Liputan6.com, Jakarta PT Hutama Karya (Persero) target menuntaskan proyek Jalan Tol Trans Sumatera tahap I sepanjang 965 km pada akhir 2024. Adapun saat ini progres pengerjaannya sudah melebihi 90 persen.
"Sesuai target kita targetkan itu adalah 2024 selesai tahap I. Itu sekitar hampir 1.000 km. Progresnya 92 persen, (tuntas) tahun ini, akhir Desember," terang Wakil Direktur PT Hutama Karya (Persero) Aloysius Kiik Ro di HK Tower, Selasa (7/5/2024).
Merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 42 Tahun 2024, proyek Jalan Tol Trans Sumatera tahap I terdiri dari 14 ruas. Antara lain, ruas Jalan Tol Medan-Binjai, Tol Palembang-Simpang Indralaya, Tol Pekanbaru-Dumai, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.
Advertisement
Kemudian, ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Tol Pematang Panggang-Kayu Agung, Tol Kisaran-Indrapura, Tol Kuala Tanjung-Indrapura-Tebing Tinggi-Pematang Siantar (bagian dari ruas Jalan Tol Kuala Tanjung-Indrapura-Tebing Tinggi-Parapat).
Lalu, ruas Tol Binjai-Pangkalan Brandan (bagian dari ruas Jalan Tol Binjai-Langsa), Tol Sigli-Banda Aceh, Tol Simpang Indralaya-Prabumulih (bagian dari ruas Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim), Tol Taba Penanjung-Bengkulu (bagian dari ruas Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu), Tol Sicincin-Padang (bagian dari ruas Jalan Tol Pekanbaru-Padang), dan Tol Pekanbaru-Bangkinang-Kampar (bagian dari ruas Jalan Tol Pekanbaru-Padang).
Mulai Pengerjaan Tahap II
Lebih lanjut, Aloysius mengabarkan, Hutama Karya juga saat ini telah memulai memproses pengerjaan proyek Jalan Tol Trans Sumatera tahap II. Dalam hal ini ia mencontohkan proyek Tol Betung-Jambi, yang rencananya bisa diselesaikan pada 2026.
"Tahap II itu kita mulai dari sekarang, dan benar-benar kita speed up kurang lebih 2 tahun dari 2025-2026 awal sudah selesai tahap II, yaitu jalan tol Jambi-Betung menuju ke Pekanbaru," jelas dia.
Â
Daftar Jalan Tol
Untuk alokasi dana, Hutama Karya menggunakan skema Pembayaran Berkala Berbasis Layanan (PBBL). Dengan kebutuhan dana senilai Rp 21 triliun yang berasal dari pinjaman atau utang.
"Itu Rp 21 triliun, dan skemanya baru. Kita menggunakan PBBL, yaitu pembayaran berkala. Artinya porsi tertentu kita pinjam, dan kita cicil secara tahunan oleh Kementerian PUPR," ungkap Aloysius.
"Itu berjalan baik, sekarang sudah mulai proses penandatanganan kontrak. Jadi sebentar lagi sudah bisa kick off untuk groundbreaking yang porsi utang. Sementara porsi dukungan konstruksi itu sudah dimulai," tuturnya.
Mengacu pada Perpres 42/2024, berikut daftar ruas Jalan Tol Trans Sumatera tahap II:
- ruas Jalan Tol Betung (Simpang Sekayu)-Tempino-Jambi
- ruas Jalan Tol Jambi-Rengat
- Jalan Tol Junction Pekanbaru- Bypass Pekanbaru (bagian dari ruas Jalan Tol Rengat-Pekanbaru)
- Jalan Tol Rengat-Junction Pekanbaru (bagian dari ruas Jalan Tol Rengat-Pekanbaru)
- ruas Jalan Tol Pelabuhan Panjang-Lematang
- Jalan Tol Palembang-Betung (bagian dari ruas Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung)
- Jalan Tol Pangkalan Brandan-Langsa (bagian dari ruas Jalan Tol Binjai-Langsa)
- Jalan Tol Payakumbuh-Sicincin (bagian dari ruas Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang-Payakumbuh-Bukit Tinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang)
- Jalan Tol Pangkalan-Payakumbuh (bagian dari ruas Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang-Payakumbuh-Bukit Tinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang)
- Jalan Tol Koto Kampar-Pangkalan (bagian dari ruas Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang-Payakumbuh-Bukit Tinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang)
Advertisement