Harga Emas Antam Tergelincir Hari Ini 2 Agustus 2024 Usai Sentuh Rekor, Cek Daftar Lengkapnya

Pada Jumat, 2 Agustus 2024, harga emas Antam dibanderol Rp 1.431.000 per gram. Berikut daftar lengkapnya.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Agu 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2024, 09:00 WIB
Harga Emas Antam Tergelincir Hari Ini 2 Agustus 2024 Usai Sentuh Rekor, Cek Daftar Lengkapnya
Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam merosot pada perdagangan Jumat (2/8/2024) (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam merosot pada perdagangan Jumat (2/8/2024) usai sentuh rekor termahal sepanjang sejarah pada Kamis, 1 Agustus 2024. Harga emas Antam hari ini turun Rp 2.000 per gram.

Pada Jumat, 2 Agustus 2024, harga emas Antam dipatok Rp 1.431.000 per gram. Sementara kemarin harga emas antam dijual Rp 1.431.000 per gram.

Sementara itu, harga emas Antam pembelian kembali atau buyback stagnan. Harga emas buyback hari ini stabil. Harga buyback emas Antam hari ini dipatok Rp 1.284.000.

Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.284.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.18 WIB, harga emas Antam sebagian masih ada.

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 765.500
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.431.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.802.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp 4.178.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.930.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 13.805.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 34.387.000
  • Harga emas Antam 50 gram : Rp 68.695.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 137.312.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 343.015.000
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 685.820.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.371.600.000.

Harga Emas Dunia

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)

Sebelumnya, harga emas melemah tipis pada perdagangan Kamis, 1 Agustus 2024 seiring kenaikan dolar Amerika Serikat (AS) setelah emas batangan mencapai level tertinggi dalam dua minggu pada awal sesi perdagangan.

Hal ini karena harapan penurunan suku bunga pada September 2024 dan permintaan aset safe haven  sehingga fokus beralih ke data penggajian nonpertanian AS yang rilis Jumat waktu setempat.

Mengutip CNBC, Jumat (2/8/2024), harga emas spot turun sekitar 0,4 persen menjadi USD 2.438,32 per ounce pada pukul 18.03 GMT, setelah mencapai level tertinggi sejak 18 Juli 2024 pada awal sesi perdagangan. Harga emas berjangka AS ditutup naik 0,3 persen menjadi USD 2.480,8.

Dolar AS menguat hingga 0,3 persen setelah jatuh pada hari sebelumnya seiring bank sentral terus mengguncang pasar uang. Di sisi lain, harga perak di pasar spot turun 2,4 persen menjadi USD 28,33. Harga platinum merosot 1,3 persen menjadi USD 963,05, dan palladium tergelincir 2,2 persen menjadi USD 904,71.

 

 

Sementara itu, bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) mempertahankan suku bunga pada pertemuan Rabu, 31 Juli 2024. Ketua the Fed Jerome Powell menuturkan, suku bunga dapat dipangkas paling cepat pada September jika ekonomi AS mengikuti jalur yang diharapkan.

 


Pembelian Emas oleh Bank Sentral Lesu

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)

“Pasar sepenuhnya berpandangan kita akan alami pemangkasan suku bunga pada September, dan ada beberapa orang di pasar yang membicarakan kemungkinan pemangkasan suku bunga 50 basis poin dari the Federal Reserve,” ujar Head of Commodity Strategiest TD Securities, Bart Melek.

Emas batangan yang secara tradisional dikenal sebagai lindung nilai yang disukai terhadap risiko geopolitik dan ekonomi cenderung tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah. Pelaku pasar kini menanti laporan penggajian AS pada Jumat pekan ini untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang jalur kebijakan the Fed.

Pada saat yang sama, pembelian bank sentral dan permintaan fisik di Asia masih lesu. “Jadi saat ini pasar emas tidak berjalan dengan baik tetapi pada titik tertentu, kami menduga hal itu akan terjadi,” Melek menambahkan.

Di sisi lain, dalam sebuah catatan, Analis Citi menyebutkan, permintaan emas bank sentral akan tetap tinggi pada 2024-2025 meski baru-baru ini tidak ada pembelian dari bank sentral China yang dilaporkan pada Mei dan Juni 2024.

Bank sentral China, pembeli emas terbesar pada 2023, menahan diri dari pembelian emas untuk cadangannya selama dua bulan berturut-turut.


Meneropong Harga Emas di Tengah Sentimen Pertemuan The Fed, Naik atau Turun?

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)

Sebelumnya, harga emas berpotensi menguat pada perdagangan pekan ini. Hal ini seiring harga emas bertahan di posisi tren bullish di atas USD 2.350 per ounce.

Mengutip laman Kitco, ditulis Senin (29/7/2024), harga emas meski tidak mampu mempertahankan dukungan awal di posisi USD 2.400 per ounce pada pekan lalu, pasar telah berhasil mempertahankan tren bullish di atas USD 2.350 per ounce. Menurut analis, hal itu dapat menciptakan momentum bullish baru untuk harga emas.

Harga emas berjangka kontrak Agustus diperdagangkan pada posisi USD 2.382,60 per ounce, naik lebih dari 1 persen pada hari itu. Namun, harga emas merosot 0,6 persen dari penutupan Jumat pekan lalu.

Harga emas meski terjadi volatilitas jangka pendek, analis mencatat harga emas telah mempertahankan tren naik yang solid. Hal ini karena pasar semakin mengharapkan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) untuk memangkas suku bunga pada akhir kuartal. Menurut CME FedWatch Tool, pasar telah sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga pada September.

Analis Senior di OANDA, Kelvin Wong melihat koreksi harga emas seiring volatilitas yang terjadi tetapi berada dalam tren naik. “Mengingat the Fed lebih suka menerapkan siklus pemangkasan suku bunga daripada siklus kenaikan suku bunga dalam jangka menengah, dengan imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun yang masih berada di bawah resistensi, harga emas tetap dalam tren naik,” ujar dia.

Chief Gold Strategist State Steet Global Advisors, George Milling-Stanley mengharapkan harga emas dunia dapat mempertahankan momentum bullish seiring gerak suku bunga hanya ke satu arah.

"The Federal Reserve berada di jalur yang tepat untuk memangkas suku bunga pada September dan memulai siklus pelonggaran baru yang akan mendorong dolar AS lebih rendah dan memberikan dorongan untuk emas,” ujar Milling-Stanley.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya