Harga Emas Antam Naik Lagi, 1 Gram Dipatok Segini

Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam meroket pada Rabu pekan ini. Harga emas Antam naik Rp 5.000 menjadi Rp 1.338.000 pada Rabu (29/5/2024).

oleh Septian Deny diperbarui 29 Mei 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2024, 09:30 WIB
20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY5
Sedangkan harga buyback emas atau pembelian kembali, naik Rp 1.000 menjadi Rp 525 ribu per gram, Jakarta, Senin (10/10). Itu artinya jika anda menjual emas, maka Antam akan membayar Rp 525 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam meroket pada Rabu pekan ini. Harga emas Antam naik Rp 5.000 menjadi Rp 1.338.000 pada Rabu (29/5/2024).

Hal yang sama juga terjadi dengan harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback juga naik. Harga buyback emas Antam hari ini naik Rp 5.000 menjadi Rp 1.224.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.224.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 07.59 WIB, harga emas Antam sebagian masih ada.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 719.000
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.338.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.616.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp 3.899.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.465.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 12.875.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 32.062.000
  • Harga emas Antam 50 gram : Rp 64.045.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 128.012.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 319.765.000
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 639.320.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.278.600.000.

Harga Emas Dunia Makin Mahal, Dipatok Segini Sekarang

Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 666 Ribu per Gram
Penampakan emas batangan di gerai Butik Emas Antam di Jakarta, Jumat (5/10). Pada perdagangan Kamis 4 Oktober 2018, harga emas Antam berada di posisi Rp 665 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga emas naik pada perdagangan Selasa (Rabu waktu Jakarta). Lonjakan harga emas dunia ini dibantu oleh melemahnya kurs dolar Amerika Serikat (AS) karena investor menantikan data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai waktu penurunan suku bunga.

Dikutip dari CNBC, Rabu (29/5/2024), Harga emas naik 0,38% menjadi USD 2.359 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS melompat 0,9% menjadi USD 2.356,5.

“Indeks dolar turun dan kami melihat tingkat kurva imbal hasil turun sedikit. Harga emas keluar dari koreksi dan berada di sekitar level resistensi dan sekarang memantul lagi,” kata Kepala Strategi Komoditas di TD Securities Bart Melek.“Kami tetap optimis terhadap emas. Saya masih berpikir bahwa ambiguitas kebijakan moneter Federal Reserve mungkin akan menghambat kenaikan harga emas dan pergerakannya akan sangat bergantung pada data di masa depan," jelas dia.

Kurs dolar AS tergelincir 0,2% ke level terendah dalam lebih dari satu minggu, membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Fokus minggu ini adalah pada indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS, yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, yang akan dirilis pada hari Jumat.

Risalah pertemuan The Fed yang dirilis pekan lalu menunjukkan bahwa respons kebijakan, untuk saat ini, akan melibatkan suku bunga acuan pada level saat ini.

 

Penurunan Suku Bunga

Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 666 Ribu per Gram
Petugas menunjukkan emas batangan di gerai Butik Emas Antam di Jakarta, Jumat (5/10). Pada perdagangan Kamis 4 Oktober 2018, harga emas Antam berada di posisi Rp 665 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Para pedagang memperkirakan kemungkinan 63% penurunan suku bunga The Fed pada bulan November. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

“Harga emas kemungkinan akan tetap didukung oleh permintaan beli saat turun dan diversifikasi bank sentral,” kata Kepala Strategi Pasar Komoditas di Bank of China International Amelia Xiao Fu.

Permintaan emas dari bank sentral global telah meningkat selama dua tahun karena mereka melakukan diversifikasi cadangan mata uang asing.

Sementara itu, dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) emas yang didukung secara fisik mengalami arus keluar bersih sebesar 11,3 metrik ton pada minggu lalu, menurut Dewan Emas Dunia. 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya