Proyek Istana Wapres IKN, Ma'ruf Amin Tak Mau Sekedar Estetik

Ma'ruf Amin memberikan sejumlah pesan dalam pembangunan Istana Wapres IKN ini.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Agu 2024, 14:30 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 14:30 WIB
Wapres
Wapres Ma’ruf Amin melakukan ground breaking Istana Wapres di IKN. (Foto: BPMI, Setwapres)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan peletakan batu pertama alias groundbreaking pembangunan Istana Wakil Presiden di IKN, Senin (12/8/2024).

Turut hadir dalam kesempatan itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, hingga Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar.

Pada kesempatan tersebut, Ma'ruf Amin memberikan sejumlah pesan dalam pembangunan Istana Wapres IKN ini. Pertama, wajib mengedepankan prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan guna meminimalisir kerusakan alam dan dorong efisiensi energi.

Tak hanya keberlanjutan alam, Ma'ruf juga ingin pembangunan Istana Wapres dan proyek lainnya di IKN turut melibatkan masyarakat sekitar. Sehingga level kehidupan warga lokal di sekeliling proyek ibu kota baru turut terangkat.

"Libatkan masyarakat lokal dalam berbagai aspek pembangunan agar meningkatkan taraf masyarakat hidup sekitar, sekaligus menjunjung nilai-nilai dan budaya lokal," pinta Ma'ruf Amin.

Standar Tinggi

Berikutnya, ia menekankan bahwa pembangunan proyek Istana baru tersebut harus dilakukan dengan kualitas dan standar tinggi.

"Pembangunan Istana Wakil Presiden dan infrastruktur lain di IKN tidak boleh berkompromi dalam hal kualitas, baik dari segi material, konstruksi, maupun desain," tegasnya.

 

Tak Mau Sekedar Estetika

Wapres Ma'ruf Amin
Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Munas ke-10 Forum Zakat di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (16/7/2024). (Foto: BPMI, Setwapres)

Ma'ruf pun ingin ada kepastian bahwa pembangunan ini tidak hanya baik secara estetika, tapi juga kokoh dan memiliki keamanan yang cukup.

Ia mewajibkan proses konstruksi dilakukan dengan penuh tanggung jawab tanpa adanya penyelewengan aturan.

"Oleh karena itu, perlu pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa setiap langkah pembangunan berjalan sesuai perencanaan," imbuh dia.

Tak hanya itu, Wapres juga meminta adanya transparansi dan akubtabilitas dalam pembangunan ini. Ia menuntut agar setiap langkah dalam proses konstruksi harus dilakukan dengan penuh keterbukaan, baik dalam hal penggunaan anggaran, pemilihan mitra kerja maupun dalam proses pengambilan keputusan.

"Saya minta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga integritas dan bekerja dengan penuh tanggung jawab. Pastikan bahwa proyek ini bebas dari segala bentuk penyimpangan dan penyelewengan," tuntut Ma'ruf Amin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya