Jadi Bullion Bank, Pegadaian Masih Tunggu Aturan OJK

Pegadaian telah melakukan uji coba sistem yaitu berupa tabungan emas plus. Ini memungkinkan ketika menabung emas bisa mendapat margin dari emas tersebut.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 30 Jul 2024, 14:20 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2024, 14:20 WIB
Harga Emas Pegadaian Naik Rp 4.000
Pekerja merapikan emas di galeri 24 Pegadaian, Tangerang, Selasa (7/7/2020). Harga emas Pegadaian khusus batangan 1 gram cetakan Antam hari ini naik Rp 4.000 atau 0,42% ke level Rp 950.000/gram dari harga hari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Pegadaian (Persero) membagikan update terbaru terkait pengembangan ekosistem emas atau Bullion Service. Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan mengatakan pihaknya sudah siap dari sisi sistem, tetapi masih menunggu peraturan dari regulator. 

“Kami masih menunggu peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tetapi dalam internal kami sudah menerapkan uji sistem,” kata Damar dalam Overview Kinerja Keuangan Semester I PT Pegadaian Tahun 2024, Selasa (30/7/2024). 

Damar menambahkan secara internal, Pegadaian telah melakukan uji coba sistem yaitu berupa tabungan emas plus. Ini memungkinkan ketika menabung emas bisa mendapat margin dari emas tersebut. 

Tak hanya uji coba soal tabungan emas plus, Damar menambahkan Pegadaian juga telah melakukan uji coba Pembiayaan Modal Kerja (PMK) emas. 

“Tinggal nanti ketika peraturan OJK sudah keluar, kami sudah siap, kami luncurkan ke masyarakat. Jadi progresnya kami sudah siap 100 persen, bahkan penyimpanan sudah kami siapkan, kemudian tinggal menunggu peraturan dari OJK,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian, Elvi Rofiqotul Hidayah menambahkan jika sesuai dengan amanah Undang-Undang PPSK, paling lambat regulasi untuk Bullion Service ini paling lambat keluar pada Januari 2025.

Pegadaian Cetak Laba Bersih Rp 2,9 Triliun di Semester I 2024

FOTO: Harga Emas Antam Naik Menjadi Rp 937.000 per Gram
Calon pembeli mencoba cincin emas di Pegadaian, Jakarta, Selasa (18/5/2021). Untuk emas Antam satuan terkecil dengan ukuran 0,5 gram dijual Rp 518.500, naik Rp 2.000 dari harga sebelumnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Pegadaian membukukan laba bersih sebesar Rp 2,9 triliun pada semester I 2024. Laba tersebut meningkat sebesar 37,9 persen secara tahunan (YoY) dibandingkan pada Juni 2023 sebesar Rp 2,1 triliun.

Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan menjelaskan kinerja Pegadaian sangat bagus pada semester I jika dibandingkan industri, perusahaan lain, atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain. 

“Ini tentunya didorong dengan pendapatan kita yang naik, tetapi biaya bisa kita turun sehingga laba bersih meningkat baik tahun ini,” kata Damar dalam Overview Kinerja Keuangan Semester I PT Pegadaian Tahun 2024, Selasa (30/7/2024). 

Tak hanya laba yang bertumbuh, aset Pegadaian juga meningkat secara tahunan sebesar 20,6 persen menjadi sebesar Rp 93,6 triliun. Outstanding Loan Pegadaian juga meningkat menjadi Rp 77 triliun pada semester I 2024 atau meningkat 22,5 persen YoY. 

Meskipun Outstanding Loan meningkat, tetapi Pegadaian berhasil menjaga tingkat Non Performing Loan (NPL) tetap rendah yaitu sebesar 1,01 persen pada semester I 2024 atau turun sekitar 0,54 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 1,55 persen. 

Dari sisi nasabah, Pegadaian juga mengalami peningkatan sebesar 9,1 persen secara tahunan menjadi 24,9 juta nasabah per semester I 2024. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya