Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Pasar Glendoh untuk menunjang kegiatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Lokasi pembangunan Pasar Glendoh berdekatan dengan Pasar Agro Hortikultura dan Pasar Pagi Purwodadi. Sehingga diklaim turut meningkatkan fungsi kawasan setempat sebagai pusat perdagangan rakyat di Kabupaten Grobogan.
Baca Juga
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).
Advertisement
"Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, terutama dalam menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia," kata Basuki, Selasa (18/6/2024).
Pembangunan Pasar Glendoh di Grobogan dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR melalui pendanaan APBN tahun 2023-2024 senilai Rp 25 miliar.
Konstruksi bangunan pasar dibangun oleh kontraktor pelaksana PT Pradipta Bumi Konstruksi di atas lahan seluas 11.331 m2 dengan luas bangunan 3.397 m2.
Tampung 200 Pedagang
Secara keseluruhan, Pasar Glendoh terdiri dari 4 blok yang mampu menampung 200 pedagang dengan pembagian bangunan utama pasar yakni Blok A terdiri dari 10 kios, Blok B sebanyak 12 kios dan 48 los, Blok C sebanyak 12 kios, dan Blok D sebanyak 58 kios dan 56.
Pasar ini dilengkapi fasilitas pendukung seperti toilet, mushola, dan rumah pompa. Selain itu juga dilengkapi dengan bangunan rumah potong ayam, ground water tank, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), bank sampah, rumah genset, area parker, drainase, akses lingkungan, pagar kawasan, dan lansekap.
Basuki mengatakan, pekerjaan konstruksi Pasar Glendoh telah dimulai sejak Desember 2023 dan ditargetkan selesai akhir Juli 2024.
"Diharapkan dengan selesainya pembangunan Pasar Glendoh yang sehat dan higienis akan meningkatkan sarana perdagangan barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat, khususnya di Kabupaten Grobogan," pungkas dia.
Mendag Cek Pasar Kelapa di Cilegon Jelang Idul Adha, Ini Hasilnya
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Cilegon, Banten stabil. Penegasan ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan usai memantau barang kebutuhan pokok di Pasar Kelapa Blok F, di Cilegon, Banten pada Kamis, (6/6/2024).
"Harga barang kebutuhan pokok sudah stabil. Tidak hanya Cilegon, kami akan keliling seluruh Indonesia untuk memastikan harga dan pasokan barang kebutuhan pokok stabil," kata Mendag Zulkifli Hasan.Berdasarkan pantauan, beras medium tercatat Rp13.000/kg, beras premium Rp15.000/kg, gula pasir Rp17.500/kg, minyak goreng curah Rp15.000/liter, minyak goreng MINYAKITA Rp16.000/liter, minyak goreng premium Rp20.000/liter.
Kemudian, tepung terigu Rp12.000/kg, daging ayam ras Rp40.000 - Rp45.000/kg, telur ayam ras Rp27.000 - Rp28.000/kg, daging sapi Rp130.000/kg, cabai merah keriting Rp40.000/kg, cabai merah besar Rp45.000/kg, cabai rawit merah Rp40.000/kg, bawang merah Rp40.000/kg, serta bawang putih Rp45.000/kg.
"Tadi sudah mellihat sendiri, harga telur terlalu murah Rp27.000/kg. Kalau terlalu murah bisa tutup peternaknya. Ayam juga ternyata murah Rp37.000/kg, mestinya Rp40.000/kg. Kalau bawang merah dan bawang putih masih standar," ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Advertisement
Beras
Sementara untuk beras, Mendag Zulkifli Hasan juga menegaskan, Pemerintah akan terus menjaga agar harga tetap terkendali. Salah satunya dengan terus menjaga pasokan untuk mengantisipasi adanya musim kemarau.
"Beras sudah tidak naik lagi, tetapi jug sudah tidak turun. Pemerintah terus menjaga pasokan karena musim hujan hanya sebentar. Stok sekarang hampir 1,8 juta ton dan akan ditambah sesuai yang sudah diputuskan, yaitu 3,6 juta ton untuk persiapan andaikan kemarau panjang seperti yang lalu," tutup Mendag Zulkifli Hasan.