Menteri Basuki Ungkap Investor Dubai Segera Tanam Duit di IKN

Nama Emaar Properties muncul sebagai salah satu investor. Nantinya, perusahaan pengembang Burj Khalifa itu akan ikut membangun financial center di IKN.

oleh Arief Rahman H diperbarui 13 Jul 2024, 18:20 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2024, 18:20 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membantah rumah dinas menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur disebut mewah.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membantah rumah dinas menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur disebut mewah. (Merdeka).

Liputan6.com, Jakarta - Penantian realisasi investasi asing ke Ibu Kota Nusantara (IKN) menemui titik terang. Kabarnya, Emaar Properties asal Dubai akan menanamkan modalnya ke IKN.

Hal ini diungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Basuki bilang, ada perusahaan asal Dubai, Uni Emirat Arab yang akan masuk sebagai investor asing ke IKN.

"Mungkin nanti dari Dubai itu mungkin. Itu kelihatannya," ucap Basuki, di Kantor Kementerian PUPR, dikutip Sabtu (13/7/2024).

Dia menjelaskan, nama Emaar Properties muncul sebagai salah satu investor. Nantinya, perusahaan pengembanh Burj Khalifa itu akan ikut membangun financial center di IKN.

Kendati begitu, Basuki mengatakan belum ada nota ketertarikan investasi atau Letter of Intent (LoI) yang ditandatangani. Maka, pada pekan depan, Menteri BUMN Erick Thohir akan turut menjadi perwakilan agar terjadi kesepakatan itu.

"Financial center. Belum, belum. Belum, makanya kesana pak Erick itu, meneken itu," kata Basuki.

Sementara itu, terkait dengan Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembangunan Ibu Kota Nusantara, Basuki menyebut hal itu sudah disosialisasikan ke investor. Memang, aturan itu dibuat untuk menggenjot investasi di IKN.

"Karena kita sudah bicara, kita sudah ngajak para investor. PKS-nya (perjanjian kerja sama) kita bicarakan, semua kita open kepada teman-teman investor," ungkapnya.

 

Diungkap Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Erick Thohir meninjau proyek Jalan Tol IKN Nusantara akses 3A Karangjoang – KKT Kariangau garapan Hutama Karya pada Rabu (22/2/2023). (Dok Hutama Karya)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Erick Thohir meninjau proyek Jalan Tol IKN Nusantara akses 3A Karangjoang – KKT Kariangau garapan Hutama Karya pada Rabu (22/2/2023). (Dok Hutama Karya)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap rencana investasi bos Emaar Properties, Mohamed Ali Rashed Alabbar ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Komitmen itu kabarnya akan diteken pada Juli 2024 mendatang.

Diketahui, pekan lalu bos Emaar Properties menyambangi beberapa titik di Indonesia didampingi Menteri BUMN Erick Thohir. Diantaranya, Nusa Dua, Bali, Mandalika, Labuan Bajo, hingga IKN Nusantara dan menutup kunjungannya dengan bertemu Presiden Jokowi.

"Jadi kalau pemiliknya Emaar (Properties), dari Dubai, beliau kita bawa ke Nusa Dua, ke Mandalika, kemudian ke Labuan Bajo, bawa lagi ke sini ke Nusantara, baru ke Jakarta ketemu saya," ungkap Jokowi di sela-sela Groundbreaking Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden, dikutip tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/6/2024).

Jokowi mengatakan, Bos Emaar Properties tersanjung dengan lokasi IKN. Bahkan, turut dibandingkan dengan lokasi di negara lain. Namun IKN dinilai menjadi tempat yang terbaik untuk tujuan investasi masa depan.

"Apa yang beliau sampaikan kepada saya? 'Presiden Jokowi tidak ada tempat yang paling baik, yang paling indah, yang hilir perbukitan seindah (IKN). Saya sudah investasi di banyak negara, ini adalah tempat yang terbaik'," kata Kepala Negara, mengulang percakapannya kala itu.

 

Tagih Investasi

Namun, Jokowi menegaskan tidak mau menerima pujian-pujian semata. Dia ingin adanya kepastian investasi dari pengusaha kakap asal Dubai tersebut. Gayung bersambut, Mohammed Ali Rashed Alabbar berencana mengucurkan investasi jumbo ke IKN yang kabarnya akan diteken pada Juli 2024 mendatang.

"Saya sampaikan saya kan gak suka pujian, yang saya inginkan adalah investasi bapak, saya sampaikan," tegasnya.

"Dia langsung komitmen, tapi gak saya sebut angkanya, karena belum sign, saya gak mau ngomong kalau belum tandatangan tapi gede banget. Kita tandatangani insyaaAllah nanti di bulan Juli di Abu Dhabi atau di Dubai," urai Presiden Jokowi.

Infografis Siap-Siap 2.500 ASN Pindah ke IKN Agustus 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Siap-Siap 2.500 ASN Pindah ke IKN Agustus 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya