Pakar Karier Linkedln Ungkap Pertanyaan yang Sebaiknya Ditanya saat Wawancara Kerja

Pakar karier Linkedln, Andrew McCaskill mengatakan, ada satu pertanyaan yang sebaiknya ditanyakan kepada pewawancara kerja saat wawancara untuk menunjukkan seberapa proaktif Anda.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Jul 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi interviu, wawancara kerja
Menit-menit terakhir wawancara kerja, saat pewawancara selesai dengan pertanyaannya dan membuka pembicaraan, adalah waktu yang tidak ingin Anda sia-siakan. (Image by pressfoto on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Menit-menit terakhir wawancara kerja, saat pewawancara selesai dengan pertanyaannya dan membuka pembicaraan, adalah waktu yang tidak ingin Anda sia-siakan.

Mengutip CNBC, Rabu (10/7/2024) mengajukan pertanyaan yang cerdas dan bijaksana dapat memberi Anda keunggulan dibandingkan kandidat lain dan membantu memutuskan apakah posisi tersebut cocok untuk Anda. Pakar karier Linkedln, Andrew McCaskill menuturkan, ada satu pertanyaan terutama yang harus “selalu” Anda tanyakan dalam wawancara kerja. "Seperti apa kesuksesan bagi Anda dalam 90 hari pertama di posisi ini?,”

McCaskill menuturkan, dengan menanyakan bagaimana kesuksesan diukur dalam tim dan perusahaan, menunjukkan Anda proaktif dan seseorang yang ingin mempelajari keterampilan yang dibutuhkan untuk unggul dalam peran tersebut.

Ia menuturkan, 90 hari pertama untuk posisi baru adalah jangka waktu paling umum yang digunakan pemberi kerja untuk menilai kesesuaian Anda dengan pekerjaan dan budaya perusahaan. Ia menuturkan, ini adalah titik referensi yang berguna untuk disertakan, jika tidak pertanyaannya mungkin terasa terlalu luas.

"Ini memberi isyarat kepada pewawancara Anda penasaran dan benar-benar memikirkan bagaimana Anda dapat membantu memecahkan tantangan apa pun yang mereka hadapi saat ini,” ujar dia.

Dengan pertanyaan ini, Anda akan lebih memahami kurva pembelajaran seperti apa yang akan Anda hadapi dan bagaimana kinerja akan dievaluasi.

Tanggapan pewawancara dapat membuat Anda merasa lebih percaya diri tentang peran itu atau mengungkap beberapa tanda kurang baik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Beri Sudut Pandang

Pakar Karier Linkedln Ungkap Pertanyaan yang Sebaiknya Ditanya saat Wawancara Kerja
Ilustrasi sidang skripsi, wawancara kerja. (Image by macrovector on Freepik)

“Jika manajer perekrutan enggan menjelaskan tugas dan tanggung jawab spesifik dari jabatan itu atau tidak jelas mengenai penjadwalan dan ekspektasi untuk bekerja lembur, itu bisa menjadi tanda suatu pekerjaan mengandung tingkat stress yang tinggi,” ujar McCaskill.

Pertanyaan ini juga dapat membantu Anda mempersiapkan wawancara lanjutan.

"Hal ini memberi Anda sudut pandang mengenai keterampilan dan sifat apa yang diprioritaskan oleh pemberi kerja dalam perekrutan untuk peran ini, dan bahasa apa yang mereka gunakan untuk menggambarkan kandidat ideal mereka, sehingga Anda dapat menirunya,” ujar McCaskill.

"Ini membantu Anda memahami inti dari apa yang mereka cari,” ia menambahkan.


Ingin Lulus Wawancara Kerja? Simak 4 Tips dari Kemnaker Ini

Ilustrasi Melamar atau Wawancara Kerja. Foto: Unsplash/Gabrielle Henderson
Ilustrasi Melamar atau Wawancara Kerja. Foto: Unsplash/Gabrielle Henderson

Sebelumnya, untuk lolos menjadi karyawan ada sejumlah proses seleksi yang harus dijalankan. Salah satunya tahap wawancara.

Pada tahap wawancara ini, salah satu proses penting untuk mengetahui dan mengenal calon karyawan. Selain itu, calon karyawan juga dapat mengetahui lebih jauh mengenai perusahaan yang sedang dituju sebagai tempat bekerja.

Seiring tahap wawancara ini pencari kerja diharuskan untuk menjawab berbagai pertanyaan yang sesuai dengan kriteria perusahaan.

Melansir laman instagram Kementerian Ketenagakerjaan @kemnaker, Jumat (10/5/2024), ada sejumlah hal yang perlu disiapkan para pencari kerja agar mampu menjawab berbagai pertanyaan pada tahap seleksi wawancara kerja. Berikut empat tips agar lulus wawancara kerja:

 Langkah pertama yang perlu Kamu siapkan sebelum mengikuti tes wawancara kerja ialah dengan mencetak atau print deskripsi pekerjaan. Bila perlu tandai dengan stabilo untuk mempermudah memahami tugas pekerjaan yang diperlukan.

"Misalnya, stabilo biru untuk kebutuhan manajemen dan stabilo hijau untuk keuangan," bunyi video tersebut.

2. Sesuaikan resume dengan kebutuhan pekerjaan

Selanjutnya Kamu perlu untuk menyesuaikan resume dengan kebutuhan pekerjaan yang dituju. Resume yang sesuai akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi HRD untuk kelulusan-mu.

 

 


Langkah Selanjutnya

3.Ceritakan pengalaman kerja yang relevan

Saat ini, pertanyaan seputar pengalaman kerja masih menjadi poin penilaian utama bagi sebagian HRD perusahaan. Maka, sebaiknya Anda menceritakan pengalaman kerja saat menyelesaikan masalah yang relevan sesuai dengan tugas pekerjaan. 

"Ceritakan pengalamanmu menyelesaikan masalah serupa di pekerjaan sebelumnya, dan jelaskan apa yang bisa kalian lakukan untuk mereka di posisi ini dan mengapa mereka layak untuk mempekerjakan kamu," sebut Kemnaker.

4. Jangan sombong

 Langkah selanjutnya, hindari menjawab pernyataan dengan sombong. Sebaliknya, Anda perlu menjawab pekerjaan secara spesifik dalam berbagai hal untuk menunjukkan Anda sebagai pribadi yang detail.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya