layanan yang luas yang ditopang oleh penciptaan nilai dan sinergi yang baik di ekosistem asuransi.

Pasca rampungnya akuisisi, lanjut Ryan, IFG Life dan Mandiri Inhealth akan menjadi ekosistem perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan yang lengkap di Indonesia dengan nilai pendapatan premi baru yang disetahunkan (annualized premium equivalent/APE) sebesar Rp 1,7 triliun dan total aset konsolidasi lebih dari Rp35 triliun. 

Setelah rampungnya aksi strategis ini, tegas Ryan, sekarang pihaknya fokus melakukan konsolidasi bisnis di antara kedua perusahaan.

Selain itu, melakukan optimalisasi teknologi dan layanan digital agar dapat bersama-sama berkembang dan tumbuh secara berkelanjutan, sekaligus memulihkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi sebagaimana yang diamanatkan oleh pemerintah kepada IFG Life saat lahir tiga tahun lalu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Langkah Lain

PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life).
PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life).

Dengan kapasitas baru yang terbangun, lanjut Ryan, IFG Life dan Mandiri Inhealth akan menggabungkan keunggulan dalam layanan asuransi jiwa dan kesehatan, khususnya dalam penyediaan produk dan layanan managed care di Indonesia.

Layanan ini berorientasi pada proteksi dan sesuai dengan kebutuhan layanan perlindungan kesehatan masyarakat Indonesia. Solusi layanan kesehatan terstruktur ini akan tetap memenuhi kebutuhan peserta secara komprehensif, tanpa limit dengan harga yang terjangkau, dan layanan yang tetap mengutamakan kenyamanan bagi pemegang polis.

IFG Life sebagai anggota dari holding BUMN Indonesia Financial Group (IFG) juga akan semakin meningkatkan kontribusinya dalam penciptaan nilai dan sinergi di ekosistem BUMN. 

“Mandiri Inhealth merupakan market leader di industri asuransi kesehatan kumpulan, yang tentu akan semakin optimal saat bersinergi dengan IFG Life yang anchor business-nya adalah segmen korporasi, termasuk di ekosistem BUMN. Sinergi ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam menyediakan layanan asuransi yang semakin baik,” tutur Ryan.

 


Pertumbuhan Berkelanjutan

Pasca akuisisi Mandiri Inhealth, IFG Life memproyeksikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan melalui penyediaan produk dan layanan asuransi jiwa dan kesehatan yang komprehensif. 

“IFG Life perusahaan asuransi yang baru berusia tiga tahun yang dibentuk dengan semangat mengembalikan asuransi kepada marwahnya sebagai sarana proteksi. Kami berkomitmen untuk mengembalikan asuransi kepada marwahnya, yaitu sebagai sarana proteksi,” lanjut Ryan.

Direktur Bisnis Individu IFG Life Fabiola Noralita menambahkan, saat ini, IFG Life bersama holding Indonesia Financial Group (IFG) sedang mengembangkan aplikasi ONE by IFG. Aplikasi ini akan memudahkan pemegang polis untuk melakukan konsultasi via digital untuk mendapatkan surat rujukan.

“Kami juga memastikan penggunaan teknologi terkini untuk kenyamanan pelanggan. Dengan ONE by IFG, kami memastikan layanan yang mudah diakses serta efisien untuk para pemegang polis, seperti fitur telemedicine dan konsultasi online,” tuturnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya