Liputan6.com, Jakarta PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memastikan harga tiket Candi Borobudur tidak mengalami kenaikan saat libur panjang Waisak 2024 pada Kamis, 23 Mei 2024.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management Hetty Herawati mengatakan, harga tiket Candi Borobudur dipatok sama seperti biasa. Dengan banderol Rp 50.000 per orang untuk pengunjung dewasa (di atas 10 tahun), dan Rp 25.000 untuk anak usia 3-10 tahun.
Advertisement
Sementara turis asing dewasa dikenai tarif USD 25 atau setara Rp 325.000, dan turis asing berusia 3-10 tahun diberi tarif USD 15 atau sekitar Rp 225.000.
Advertisement
"Tidak ada kenaikan harga tiket di saat Waisak. Jadi untuk pengunjung silakan datang dan membeli tiket secara online, segalanya tetap sama," ujar Hetty dalam sesi konferensi pers Waisak 2024 di Gedung Sarinah, Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Kendati begitu, Hetty meminta calon pengunjung mencermati segala peraturan untuk bisa masuk ke Candi Borobudur, utamanya selama perayaan Waisak 2024. "Asal, mengikuti dan menghormati prosesi ibadah yang ada sesuai dengan tema kita tahun ini, yaitu enlightened in the harmony," imbuhnya.
Menimpali pernyataan itu, Direktur Pemasaran & Program Pariwisata InJourney Maya Watono menambahkan, acara perayaan Waisak 2024 di Borobudur akan mengedepankan kesakralan dan kekhusyukan.
Adapun prasyarat tersebut bisa dilihat melalui laman injourney.id, akun Instagram resmi InJourney, hingga yang disajikan oleh Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI).
"Untuk para pengunjung, kita akan berikan do's & don'ts juga. Kami mengundang sebanyak mungkin, tapi dengan rapi, itu yang kita inginkan. Jadi pastinya kita akan berikan do's and don'ts misalnya pakaian pun kita minta warnanya sama semua, supaya kelihatan rapi," tuturnya.
"Juga tidak lalu lalang. Mungkin kalau yang lalu saya melihat ada yang masih merokok dan sebagainya, itu kita akan larang," tegas Maya.
InJourney Gelar Perayaan Waisak 2024 di Borobudur, Segini Target Pengunjungnya
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bakal menggelar acara perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur pada Kamis, 23 April 2024. Sebanyak 50 ribu pengunjung ditargetkan akan hadir pada upacara peringatan Hari Raya bagi umat Budha tersebut.
Direktur Pemasaran & Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai rangkaian acara di Candi Borobudur untuk Waisak 2024. Dia pun memproyeksikan sekitar 50 ribu pengunjung, baik peserta maupun turis bakal hadir ke candi Budha terbesar di dunia itu selama acara.
"Target pengunjung kita 40-50 ribu. Karena kebetulan ini long weekend dari hari Kamis sampai hari Minggu, kami memiliki berbagai rangkaian acara. Jadi kita harapkan memang 40-50 ribu pengunjung," ujar Maya seusai acara konferensi pers di Gedung Sarinah, Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Tak hanya pengunjung langsung, InJourney pun menyasar khalayak lebih luas untuk ikut menyaksikan prosesi itu lewat tangkapan kamera. "Juga pasang mata di seluruh Indonesia dan seluruh dunia melihat ke Candi Borobudur di tanggal 23 (Mei 2024) sampai long weekend tersebut.
Â
Advertisement
Dampak Ekonomi
Di sisi lain, InJourney juga mengharapkan adanya dampak ekonomi terhadap perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, baik secara lokal maupun nasional.
"Pastinya kita setiap acara ini adanya impact ekonomi. Kita ketahui bersama suatu acara/event pastinya memberikan dampak ekonomi yang signifikan terhadap sekitar, maupun nasional," ungkap Maya.
Selain economic impact, InJourney turut memposisikan Candi Borobudur sebagai branding destinasi wisata nasional bagi Indonesia. Khusus untuk Waisak 2024, itu akan dibungkus dalam tema spiritual pilgrim to tourism
"Kita mengharapkan pastinya pariwisata berkualitas, yang juga mengedepankan spirit-spirit dari heritage, culture, maupun spiritualism. Itu yang kita harapkan ke depan," imbuh Maya.
"Jadi memang tidak semata-mata pariwisata atau perayaan, tapi kami juga mengharapkan pengunjung memang datang sebanyak-banyaknya ke Borobudur, tapi juga mengikuti peraturan yang akan kami berikan untuk menjaga kekhusyukan di saat kita berdoa bersama," tuturnya.
Â